26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Mencegah Kanker dengan Enam Langkah Cerdik

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Data menyebutkan, terjadi 7,6 juta angka kematian dari 12 juta penderita kanker di dunia.

Bahkan, diprediksi ada 17 juta penderita kanker dari 27 kasus baru yang tidak terselamatkan pada tahun 2030.

“Ini suatu fakta dari data-data yang ada,” ujar Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Mohamad Subuh saat memberi sambutan pada seminar awam kanker di Aula Siwabessy, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta, Sabtu (7/2).

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1.000 penduduk. Itu merupakan beban yang sangat besar baik bagi ekonomi maupun sosial.

Subuh menyebutkan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kanker. Di antaranya, masalah lingkungan, hidup yang tidak sehat, merokok, gizi yang buruk, jarang mencuci tangan, dan masih banyak lagi. Menghindari penyebab tersebut bisa mengurangi risiko kanker.

Langkah-langkah itu disingkat “CERDIK”. ”Cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin akitifitas fisik, diet seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stress,” ujarnya, seperti diberitakan Jawa Pos Online (induk JPNN).

Dia menambahkan, kanker yang utama mendera masyarakat Indonesia adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Kemenkes, lanjutnya, telah mengeluarkan program untuk pengendalian kanker.

Yaitu, dengan upaya promotif dengan mengeluarkan regulasi kawasan tanpa rokok (KTR), diet sehat, dan kalori.seimbang. Selain itu, dalam upaya preventif, Kemenkes dibantu LSM telah mengembangkan program deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas. (Desy N/sof)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Data menyebutkan, terjadi 7,6 juta angka kematian dari 12 juta penderita kanker di dunia.

Bahkan, diprediksi ada 17 juta penderita kanker dari 27 kasus baru yang tidak terselamatkan pada tahun 2030.

“Ini suatu fakta dari data-data yang ada,” ujar Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Mohamad Subuh saat memberi sambutan pada seminar awam kanker di Aula Siwabessy, Kementrian Kesehatan RI, Jakarta, Sabtu (7/2).

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1.000 penduduk. Itu merupakan beban yang sangat besar baik bagi ekonomi maupun sosial.

Subuh menyebutkan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kanker. Di antaranya, masalah lingkungan, hidup yang tidak sehat, merokok, gizi yang buruk, jarang mencuci tangan, dan masih banyak lagi. Menghindari penyebab tersebut bisa mengurangi risiko kanker.

Langkah-langkah itu disingkat “CERDIK”. ”Cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin akitifitas fisik, diet seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stress,” ujarnya, seperti diberitakan Jawa Pos Online (induk JPNN).

Dia menambahkan, kanker yang utama mendera masyarakat Indonesia adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Kemenkes, lanjutnya, telah mengeluarkan program untuk pengendalian kanker.

Yaitu, dengan upaya promotif dengan mengeluarkan regulasi kawasan tanpa rokok (KTR), diet sehat, dan kalori.seimbang. Selain itu, dalam upaya preventif, Kemenkes dibantu LSM telah mengembangkan program deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas. (Desy N/sof)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/