SUMUTPOS.CO – Garam selalu disebut-sebut dapat mempengaruhi tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Bahkan garam diklaim sebagai pemicu utama risiko timbulnya hipertensi. Benarkah ?
Tidak sepenuhnya benar karena sebuah studi baru menemukan bahwa konsumsi garam yang mengandung natrium tidak terkait dengan tekanan darah tinggi. Dikenal sebagai silent killer tekanan darah tinggi jarang memiliki gejala yang jelas.
Sekitar 30 persen orang di Inggris mengalami hipertensi, namun banyak yang tidak menyadari akan hal itu. Sementara itu di AS, 67 juta orang dewasa (31 persen) menderita kondisi tersebut.
Para ilmuwan menganalisis data dari 8.670 orang dewasa Prancis dan menyimpulkan asumsi bahwa garam menyebabkan tekanan darah tinggi adalah berlebihan.
Para peneliti menemukan bahwa sebenarnya faktor gaya hidup lainnya termasuk konsumsi alkohol, usia dan yang paling penting indeks massa tubuh (BMI) semua sangat terkait dengan peningkatan tekanan darah.
“Menghentikan kenaikan berat badan harus menjadi target pertama pada populasi umum untuk melawan epidemi hipertensi,” kata para peneliti, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (31/10).
Untuk menghindari hipertensi, sebaiknya anda rutin mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran. (fny/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Garam selalu disebut-sebut dapat mempengaruhi tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Bahkan garam diklaim sebagai pemicu utama risiko timbulnya hipertensi. Benarkah ?
Tidak sepenuhnya benar karena sebuah studi baru menemukan bahwa konsumsi garam yang mengandung natrium tidak terkait dengan tekanan darah tinggi. Dikenal sebagai silent killer tekanan darah tinggi jarang memiliki gejala yang jelas.
Sekitar 30 persen orang di Inggris mengalami hipertensi, namun banyak yang tidak menyadari akan hal itu. Sementara itu di AS, 67 juta orang dewasa (31 persen) menderita kondisi tersebut.
Para ilmuwan menganalisis data dari 8.670 orang dewasa Prancis dan menyimpulkan asumsi bahwa garam menyebabkan tekanan darah tinggi adalah berlebihan.
Para peneliti menemukan bahwa sebenarnya faktor gaya hidup lainnya termasuk konsumsi alkohol, usia dan yang paling penting indeks massa tubuh (BMI) semua sangat terkait dengan peningkatan tekanan darah.
“Menghentikan kenaikan berat badan harus menjadi target pertama pada populasi umum untuk melawan epidemi hipertensi,” kata para peneliti, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (31/10).
Untuk menghindari hipertensi, sebaiknya anda rutin mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran. (fny/jpnn)