29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pagi Ini Atraksi Mangalahat Horbo di Tuktuk

* Festival Danau Toba 2013 SAMOSIR- Pagi ini pukul 10.00 Wib, Panitia Festival Danau Toba 2013 menjadwalkan atraksi budaya Mangalahat Horbo Bius, di Open Stage Tuktuk, Samosir, Sumut, Indonesia. Horbo adalah kerbau.

Mangalahat Horbo Bius pada dasarnya adalah perayaan agung tahun baru Toba, mirip dengan kerja tahun Aron Karo.

Sebagai perayaan agung tahun baru, Mangalahat Horbo Bius disebut juga Mangase Taon dalam arti ritus ‘manghasea taon’ atau membuat tahun kembali berkhasiat (subur).

Menurut panitia Mangalahat Horbo Bius, Dr Togar Nainggolan, tujuan Mangalahat Horbo Bius dalam perayaan mangase taon adalah mengembalikan bumi manusia dalam status kesucian bumi perdana.

“Hal ini adalah keharusan, sebab dunia akan menua dan membusuk seturut siklus usia dan peredarannya,” kata Togar.

Acara Mangalahat Horbo Bius dilatarbelakangi kepercayaan kepada Mulajadi Nabolon (pencipta awal yang maha besar). “Alam semesta adalah ciptaan Mulajadi Nabolon. Ada zaman paradise, dan zaman kejatuhan dosa. Kemudian zaman pemulihan dosa oleh korban silih: manusia dan horbo bius,” terangnya.

Adapun ritualnya, yakni sakralisasi melalui pelean, yakni kurban sembelihan horbo bius. Caranya, seekor kerbau ditambatkan ke pada borotan (sebuah tiang di tengah upacara yang dihias daun-daun beringin). Kemudian pamantom menikam dan menyembelih horbo bius. Kerbau mencurahkan darah, dan selanjutnya daging kerbau kurban diperlakukan sebagai barang sakral. Sipirnitondi na sumurung ini disujud pada altar rumah masing-masing. (mea) Powered by Telkomsel BlackBerry

* Festival Danau Toba 2013 SAMOSIR- Pagi ini pukul 10.00 Wib, Panitia Festival Danau Toba 2013 menjadwalkan atraksi budaya Mangalahat Horbo Bius, di Open Stage Tuktuk, Samosir, Sumut, Indonesia. Horbo adalah kerbau.

Mangalahat Horbo Bius pada dasarnya adalah perayaan agung tahun baru Toba, mirip dengan kerja tahun Aron Karo.

Sebagai perayaan agung tahun baru, Mangalahat Horbo Bius disebut juga Mangase Taon dalam arti ritus ‘manghasea taon’ atau membuat tahun kembali berkhasiat (subur).

Menurut panitia Mangalahat Horbo Bius, Dr Togar Nainggolan, tujuan Mangalahat Horbo Bius dalam perayaan mangase taon adalah mengembalikan bumi manusia dalam status kesucian bumi perdana.

“Hal ini adalah keharusan, sebab dunia akan menua dan membusuk seturut siklus usia dan peredarannya,” kata Togar.

Acara Mangalahat Horbo Bius dilatarbelakangi kepercayaan kepada Mulajadi Nabolon (pencipta awal yang maha besar). “Alam semesta adalah ciptaan Mulajadi Nabolon. Ada zaman paradise, dan zaman kejatuhan dosa. Kemudian zaman pemulihan dosa oleh korban silih: manusia dan horbo bius,” terangnya.

Adapun ritualnya, yakni sakralisasi melalui pelean, yakni kurban sembelihan horbo bius. Caranya, seekor kerbau ditambatkan ke pada borotan (sebuah tiang di tengah upacara yang dihias daun-daun beringin). Kemudian pamantom menikam dan menyembelih horbo bius. Kerbau mencurahkan darah, dan selanjutnya daging kerbau kurban diperlakukan sebagai barang sakral. Sipirnitondi na sumurung ini disujud pada altar rumah masing-masing. (mea) Powered by Telkomsel BlackBerry

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/