30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wanita Kurus Paling Berisiko Osteoporosis

MEDAN – Osteoporosis atau penyakit kerapuhan tulang pada umumnya melanda wanita yang berusia dewasa, terutama bagi wanita yang telah mengalami menopause. Kekurangan kalsium adalah penyebab dari penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan dan nyeri pada tulang ini. Dan resiko yang paling tinggi untuk mengidap penyakit ini adalah wanita yang berkulit putih atau Asia.

Osteoporis pada wanita yang sudah menopause, dikarenakan tubuh sudah kehilangan estrogen yang fungsinya menciptakan kalsium secara alami dalam tubuh. Karena itu, bila sudah memasuki fase menopause diharapkan seorang wanita untuk mengkomsumsi kalsium lebih banyak. Kebutuhan kalsium setiap wanita itu berbeda-beda, setiap harinya kalsium yang dibutuhkan tulang adalah 1000 mg, sedangkan untuk wanita hamil minimal 1200 mg per hari, dan bagi yang mengalami perbaikan tulang minimal 1500 mg per hari. “Kalau kalsium ini bisa dipenuhi, kecil kemungkinan bagi wanita mengalami osteoporosis,” ujar dr Otman Siregar SpOT (K) Spine dalam acara perayaan 1 tahun Rumah Sakit Seti Budi (4/6) kemarin.

Dokter yang juga memberikan kuliah di salah satu Universitas di Penang ini juga menjelaskan, selain wanita yang telah menopause, resiko paling tinggi menderita penyakit ini adalah faktor genetik (keturunan dari keluarga), wanita kulit putih dan Asia, penggunaan obat-obat tertentu, merokok, dan kurang berat badan. “Kalau terlalu kurus, akan membuat metabilisme kalsium dalam tubuh menjadi lemah dan tidak teratur. Selain itu, karena tidak ada lemak, tidak ada yang melindungi tulang dari benturan secara langsung maupun tidak langsung,” ujar sang dokter yang juga pemilik rumah sakit khusus tulang ini.
Sedangkan untuk wanita yang berkulit putih dan Asia akan sangat rentan menderita penyakit ini, dikarenakan pola makan. “Wanita Barat mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti keju, susu, mentega, dan lainnya. sedangkan kita tidak,” lanjutnya.

Untuk menghindari penyakit ini, setidaknya sejak usia muda, kebutuhan kalsium telah terpenuhi, misalnya dengan mengkonsumsi makanan di atas, dan makanan yang mengandung Vitamin D. “Ikan teri itu salah satu makanan yang mengandung kalsium tinggi,” lanjutnya.

Selain nyeri punggung, gejala dari penyakit ini dapat dilihat melalui badan yang mulai bengkok, atau tinggi badan berkurang, juga bila berjalan lebih gampang capek. “Kalau tanda-tanda ini sudah terlihat segera berkonsultasi dengan dokter,” tambahnya.

Dan bila sudah terlanjur terkena penyakit ini, maka diharapkan agar wanita tersebut tidak merokok, minum kopi, konsumsi kalsium atau Vitamin D, dan lakukan exercise (latihan) jalan. “Latihan jalan minimal dilakukan selama 20 menit per harinya,” tambahnya. (ram)

MEDAN – Osteoporosis atau penyakit kerapuhan tulang pada umumnya melanda wanita yang berusia dewasa, terutama bagi wanita yang telah mengalami menopause. Kekurangan kalsium adalah penyebab dari penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan dan nyeri pada tulang ini. Dan resiko yang paling tinggi untuk mengidap penyakit ini adalah wanita yang berkulit putih atau Asia.

Osteoporis pada wanita yang sudah menopause, dikarenakan tubuh sudah kehilangan estrogen yang fungsinya menciptakan kalsium secara alami dalam tubuh. Karena itu, bila sudah memasuki fase menopause diharapkan seorang wanita untuk mengkomsumsi kalsium lebih banyak. Kebutuhan kalsium setiap wanita itu berbeda-beda, setiap harinya kalsium yang dibutuhkan tulang adalah 1000 mg, sedangkan untuk wanita hamil minimal 1200 mg per hari, dan bagi yang mengalami perbaikan tulang minimal 1500 mg per hari. “Kalau kalsium ini bisa dipenuhi, kecil kemungkinan bagi wanita mengalami osteoporosis,” ujar dr Otman Siregar SpOT (K) Spine dalam acara perayaan 1 tahun Rumah Sakit Seti Budi (4/6) kemarin.

Dokter yang juga memberikan kuliah di salah satu Universitas di Penang ini juga menjelaskan, selain wanita yang telah menopause, resiko paling tinggi menderita penyakit ini adalah faktor genetik (keturunan dari keluarga), wanita kulit putih dan Asia, penggunaan obat-obat tertentu, merokok, dan kurang berat badan. “Kalau terlalu kurus, akan membuat metabilisme kalsium dalam tubuh menjadi lemah dan tidak teratur. Selain itu, karena tidak ada lemak, tidak ada yang melindungi tulang dari benturan secara langsung maupun tidak langsung,” ujar sang dokter yang juga pemilik rumah sakit khusus tulang ini.
Sedangkan untuk wanita yang berkulit putih dan Asia akan sangat rentan menderita penyakit ini, dikarenakan pola makan. “Wanita Barat mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti keju, susu, mentega, dan lainnya. sedangkan kita tidak,” lanjutnya.

Untuk menghindari penyakit ini, setidaknya sejak usia muda, kebutuhan kalsium telah terpenuhi, misalnya dengan mengkonsumsi makanan di atas, dan makanan yang mengandung Vitamin D. “Ikan teri itu salah satu makanan yang mengandung kalsium tinggi,” lanjutnya.

Selain nyeri punggung, gejala dari penyakit ini dapat dilihat melalui badan yang mulai bengkok, atau tinggi badan berkurang, juga bila berjalan lebih gampang capek. “Kalau tanda-tanda ini sudah terlihat segera berkonsultasi dengan dokter,” tambahnya.

Dan bila sudah terlanjur terkena penyakit ini, maka diharapkan agar wanita tersebut tidak merokok, minum kopi, konsumsi kalsium atau Vitamin D, dan lakukan exercise (latihan) jalan. “Latihan jalan minimal dilakukan selama 20 menit per harinya,” tambahnya. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/