LANGSA—Lima kawanan perampok bersenpi beraksi di rumah toke karet, Misran (45), di Gampong Alue Punti, Kec. Rantau Selamat, Aceh Timur, Kamis (3/10) dinihari. Pelaku berhasil menggasak uang tunai Rp100 juta dan 40 mayam emas, setelah menodong keluarga Misran.
Keterangan yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), dengan meninting sepucuk senjata laras panjang, kawanan perampok mendobrak pintu samping rumah korban. Selanjutnya, perampok menodongkan senpi kepada Misran dan seluruh keluarga.
“Akibat perampokan itu, korban mengalami kerugian berupa uang tunai sebesar Rp100 juta dan emas lebih kurang 40 mayam. Selain itu Misran juga mengalami luka memar pada bagian punggung, karena dianiaya oleh pelaku,” sebut Kasat Reskrim Polres Langsa, AKP Firdaus.
Menurutnya, usai melakukan aksinya dan berhasil mendapatkan harta benda korban, selanjutnya kawanan bandit tersebut langsung meninggalkan korban dan melarikan diri.
“Pasca kejadian korban langsung membuat laporan dan saat ini kita masih melakukan pengembangan di TKP, untuk mengungkap komplotan pelaku perampokan tersebut,” sebut Firdaus. (bah/smg)
LANGSA—Lima kawanan perampok bersenpi beraksi di rumah toke karet, Misran (45), di Gampong Alue Punti, Kec. Rantau Selamat, Aceh Timur, Kamis (3/10) dinihari. Pelaku berhasil menggasak uang tunai Rp100 juta dan 40 mayam emas, setelah menodong keluarga Misran.
Keterangan yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), dengan meninting sepucuk senjata laras panjang, kawanan perampok mendobrak pintu samping rumah korban. Selanjutnya, perampok menodongkan senpi kepada Misran dan seluruh keluarga.
“Akibat perampokan itu, korban mengalami kerugian berupa uang tunai sebesar Rp100 juta dan emas lebih kurang 40 mayam. Selain itu Misran juga mengalami luka memar pada bagian punggung, karena dianiaya oleh pelaku,” sebut Kasat Reskrim Polres Langsa, AKP Firdaus.
Menurutnya, usai melakukan aksinya dan berhasil mendapatkan harta benda korban, selanjutnya kawanan bandit tersebut langsung meninggalkan korban dan melarikan diri.
“Pasca kejadian korban langsung membuat laporan dan saat ini kita masih melakukan pengembangan di TKP, untuk mengungkap komplotan pelaku perampokan tersebut,” sebut Firdaus. (bah/smg)
