26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Dikorupsi Rp90 Triliun

Setahun, Anggaran Pertahanan

MOSKWA- Sekitar 20 persen atau seperlima dari pengeluaran pertahanan Rusia dicuri setiap tahun oleh pejabat, jenderal, dan kontraktor kotor. Demikian disampaikan kepala kejaksaan militer Rusia, Selasa (24/5).

Menyahuti ungkapan tersebut, Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, wabah korupsi menahan kemajuan Rusia. Kelompok antipenyuapan mengatakan masalah semakin buruk sejak Medvedev masuk Kremlin oleh mentornya, Vladimir Putin, pada 2008.

“Banyak uang tercuri, biasanya setiap seperlima anggaran dan tentara tetap mendapatkan peralatan dan persenjataan dengan mutu rendah,” kata kepala kejaksaan militer Rusia, Sergei Fridinsky kepada koran pemerintah, Rossiiskaya Gazeta.

Dia menyebutkan, setiap tahun semakin banyak uang dikucurkan untuk pertahanan, tetapi keberhasilannya tidak besar. Rusia menetapkan 1,5 triliun rubel (Rp 453 triliun) untuk anggaran pertahanan nasional 2011. Hal itu menandakan pencurian lebih dari Rp90 triliun setahun dari bidang itu.

Sementara negara Barat mengurangi pengeluaran pertahanan, Putin berjanji menggelontorkan 20 triliun rubel dalam 10 tahun mendatang guna membarui persenjataan dengan kapal selam, hulu ledak nuklir, dan sistem baru pertahanan udara.

Medvedev berulang kali mengingatkan sektor pertahanan Rusia, yang terkenal korup, supaya membereskan diri dan bulan ini sudah memecat beberapa pemimpin industri karena Kremlin menganggap tak memenuhi sejumlah kontrak. (bbs/jpnn)

Setahun, Anggaran Pertahanan

MOSKWA- Sekitar 20 persen atau seperlima dari pengeluaran pertahanan Rusia dicuri setiap tahun oleh pejabat, jenderal, dan kontraktor kotor. Demikian disampaikan kepala kejaksaan militer Rusia, Selasa (24/5).

Menyahuti ungkapan tersebut, Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, wabah korupsi menahan kemajuan Rusia. Kelompok antipenyuapan mengatakan masalah semakin buruk sejak Medvedev masuk Kremlin oleh mentornya, Vladimir Putin, pada 2008.

“Banyak uang tercuri, biasanya setiap seperlima anggaran dan tentara tetap mendapatkan peralatan dan persenjataan dengan mutu rendah,” kata kepala kejaksaan militer Rusia, Sergei Fridinsky kepada koran pemerintah, Rossiiskaya Gazeta.

Dia menyebutkan, setiap tahun semakin banyak uang dikucurkan untuk pertahanan, tetapi keberhasilannya tidak besar. Rusia menetapkan 1,5 triliun rubel (Rp 453 triliun) untuk anggaran pertahanan nasional 2011. Hal itu menandakan pencurian lebih dari Rp90 triliun setahun dari bidang itu.

Sementara negara Barat mengurangi pengeluaran pertahanan, Putin berjanji menggelontorkan 20 triliun rubel dalam 10 tahun mendatang guna membarui persenjataan dengan kapal selam, hulu ledak nuklir, dan sistem baru pertahanan udara.

Medvedev berulang kali mengingatkan sektor pertahanan Rusia, yang terkenal korup, supaya membereskan diri dan bulan ini sudah memecat beberapa pemimpin industri karena Kremlin menganggap tak memenuhi sejumlah kontrak. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/