Perubahan cuaca saat ini tidak menentu. Sebentar panas terik, namum tiba-tiba turun hujan disertai angin kencang hingga menyebabkan banjir di Kota Medan. Perubahan cuaca yang ekstrim ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Medan, Drg Irma Suryani kepada Sumut Pos mengatakan, perubahan cuaca yang ekstrim ini, akan mempengaruhi perubahan metabolisme di dalam tubuh. Jumlah sel darah putih cenderung menurun, terutama pada suhu yang rendah, sehingga daya tahan tubuh akan menurun dan rentan terhadap penyakit. Seperti influenza, batuk, ispa, diare, malaria, muntah dan lain-lain. Karna pada saat tubuh tidak fit, virus atau bakteri akan semakin mudah menyerang tubuh.
“Daya tahan tubuh seseorang itu berbeda-beda dalam proses adaptasi tubuhnya dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Ditambah dengan kondisi fisik seseorang yang stres, sehingga dampaknya itu akan rentan terhadap penyakit,” ucap Irma Minggu (17/2).
Untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu saat ini, sambungnya, harus diperhatikan pola hidup. Diantaranya dengan makan makanan yang bergizi. Seperti memakan buah-buahan dan meminum banyak air putih, dan jangan terlalu sering memakan makanan bergoreng atau pun bersantan. Karena bisa mempercepat berkurangnya sistem imunitas tubuh. ‘’Perlu olahraga yang teratur,”ucap Irma.
Sementara itu, Executive Director of Jaminan Kesejahteraan Masyarakat (JKM) Dr Delyuzar SpPk mengatakan hal yang sama. ‘’Perubahan cuaca yang tak menentu seperti ini, seseorang akan sangat rentan terhadap penyakit, seperti Influenza, batuk, ispa, hingga menyebabkan demam. Karena itu seseorang perlu menjaga kesehatannya, ‘’ucapnya. Dr Delyuzar menyarankan perbanyak minum vitamin B dan C serta istirahat yang cukup. (mag-2)