29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Mursi Dipaksa Mundur

KAIRO – Dekrit kontroversial yang dikeluarkan Persiden Mesir Mohamed Mursi menciptakan masalah baru. Warga pun menerima ajakan fraksi oposisi dan menggelar demonstrasi besar. Mereka mengancam ingin menggulingkan Mursi dari jabatannya. Kantor Mursi juga menjadi sasaran amukan massa.

“Warga ingin menjatuhkan rezim, Mursi keluarlah. Mubarak mengatakan pada Mursi, penjara akan menjadi tempat Anda usai Anda mendapatkan takhta,” ujar salah seorang demonstran, dikutip Reuters, Sabtu (24/11).
Perkataan-perkataan sama yang dilontarkan demonstran untuk menjatuhkan Husni Mubarak kembali diulangi. Namun saat ini, mereka menggunakan slogan itu untuk berupaya menggulingkan Mursi.
Selain di Kota Kairo, demonstrasi serupa juga terjadi di Kota Alexandria. Kantor partai Mursi juga diserang oleh para demonstran. Demonstran-demonstran itu membakar buku-buku dan melempari kursi ke jalanan. Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa turut khawatir akan peristiwa kekerasan itu.

Lewat dekrit kontroverial tersebut, Mursi menyatakan bahwa semua kebijakan yang dikeluarkannya tidak dapat diganggu gugat dan dibatalkan oleh pihak mana pun. Dekrit tersebut berlaku hingga anggota parlemen baru ditunjuk. (net/rts/jpnn)

KAIRO – Dekrit kontroversial yang dikeluarkan Persiden Mesir Mohamed Mursi menciptakan masalah baru. Warga pun menerima ajakan fraksi oposisi dan menggelar demonstrasi besar. Mereka mengancam ingin menggulingkan Mursi dari jabatannya. Kantor Mursi juga menjadi sasaran amukan massa.

“Warga ingin menjatuhkan rezim, Mursi keluarlah. Mubarak mengatakan pada Mursi, penjara akan menjadi tempat Anda usai Anda mendapatkan takhta,” ujar salah seorang demonstran, dikutip Reuters, Sabtu (24/11).
Perkataan-perkataan sama yang dilontarkan demonstran untuk menjatuhkan Husni Mubarak kembali diulangi. Namun saat ini, mereka menggunakan slogan itu untuk berupaya menggulingkan Mursi.
Selain di Kota Kairo, demonstrasi serupa juga terjadi di Kota Alexandria. Kantor partai Mursi juga diserang oleh para demonstran. Demonstran-demonstran itu membakar buku-buku dan melempari kursi ke jalanan. Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa turut khawatir akan peristiwa kekerasan itu.

Lewat dekrit kontroverial tersebut, Mursi menyatakan bahwa semua kebijakan yang dikeluarkannya tidak dapat diganggu gugat dan dibatalkan oleh pihak mana pun. Dekrit tersebut berlaku hingga anggota parlemen baru ditunjuk. (net/rts/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/