CANBERRA – Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard kalah dalam voting yang dilaksanakan Partai Buruh, kemarin. Kevin Rudd selaku rival Gillard secara resmi akan menggantikan kedudukan Gillard.
Usai meraih kemenangannya dalam voting, Rudd dapat memimpin kembali pemerintahan di Negeri Kangguru hingga pemilu parlemen mendatang.
Seperti diketahui, Rudd berhasil mendapatkan 57 suara, sedangkan Gillard hanya 45. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Rabu (26/6).
Belakangan ini, dukungan politisi Buruh terhadap Rudd memang dinyatakan lebih tinggi ketimbang Gillard.
Beberapa politisi kunci di Partai Buruh juga memutuskan untuk mendukung pria yang sempat menjadi Menteri Luar Negeri Australia itu.
Namun Rudd tetap dihadapi dengan tantangan yang berat. Banyak opini yang menyebutkan bahwa Partai Buruh bisa kalah telak dalam pemilu September mendatang.
“Faktanya adalah, banyak anggota parlemen yang meminta saya untuk bertanding memperebutkan kepemimpinan di partai ini. Itu semua disebabkan karena masalah-masalah yang kita hadapi saat ini,” ujar Rudd.
Seperti diketahui beberapa pejabat tinggi Australia seperti Wayne Swan dan Menteri Komunikasi Stephen Conroy mengatakan bahwa mereka tidak akan meneruskan pekerjaannya di bawah kepemimpinan Rudd.
Namun Rudd mengatakan, dirinya tidak akan menghukum politisi-politisi yang loyal dengan Gillard.(net)