32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Prediksi Akurat Alzheimer dengan Tes Darah

Tes darah dengan kandungan lemak level 10 diperkirakan akan mengalami Alzheimer.
Tes darah dengan kandungan lemak level 10 diperkirakan akan mengalami Alzheimer.

SUMUTPOS.CO – Tes darah dapat memprediksi secara akurat penyakit Alzheimer, menurut para peneliti dari Amerika Serikat.

Tes darah yang menunjukkan level 10 kandungan lemak pada darah dapat memprediksi dengan akurasi 90% risiko penyakit ini dalam tiga tahun mendatang.

Temuan yang diterbitkan di Nature Medicine, akan diuji coba lebih lanjut dalam percobaan klinis yang lebih besar.

Para pakar mengatakan hasil itu masih perlu dipastikan namun tes darah itu merupakan “langkah maju”.

Jumlah orang yang mengalami demensia mencapai 44 juta orang di seluruh dunia dan diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada 2050.

Penyakit ini secara perlahan mempengaruhi otak selama lebih dari 10 tahun sebelum gejala demensia muncul.

Para dokter memperkirakan uji coba obat-obatan tidak berhasil karena pasien dirawat pada saat terlalu terlambat.

Itu sebabnya para pakar mengatakan perkiraan risiko demensia merupakan prioritas.

Ilmuwan di Universitas Georgetown, Washington DC, menganalisa sampel darah dari 525 orang yang berusia di atas 70 tahun sebagai bagian dari penelitian lima tahun.

Mereka menguji 53 orang yang mengalami Alzheimer dan membandingkan darah mereka dengan 53 orang yang masih sehat.

Mereka menemukan kandungan lemak dengan level 10 dapat mengalami penurunan fungsi otak dalam beberapa tahun mendatang. (NET)

Tes darah dengan kandungan lemak level 10 diperkirakan akan mengalami Alzheimer.
Tes darah dengan kandungan lemak level 10 diperkirakan akan mengalami Alzheimer.

SUMUTPOS.CO – Tes darah dapat memprediksi secara akurat penyakit Alzheimer, menurut para peneliti dari Amerika Serikat.

Tes darah yang menunjukkan level 10 kandungan lemak pada darah dapat memprediksi dengan akurasi 90% risiko penyakit ini dalam tiga tahun mendatang.

Temuan yang diterbitkan di Nature Medicine, akan diuji coba lebih lanjut dalam percobaan klinis yang lebih besar.

Para pakar mengatakan hasil itu masih perlu dipastikan namun tes darah itu merupakan “langkah maju”.

Jumlah orang yang mengalami demensia mencapai 44 juta orang di seluruh dunia dan diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada 2050.

Penyakit ini secara perlahan mempengaruhi otak selama lebih dari 10 tahun sebelum gejala demensia muncul.

Para dokter memperkirakan uji coba obat-obatan tidak berhasil karena pasien dirawat pada saat terlalu terlambat.

Itu sebabnya para pakar mengatakan perkiraan risiko demensia merupakan prioritas.

Ilmuwan di Universitas Georgetown, Washington DC, menganalisa sampel darah dari 525 orang yang berusia di atas 70 tahun sebagai bagian dari penelitian lima tahun.

Mereka menguji 53 orang yang mengalami Alzheimer dan membandingkan darah mereka dengan 53 orang yang masih sehat.

Mereka menemukan kandungan lemak dengan level 10 dapat mengalami penurunan fungsi otak dalam beberapa tahun mendatang. (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/