Keputihan merupakan kondisi yang normal dan sering terjadi. Keputihan yang normal menandakan fungsi tubuh yang sehat, sekaligus menjadi cara tubuh untuk membersihkan dan melindungi organ kewanitaan. Namun, harus tetap diwaspadai. Jumlah dan warna cairan yang abnormal dapat mengindikasikan adanya ketidakberesan dalam kesehatan wanita.
Kuning keju. Warna putih kekuningan menunjukkan adanya infeksi jamur. Jaga zona V Anda karena rawan terhadap serangan jamur, yang suka lingkungan yang hangat, gelap dan lembab. Kondisin ini sangat umum terjadi pada wanita yang sedang hamil, menderita diabetes atau mengonsumsi antibiotik.
Kecoklatan. Keluarnya cairan berwarna kecoklatan seperti setelah menstruasi, umumnya dipicu oleh konsumsi pil kontrasepsi. Jika hal ini terjadi terus-menerus, kunjungi dokter kandungan Anda untuk dapat membicarakan mengenai pilihan kontrasepsi lainnya. Namun tetap waspada, karena ada kemungkinan gejala awal masalah polip, fibroid, peradangan dan infeksi serviks.
Kuning. Cairan zona V Anda berwarna kekuningan, gatal, sakit dan berbau? Segera temui dokter! Kondisi ini bisa menandakan adanya gonore (kencing nanah). Jika tidak segera diobati, infeksi dapat menyebar, menyebabkan radang panggul yang sangat nyeri.
Hijau keabu-abuan. Ini merupakan tanda dari kondisi serius, yang disebut trikomoniasis. Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh pasangan yang tidak menggunakan kondom saat seks. Wanita dengan trikomoniasis umumnya merasakan gatal-gatal atau rasa panas di zona V.
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjaga kesehatan dan kebersihan terutama di organ kewanitaan /zona V.
Tingkat kelembapan yang cukup tinggi, akan menjadi salah satu alasan tempat berkembang biaknya jamur. Dan salah satu wilayah tempat bertumbuh kembangnya jamur itu, adalah bagian sekitar zona V ini.
Akibat tumbuhnya jamur ini, akan membuat daerah tersebut menjadi gatal. Dan bila tidak di obati secepatnya, akan membuat jamur menjalar ke daerah atau bagian tubuh yang lain.
Menurut dr Benny Satria SpKK, ciri-ciri dari bertumbuhnya jamur adalah rasa gatal dan semakin digaruk akan semakin gatal.
dr Benny menyatakan penyebab tumbuhnya jamur ini dikarenakan aliran udara yang tidak berjalan dengan baik. Sehingga, menjadi lembab dan cepat tumbuh jamur. “Udara kurang mengalir ini dikarenakan sering menggunakan celana terlalu ketat,” tambahnya.
Selain karena jamur, penyebab lain gatal karena alergi. Misalnya, bahan celana yang digunakan tidak cocok dengan kulit dan lainnya. (ram/net)