BANGKOK- Bandara Don Muang, Bangkok terpaksa ditutup untuk umum,tapi khusus operasional penyaluran bantuan, korban banjir akan terus berbasis di tempat itu. Demikian disampaikan kabinet pemerintahan Thailand, Rabu (26/10).
Bandara Don Muang yang melayani penerbangan domestic ditutup, Selasa (25/10) malam. Alasan ditutupnya bandara itu diakibatkan banjir telah mengalir ke landasan pacu dan mempengaruhi pencahayaan. Nok Air, mengoperasikan semua penerbangan dari Don Muang, membatalkan semua penerbangan hingga 31 Oktober, dan Orient Thai Airlines .
Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mengatakan, ibu kota negara itu bisa terendam hingga setinggi 1,5 meter. Sehingga, tidak ada alas an lain seluruh pihak harus bersama untuk mengentaskan persoalan banjir.
Dia mengingatkan, Bangkok bisa terus terendam air hingga maksimal satu bulan. Otoritas Thai menyerukan adanya 5 hari libur khusus supaya warga bisa meninggalkan rumah-rumah mereka.
“Setelah menelaah situasi, kami perkirakan air banjir akan terus ada di Bangkok selama sekitar 2 minggu hingga satu bulan sebelum mengalir ke laut,” katanya kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Rabu (26/10).
Kabinet Thailand mengumumkan, industri dan aktivitas pemerintahan libur hingga akhir bulan karena alasan gelombang tinggi yang bisa semakin menghancurkan negara. Liburan akan diterapkan di 21 provinsi, termasuk Bangkok, yang masih terendam air. (bbs/jpnn)