28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

AIMI Fasilitasi Donor ASI

Selain giat memberikan edukasi tentang manfaat menyusui, AIMI juga memfasilitasi ibu menyusui sebagai pendonor ASI. AIMI menjembatani ibu-ibu yang memiliki masalah terhadap ASI seperti tidak cukupnya ASI untuk anaknya atau karena si ibu atau si anak sakit sehingga tidak bisa memberi dan mendapatkan ASI langsung.

ANGGOTA: Anggota Komunitas AIMI foto bersama disuatu acara
ANGGOTA: Anggota Komunitas AIMI foto bersama disuatu acara

Sekretaris AIMI Sumut Mariesta Dewi mengatakan, AIMI tidak seperti Bank ASI seperti yang ada di Amerika karena di Medan khususnya Indonesia tidak ada payung hukumnya. “Kita lebih pada memfasilitasi untuk ibu-ibu menyusui. Di AIMI ada kelas edukasi seperti goes to office yaitu kita mendatangi kantor-kantor ,lalu goes to community. Selain itu ada layanan konseling seperti melakukan seminar atau even pada ibu-ibu yang ada mengalami kendalan dalam memberi ASI bahkan kemarin yang terakhir kita baru buat talkshow,” terangnya.

Riri juga mengatakan ada standart WHO yang harus dijalankan pada seseorang yang ingin mendonorkan dan memutuskan menerima donor.

Selain itu, lanjut Riri, untuk mendapatkan perlengkapan menyusui pihak AIMI melalui Novi Kartika Tarigan menyediakannya dengan harga yang terjangkau. Adapun perlengkapannya seperti botol menyusui, cooller bag untuk membawa ASI yang dibawahnya ada ice jell, bantal untuk menyusui, Apron atau baju menyusui. “Dengan coller bag akan memudahkan membawa ASI dari kantor ke rumah karena wadahnya khusus dari botol kaca. Harga yang kita tawarkan tak semahal yang dijual di toko perlengkapan baby di Medan,” ucap Novi. (mag-12)
AIMI sendiri berdiri sejak 2007 lalu dan di Medan merupakan cabang yang keempat. (mag-12).

Selain giat memberikan edukasi tentang manfaat menyusui, AIMI juga memfasilitasi ibu menyusui sebagai pendonor ASI. AIMI menjembatani ibu-ibu yang memiliki masalah terhadap ASI seperti tidak cukupnya ASI untuk anaknya atau karena si ibu atau si anak sakit sehingga tidak bisa memberi dan mendapatkan ASI langsung.

ANGGOTA: Anggota Komunitas AIMI foto bersama disuatu acara
ANGGOTA: Anggota Komunitas AIMI foto bersama disuatu acara

Sekretaris AIMI Sumut Mariesta Dewi mengatakan, AIMI tidak seperti Bank ASI seperti yang ada di Amerika karena di Medan khususnya Indonesia tidak ada payung hukumnya. “Kita lebih pada memfasilitasi untuk ibu-ibu menyusui. Di AIMI ada kelas edukasi seperti goes to office yaitu kita mendatangi kantor-kantor ,lalu goes to community. Selain itu ada layanan konseling seperti melakukan seminar atau even pada ibu-ibu yang ada mengalami kendalan dalam memberi ASI bahkan kemarin yang terakhir kita baru buat talkshow,” terangnya.

Riri juga mengatakan ada standart WHO yang harus dijalankan pada seseorang yang ingin mendonorkan dan memutuskan menerima donor.

Selain itu, lanjut Riri, untuk mendapatkan perlengkapan menyusui pihak AIMI melalui Novi Kartika Tarigan menyediakannya dengan harga yang terjangkau. Adapun perlengkapannya seperti botol menyusui, cooller bag untuk membawa ASI yang dibawahnya ada ice jell, bantal untuk menyusui, Apron atau baju menyusui. “Dengan coller bag akan memudahkan membawa ASI dari kantor ke rumah karena wadahnya khusus dari botol kaca. Harga yang kita tawarkan tak semahal yang dijual di toko perlengkapan baby di Medan,” ucap Novi. (mag-12)
AIMI sendiri berdiri sejak 2007 lalu dan di Medan merupakan cabang yang keempat. (mag-12).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/