NEW YORK, SUMUTPOS.CO – Sebuah video berdurasi sekitar 1 menit lebih, diunggah di dinding akun Facebook milik Buha Hutabarat, Sabtu (27/6) malam. Video tersebut berisi seorang wanita di Amerika Serikat (AS) dengan kulit sedikit gelap, dan bertubuh ramping tengah berbicara menghadap kamera. Mengenakan kemeja biru, wanita itu menyampaikan kampanyenya dalam pemilihan hakim.
Penjelasan di luar video tersebut, dituliskan Marissa Hutabarat, mencalonkan diri menjadi seorang wali kota di negara Amerika Serikat. Belakangan, Buha Hutabarat meralat bahkan sampai menghapus video dari dinding akun Facebooknya.
“Sori, salah video itu, bukan calon wali kota, tetapi boru Hutabarat itu mencalon hakim,” kata dia lewat pesan WhatsApp. “Sudah kuhapus video itu,” kata pria beristrikan seorang pendeta itu.
Benar, Marissa Hutabarat, seorang perempuan warga Amerika Serikat tengah mencalonkan diri menjadi seorang hakim di pengadilan New Orleans, sebuah kota di Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat.
Dikutip dari Indozone.id, Marissa disebut perempuan berdarah Indonesia. Keluarganya sudah lama bermukim di Amerika Serikat. Ayahnya seorang dokter gigi.
Diketahui, Hutabarat adalah sebuah marga yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Nama Marissa pun viral setelah pemilik akun @BruceEmond membagikan foto selebaran yang diterimanya melalui Twitter. “Horas! Terkejut lihat kotak pos dengan flyer kampanye MARISSA HUTABRAT, calon hakim di … New Orleans!,” cuit Bruce.
Bruce sempat mengunggah foto selebaran kampanye Marissa. Ia mengaku bangga dengan Marissa. Karena ada orang berdarah Indonesia meski tidak harus WNI namun tinggal di luar negeri, sudah cukup membanggakan nama Indonesia.
Marissa disebut mendapatkan gelar hukum dari fakultas hukum Loyola University New Orleans pada 2010, dan kini bekerja di firma Glago Williams, LLC, yang berfokus melindungi masyarakat dalam kasus kecelakaan lalu lintas, malapraktik medis, serta perselisihan asuransi.
Dalam kampanye untuk pencalonan itu sendiri, Marissa di akun Facebook marissaforjudge dan situs marissaforjudge.com menyebut, bahwa pemungutan suara awal untuk pencalonan dimulai sejak 20 Juni hingga 4 Juli 2020. Kemudian untuk hari pemilihan digelar 11 Juli 2020.
“Saya mendorong Anda untuk memilih lebih awal, dan saya dengan rendah hati meminta dukungan Anda dan memilih,” demikian Marissa di akun Facebooknya.
“Saya mencalonkan diri sebagai hakim karena saya memiliki pengalaman, perangai, dan kasih sayang yang dibutuhkan untuk melayani Anda. Silakan pilih saya,” tulis Marissa.(tgr)