BEIJING– Dua kasus keracunan makanan di Provinsi Hunan dan Shaanxi, Cina, pada akhir pekan kemarin telah membuat 300 orang dirawat di rumah sakit. Di Changsha, Ibu Kota Provinsi Hunan, Cina Tengah, sebanyak 286 penduduk desa dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa dan 91 orang didiagnosa mengalami keracunan makanan setelah mengunjungi resepsi pernikahan.
Seorang perawat dari UGD Rumah Sakit Xiangya Universitas Selatan Pusat di Changsa menjelaskan, keracunan makanan diduga akibat mengkonsumsi clenbuterol, zat yang digunakan untuk meningkatkan jumlah daging pada babi.
Perawat tersebut menambahkan, 15 pasien berada dalam kondisi kritis, termasuk anak-anak dan seorang wanita hamil. Sementara korban lainnya mengalami gejala keracunan ringan, mereka kini sudah keluar dari rumah sakit.
“Para petugas dari pusat pengawasan dan pencegahan penyakit tiba tadi malam, dan saya mendengar keracunan massal kemungkinan berkaitan dengan konsumsi clenbuterol,” ujar perawat tersebut seperti dilansir China Daily, Senin (25/4).
Para ahli menjelaskan, konsumsi daging dan jeroan yang terkena clenbuterol akan menyebabkan pusing, sakit kepala, tangan gemetar, jantung berdebar, gelisah dan gejala lainnya. Risiko lebih besar bisa membahayakan mereka yang memiliki penyakit jantung.(net/jpnn)