32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Baku Tembak di Filipina 12 Orang Tewas

MANILA- Pasukan Filipina terlibat baku tembak dengan kelompok militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo, Filipina Selatan Sabtu (25/5). Sedikitnya 12 orang tewas dalam pertempuran itu.

Para korban tewas terdiri dari tujuh Marinir Filipina dan lima anggota kelompok Abu Sayyaf. Demikian disampaikan juru bicara militer Brigjen Domingo Tutaan seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (25/5).

“Itu baku tembak pada dini hari. Pasukan kami tengah melacak mereka yang bertanggung jawab atas penculikan belum lama ini di daerah tersebut, termasuk istri seorang prajurit,” kata Tutaan.

Istri prajurit Marinir tersebut telah dibebaskan oleh Abu Sayyaf di Pulau Basilan dua hari setelah dirinya diculik.

Dalam kontak senjata itu, sembilan Marinir Filipina juga mengalami luka-luka. Mereka yang terluka telah diterbangkan ke rumah sakit militer di kota Zamboanga, Filipina Selatan.

Luka-luka yang mereka derita tidak membahayakan.

Kolonel Jose Cenabre, Komandan Brigade Marinir di wilayah tersebut, membenarkan tim pengintaian Marinir di bawah pimpinannya terlibat dalam baku tembak tersebut.

“Pertempuran itu mengakibatkan kematian di kedua belah pihak,” ujarnya. (afp/jpnn)

MANILA- Pasukan Filipina terlibat baku tembak dengan kelompok militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo, Filipina Selatan Sabtu (25/5). Sedikitnya 12 orang tewas dalam pertempuran itu.

Para korban tewas terdiri dari tujuh Marinir Filipina dan lima anggota kelompok Abu Sayyaf. Demikian disampaikan juru bicara militer Brigjen Domingo Tutaan seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (25/5).

“Itu baku tembak pada dini hari. Pasukan kami tengah melacak mereka yang bertanggung jawab atas penculikan belum lama ini di daerah tersebut, termasuk istri seorang prajurit,” kata Tutaan.

Istri prajurit Marinir tersebut telah dibebaskan oleh Abu Sayyaf di Pulau Basilan dua hari setelah dirinya diculik.

Dalam kontak senjata itu, sembilan Marinir Filipina juga mengalami luka-luka. Mereka yang terluka telah diterbangkan ke rumah sakit militer di kota Zamboanga, Filipina Selatan.

Luka-luka yang mereka derita tidak membahayakan.

Kolonel Jose Cenabre, Komandan Brigade Marinir di wilayah tersebut, membenarkan tim pengintaian Marinir di bawah pimpinannya terlibat dalam baku tembak tersebut.

“Pertempuran itu mengakibatkan kematian di kedua belah pihak,” ujarnya. (afp/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/