SUMUTPOS.CO – Politikus senior Bangladesh, Abdul Latif Siddique, menyerahkan diri kepada polisi setelah mengeluarkan pernyataan tentang haji yang dinilai kontroversial.
Ia menyerahkan diri ke kepolisian di Dhaka, hari Selasa (25/11), setelah muncul aksi protes di seluruh negeri dan tuntutan agar ia ditahan.
Jaksa di Bangladesh, Abdullah Abu, kepada kantor berita AFP mengatakan setelah menyerahkan diri, Siddique dimasukkan ke penjara karena yang bersangkutan tidak mengajukan “pembebasan dengan jaminan”.
Akibat pernyatannya soal haji, ia menghadapi 22 kasus hukum di Bangladesh.
Kontroversi ini berawal dari pernyataan yang ia keluarkan saat berada di Amerika Serikat.
Di depan warga Bangladesh di New York, Siddique mengatakan dirinya sangat menentang pelaksanaan ibadah haji.
Tayangan televisi menujukkan Siddique yang mengatakan, “Dua juta orang ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji … buang-buang tenaga. Mereka yang melakukan ibadah haji tidak punya produktivitas.”
Tidak lama kemudian muncul aksi protes meluas dan PM Sheikh Hasina memecatnya dari jabatan menteri telekomunikasi.
Menurut AFP, Siddique menolak meminta maaf. (BBC)