MENGONTROL porsi makan adalah hal yang penting. Orang yang sering lapar walau sudah makan porsi besar seringkali mengonsumsi makanan tidak sehat, berlemak dan tinggi kalori.
Sebagai sumber utama pemberi nutrisi tubuh, makan seharusnya tidak sekedar pengenyang perut, harus ada pola pikir yang diubah. Makan memasukkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, sehingga pilihan makanan dan porsi yang tepat harus jadi pertimbangan.
Jika Anda sering merasa lapar padahal sudah makan cukup dan takut makan berlebih karena terlalu sering lapar, makanan ini bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama Tahu Tahu adalah makanan murah yang bisa Anda jumpai dengan mudah di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga swalayan. Makanan lembut dan enak ini memiliki protein komplit yang tinggi.
Menurut Jen Brewer, seorang ahli kesehatan, saus kedelai atau olahan kedelai akan membuat Anda kenyang lebih lama.
Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa mereka yang makan sup tahu sebelum makan akan mengonsumsi makanan ‘besar’ dalam porsi yang lebih sedikit. Yang lebih menyenangkan, satu mangkuk kecil sup tahu hanya mengandung 50 kalori.
Telur Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi telur saat sarapan akan menurunkan keinginan untuk makan besar hingga 330 kalori.
Mereka yang mengonsumsi telur juga dapat mengontrol rasa lapar lebih baik dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan berkarbohidrat di pagi hari, roti atau nasi misalnya. Jika Anda takut efek kuning telur yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, Anda bisa mengonsumsi bagian putihnya saja.
Labu Kuning Makanan yang satu ini jarang dijumpai di Indonesia, tetapi jika Anda menemukannya, Anda bisa mengonsumsi makanan ini sebagai pengontrol rasa lapar.
Potongan labu kuning sebanyak satu cup mencukupi kebutuhan serat sebanyak 7 gram dan memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, bahkan lebih baik dibandingkan oatmeal.
Dark Chocolate Tak selamanya cokelat membuat gemuk.
Pilih dark chocolate yang rendah gula dan tidak mengandung susu. Sebuah penelitian yang dilakukan University of Copenhagen menemukan bahwa mereka yang suka mengonsumsi dark chocolate membantu seseorang makan 15 persen lebih sedikit pada makanan selanjutnya.
Tapi ingat, pilih dark chocolate, karena cokelat yang sudah dicampur susu tidak memberi efek yang sama. (net)
