30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bom Bunuh Diri Serang Rumah Sakit

AFGHANISTAN-  Bom bunuh diri meledak di sebuah rumah sakit di timur Afghanistan, Sabtu (25/6). Seperti dikabarkan CNN, menurut juru bicara pemerintah Provinsi Logar, Den Mohammad Darwish, setidaknya 35 orang tewas dalam insiden ini. Belakangan dikabarkan lebih dari 60 orang yang tewas dalam aksi terorisme itu. Sebab, banyak korban yang terkubur di reruntuhan rumah sakit.

“Ada banyak orang yang berkumpul di dalam klinik. Untuk pemeriksaan rutin, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak,” kata Darwaish, saksi mata seperti dimuat Moldova.org. “Target ledakan belum jelas, namun jelas serangan ditujukan ke rumah sakit dan korban adalah orang sipil.”

Pelaku bom menggunakan truk yang memuat bahan peledak. Ia ikut tewas dalam aksinya itu.

Kelompok militan Taliban membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kepada Associated Press, juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengatakan, serangan bukan dilakukan oleh para pejuang.

Ini adalah serangan brutal dan berdarah kedua di Afghanistan yang membuat penduduk sipil menjadi target, hanya beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan niatnya untuk menarik 30.000 tentara AS pada September 2012.(net/jpnn)

AFGHANISTAN-  Bom bunuh diri meledak di sebuah rumah sakit di timur Afghanistan, Sabtu (25/6). Seperti dikabarkan CNN, menurut juru bicara pemerintah Provinsi Logar, Den Mohammad Darwish, setidaknya 35 orang tewas dalam insiden ini. Belakangan dikabarkan lebih dari 60 orang yang tewas dalam aksi terorisme itu. Sebab, banyak korban yang terkubur di reruntuhan rumah sakit.

“Ada banyak orang yang berkumpul di dalam klinik. Untuk pemeriksaan rutin, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak,” kata Darwaish, saksi mata seperti dimuat Moldova.org. “Target ledakan belum jelas, namun jelas serangan ditujukan ke rumah sakit dan korban adalah orang sipil.”

Pelaku bom menggunakan truk yang memuat bahan peledak. Ia ikut tewas dalam aksinya itu.

Kelompok militan Taliban membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kepada Associated Press, juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengatakan, serangan bukan dilakukan oleh para pejuang.

Ini adalah serangan brutal dan berdarah kedua di Afghanistan yang membuat penduduk sipil menjadi target, hanya beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan niatnya untuk menarik 30.000 tentara AS pada September 2012.(net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/