* World Drum Festival FDT 2013
SAMOSIR-
Tabuhan drum dari berbagai suku dan negara secara serentak menggemparkan Bukit Beta, Tuktuk, Samosir, Sumatera Utara, Indonesia, Selasa (10/9) pukul 4 sore.
Tabuhan drum dalam Opening Ceremony World Drum Festival Danau Toba 2013 itu berasal dari drum 4 puak utama Suku Batak di kawasan Danau Toba, yakni Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, plus drum dari Myanmar, Afrika, Amerika, Lombok, Banyuwangi, Bali, Pariaman, dan beberapa lainnya.
Master Gondang Batak, Guru Guntur Sihotang (77) memukul taganing (gendang Batak) bersama Bupati Samosir Mangindar Simbolon, memukul drum pertama, yang kemudian diikuti tabuhan drum secara serentak.
Menurut panitia FDT, dalam tradisi memainkan gendang, umumnya alat musik ini berfungsi sebagai pengiring melodi/lagu yang dimainkan oleh alat musik lain atau vokal melalui berbagai bentuk dan pola ritmis yang diciptaka.
“Tetapi ada pula gendang yang fungsi dan perannya adalah memainkan melodi (membawa lagu) di dalam suatu komposisi musik. Gendang seperti ini disebut dengan drum chime (gendang pembawa melodi),” kata pembawa acara.