SEBAGIAN dari Anda mungkin pernah mendengar atau bahkan pernah mencoba terapi telinga yang dikenal dengan nama Ear Candling.
Tapi apa itu sebenarnya Ear candling? Ear candling merupakan praktek populer dari Mesir kuno yang melibatkan pencahayaan tabung berbentuk kerucut berongga yang direndam dalam lilin lebah atau parafin dan ditempatkan di liang telinga.
“Ear candling seharusnya digunakan untuk menghilangkan kotoran telinga dari saluran telinga dengan menciptakan efek vakum dan mengisap kotoran telinga tersebut,” kata ahli THT, Roheen Raithatha, MD, seperti dilansir laman Womens Health Magazine, Minggu (29/11).
Namun ternyata banyak penelitian telah menunjukkan bahwa ear candling tidak hanya menghapus kotoran telinga Anda tetapi juga bisa berbahaya.
“Risiko dari ear candling termasuk luka bakar pada wajah, rambut, kulit kepala, saluran telinga dan gendang telinga perforasi,” kata Raithatha.
Ear candling juga bisa meninggalkan sisa lilin di liang telinga yang menyebabkan lebih banyak penyumbatan. Raithatha dan rekan-rekannya di American Academy of Otolaryngology tidak merekomendasikan trend ini karena bisa mengakibatkan risiko kerusakan permanen.(fny/jpnn)
SEBAGIAN dari Anda mungkin pernah mendengar atau bahkan pernah mencoba terapi telinga yang dikenal dengan nama Ear Candling.
Tapi apa itu sebenarnya Ear candling? Ear candling merupakan praktek populer dari Mesir kuno yang melibatkan pencahayaan tabung berbentuk kerucut berongga yang direndam dalam lilin lebah atau parafin dan ditempatkan di liang telinga.
“Ear candling seharusnya digunakan untuk menghilangkan kotoran telinga dari saluran telinga dengan menciptakan efek vakum dan mengisap kotoran telinga tersebut,” kata ahli THT, Roheen Raithatha, MD, seperti dilansir laman Womens Health Magazine, Minggu (29/11).
Namun ternyata banyak penelitian telah menunjukkan bahwa ear candling tidak hanya menghapus kotoran telinga Anda tetapi juga bisa berbahaya.
“Risiko dari ear candling termasuk luka bakar pada wajah, rambut, kulit kepala, saluran telinga dan gendang telinga perforasi,” kata Raithatha.
Ear candling juga bisa meninggalkan sisa lilin di liang telinga yang menyebabkan lebih banyak penyumbatan. Raithatha dan rekan-rekannya di American Academy of Otolaryngology tidak merekomendasikan trend ini karena bisa mengakibatkan risiko kerusakan permanen.(fny/jpnn)