28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Indonesia-Cina Sudah 2000 Tahun

Perkuat Kerjasama Bidang Ekonomi

Hubungan Indonesia-Cina sudah terjalin sejak 2 ribu tahun lalu, sehingga banyak kemiripan secara sosial budaya. Hubungan kedua bangsa ini dimulai zaman kuno hingga zaman modern.

Demikian diungkapkan Perdana Menteri Cina, Wen Jiabao dalam pertemuan dengan sejumlah jurnalis yang dikutip dan kementrian luar negeri Cina. Pada pertemuan tersebut, Wen menyebutkan, dirinya akan mengunjungi Indonesia hari ini (besok, Red) hingga dua hari mendatang.

“Biksu Tiongkok (Cina, Red) yang terkenal, Fahien, mengunjungi Indonesia pada abad keempat Masehi. Pada abad ke-8, biksu terkemuka lain, Yijing, bertandang ke Indonesia dan pada masa itu pula banyak warga Cina bermigrasi ke Indonesia,” kata Wen.

Wen merupakan pimpinan utama Partai Komunis Cina menyatakan hasil pertemuannya dengan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, beberapa hari lalu tentang asal usulnya.

“ Marzuki berkata kepada saya, sejumlah babak sejarah antara Cina dan Indonesia. Dia mengaku lahir di Sumatera dan banyak warga setempat yang mirip dengan orang Cina. Itu sebabnya dia merasa juga punya darah Tiongkok,” paparnya. Selanjutnya, dia menuturkan bahwa episode paling bersejarah bagi kedua bangsa adalah pada masa penjelajahan samudera oleh Laksamana Zheng He. Dia merupakan seorang Muslim dan pelaut Cina legendaris pada abad ke-15.

“Dia membantu pembangunan sejumlah masjid di Indonesia dan beberapa diantaranya masih terawat baik,” ujarnyaWen.

Babak penting lain, bagi Wen, adalah saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955. PM Cina saat itu, Zhou Enlai, dan Presiden Soekarno melakukan upaya bersama yang luar biasa dalam menyukseskan konferensi itu.

KAA menghasilkan sepuluh prinsip bagi keharmonisan negara-negara Asia dan Afrika. “Saya kagum dengan kesan yang ditimbulkan Indonesia,”sebutnya mengingat Bandung.

Menyambut kehadiran PM Cina itu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa menyampaikan, kunjungan PM Wen Jiabao ke Jakarta akhir April 2011untuk mencapai hasil konkrit dengan pemerintah Indonesia di  enam bidang kerjasama. Salah satunya adalah mendorong hubungan ekonomi perdagangan yang saling menguntungkan. (bbs/jpnn)

Perkuat Kerjasama Bidang Ekonomi

Hubungan Indonesia-Cina sudah terjalin sejak 2 ribu tahun lalu, sehingga banyak kemiripan secara sosial budaya. Hubungan kedua bangsa ini dimulai zaman kuno hingga zaman modern.

Demikian diungkapkan Perdana Menteri Cina, Wen Jiabao dalam pertemuan dengan sejumlah jurnalis yang dikutip dan kementrian luar negeri Cina. Pada pertemuan tersebut, Wen menyebutkan, dirinya akan mengunjungi Indonesia hari ini (besok, Red) hingga dua hari mendatang.

“Biksu Tiongkok (Cina, Red) yang terkenal, Fahien, mengunjungi Indonesia pada abad keempat Masehi. Pada abad ke-8, biksu terkemuka lain, Yijing, bertandang ke Indonesia dan pada masa itu pula banyak warga Cina bermigrasi ke Indonesia,” kata Wen.

Wen merupakan pimpinan utama Partai Komunis Cina menyatakan hasil pertemuannya dengan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, beberapa hari lalu tentang asal usulnya.

“ Marzuki berkata kepada saya, sejumlah babak sejarah antara Cina dan Indonesia. Dia mengaku lahir di Sumatera dan banyak warga setempat yang mirip dengan orang Cina. Itu sebabnya dia merasa juga punya darah Tiongkok,” paparnya. Selanjutnya, dia menuturkan bahwa episode paling bersejarah bagi kedua bangsa adalah pada masa penjelajahan samudera oleh Laksamana Zheng He. Dia merupakan seorang Muslim dan pelaut Cina legendaris pada abad ke-15.

“Dia membantu pembangunan sejumlah masjid di Indonesia dan beberapa diantaranya masih terawat baik,” ujarnyaWen.

Babak penting lain, bagi Wen, adalah saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955. PM Cina saat itu, Zhou Enlai, dan Presiden Soekarno melakukan upaya bersama yang luar biasa dalam menyukseskan konferensi itu.

KAA menghasilkan sepuluh prinsip bagi keharmonisan negara-negara Asia dan Afrika. “Saya kagum dengan kesan yang ditimbulkan Indonesia,”sebutnya mengingat Bandung.

Menyambut kehadiran PM Cina itu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa menyampaikan, kunjungan PM Wen Jiabao ke Jakarta akhir April 2011untuk mencapai hasil konkrit dengan pemerintah Indonesia di  enam bidang kerjasama. Salah satunya adalah mendorong hubungan ekonomi perdagangan yang saling menguntungkan. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/