25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Salju Turun, Ribuan Orang Frustasi

ANKARA- Ribuan keluarga di Turki kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi yang mengguncang negeri itu. Banyak dari mereka yang belum mendapatkan tenda untuk tempat berlindung. Warga frustrasi karena mereka telah lama mengantre.

Selain salju turun, hujan deras turun, Rabu (26/10) malam waktu setempat dan diikuti dengan turunnya salju pada Kamis pagi waktu setempat. “Semua orang jatuh sakit dan kedinginan. Kami mengantre selama empat hari seperti ini dan masih belum mendapatkan (tenda). Saat tiba giliran kami, mereka bilang mereka kehabisan tenda,” cetus Fetih Zengin yang rumahnya rusak parah akibat gempa.

Dia mengaku tidur di bawah plastik yang direntangkan di beberapa batang kayu. Selanjutnya, 10 anak dalam keluarganya sekarang sakit. “Kami kekurangan alas tidur, anak-anak saya jatuh sakit,” kata pria berumur 38 tahun itu seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (27/10).

Fetih menambahkan, kini semua orang membutuhkan tenda, salju sudah datang. Hal inilah yang semakin menyulitkan bagi warga di Kota Ercis, kota berpenduduk 100 ribu jiwa yang paling parah terkena gempa.

Pemerintah Turki telah meminta bantuan kepada sejumlah negara untuk menyediakan tenda-tenda dan rumah-rumah mobile untuk para korban gempa. Sementara operasi pencarian korban terus dilakukan meski harapan untuk menemukan korban selamat semakin tipis.

Sejauh ini, korban tewas akibat gempa tercatat sebanyak 523 orang dan jumlah korban luka-luka mencapai 1.650 orang. Jumlah korban tewas masih akan terus bertambah mengingat masih banyak warga yang belum ditemukan. Gempa terjadi, Minggu (23/10) berkekuatan 7,2 Skala Richter dan merupakan gempa terdahsyat di Turki selama lebih dari satu dekade. (net/jpnn)

ANKARA- Ribuan keluarga di Turki kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi yang mengguncang negeri itu. Banyak dari mereka yang belum mendapatkan tenda untuk tempat berlindung. Warga frustrasi karena mereka telah lama mengantre.

Selain salju turun, hujan deras turun, Rabu (26/10) malam waktu setempat dan diikuti dengan turunnya salju pada Kamis pagi waktu setempat. “Semua orang jatuh sakit dan kedinginan. Kami mengantre selama empat hari seperti ini dan masih belum mendapatkan (tenda). Saat tiba giliran kami, mereka bilang mereka kehabisan tenda,” cetus Fetih Zengin yang rumahnya rusak parah akibat gempa.

Dia mengaku tidur di bawah plastik yang direntangkan di beberapa batang kayu. Selanjutnya, 10 anak dalam keluarganya sekarang sakit. “Kami kekurangan alas tidur, anak-anak saya jatuh sakit,” kata pria berumur 38 tahun itu seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (27/10).

Fetih menambahkan, kini semua orang membutuhkan tenda, salju sudah datang. Hal inilah yang semakin menyulitkan bagi warga di Kota Ercis, kota berpenduduk 100 ribu jiwa yang paling parah terkena gempa.

Pemerintah Turki telah meminta bantuan kepada sejumlah negara untuk menyediakan tenda-tenda dan rumah-rumah mobile untuk para korban gempa. Sementara operasi pencarian korban terus dilakukan meski harapan untuk menemukan korban selamat semakin tipis.

Sejauh ini, korban tewas akibat gempa tercatat sebanyak 523 orang dan jumlah korban luka-luka mencapai 1.650 orang. Jumlah korban tewas masih akan terus bertambah mengingat masih banyak warga yang belum ditemukan. Gempa terjadi, Minggu (23/10) berkekuatan 7,2 Skala Richter dan merupakan gempa terdahsyat di Turki selama lebih dari satu dekade. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/