25 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Buruh Belawan Mengamuk

Massa buruh yang telah berkumpul di Belawan sejak pukul 07.00 WIB, tidak hanya mensweeping ratusan pabrik di KIM I dan II. Tapi industri maupun pergudangan milik swasta dan BUMN yang berada di sepanjang Jalan KL Yos Sudarso, Jalan Titi Pahlawan serta Jalan Pulo Sicanang, Belawan juga tidak luput dari konsentrasi buruh.

Beberapa petugas keamanan pabrik di antaranya PT Canang Indah dan PT Sinar Mas di Belawan, juga terlibat adu mulut dengan massa buruh. Massa sempat mengamuk dan menumpangkan pintu pagar utama pabrik karena pihak perusahaan tidak bersedia mengeluarkan para pekerjanya.
“Sekali lagi kami minta dengan baik-baik keluarkan para pekerja yang ada di dalam, biarkan mereka bergabung untuk sama-sama memperjuangkan nasib kami,” teriak para buruh.

Manajer Humas PT.KIM (Persero), Pangkal Simanjuntak mengatakan, akibat dari aksi unjuk rasa buruh tidak satupun pabrik yang beroperasi, dan sejak pukul 06.00 WIB pihak pabrik telah memulangkan para pekerjaannya. ”Tidak ada satu pun pabrik dan gudang di KIM beroperasi pada hari ini (kemarin), sebagian ada juga yang sengaja meliburkan pekerjanya,” kata Pangkal.

Dampak kerugian akibat dari demo buruh itu juga diakui oleh, Juanda Humas PT Musim Mas. Namun dia belum dapat memastikan berapa total kerugian dialami oleh perusahaan.

Di Pelabuhan Belawan, pengunjuk rasa yang datang beriringan mengendarai sepeda motor dan mobil pick up juga bertindak anarkis. Bangunan kantor Belawan Logistik Centre (BLC) milik PT Pelabuhan Indonesia I berdinding kaca menjadi sasaran lemparan batu massa.

Mereka mengamuk lantaran pintu masuk menuju kawasan depo peti kemas tersebut ditutup menggunakan kontainer, sehingga menyulitkan massa melakukan penyisiran terhadap para pekerja yang berada di dalamnya. Pihak aparat keamanan Polres Pelabuhan Belawan dibantu personel Brimob, TNI, KPLP dan Satuan Pengaman (Satpam) pelabuhan, tidak mampu menghalau massa yang akhirnya berhasil menerobos masuk ke dalam area depo peti kemas melalui sela-sela antara depo dan pagar pembatas.

Teriknya panas matahari sempat membuat massa buruh berserakan mencari tempat berteduh, namun sekira pukul 14.00 WIB massa kembali berkumpul dan berusaha menerobos barisan blokade polisi untuk menuju masuk ke pelabuhan Belawan Intenasional Container Terminal (BICT) serta Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB).

Melihat massa bersitegang dengan anggota kepolisian, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Endro Kiswanto berupaya menenangkan massa.”Sudahlah kita sama-sama capek, janjinyakan tadi demonya tidak sampai kemari,” ungkap Endro dihadapan massa.

Humas Belawan Internasional Container Terminal (BICT), Yusron, ketika dihubungi mengakui terganggunya aktivitas di pelabuhan.”Yang mengalami gangguan kegiatan pengiriman barang lewat transportasi saja, tapi bongkar muat  tetap normal,” ujarnya. (mag-17)

Massa buruh yang telah berkumpul di Belawan sejak pukul 07.00 WIB, tidak hanya mensweeping ratusan pabrik di KIM I dan II. Tapi industri maupun pergudangan milik swasta dan BUMN yang berada di sepanjang Jalan KL Yos Sudarso, Jalan Titi Pahlawan serta Jalan Pulo Sicanang, Belawan juga tidak luput dari konsentrasi buruh.

Beberapa petugas keamanan pabrik di antaranya PT Canang Indah dan PT Sinar Mas di Belawan, juga terlibat adu mulut dengan massa buruh. Massa sempat mengamuk dan menumpangkan pintu pagar utama pabrik karena pihak perusahaan tidak bersedia mengeluarkan para pekerjanya.
“Sekali lagi kami minta dengan baik-baik keluarkan para pekerja yang ada di dalam, biarkan mereka bergabung untuk sama-sama memperjuangkan nasib kami,” teriak para buruh.

Manajer Humas PT.KIM (Persero), Pangkal Simanjuntak mengatakan, akibat dari aksi unjuk rasa buruh tidak satupun pabrik yang beroperasi, dan sejak pukul 06.00 WIB pihak pabrik telah memulangkan para pekerjaannya. ”Tidak ada satu pun pabrik dan gudang di KIM beroperasi pada hari ini (kemarin), sebagian ada juga yang sengaja meliburkan pekerjanya,” kata Pangkal.

Dampak kerugian akibat dari demo buruh itu juga diakui oleh, Juanda Humas PT Musim Mas. Namun dia belum dapat memastikan berapa total kerugian dialami oleh perusahaan.

Di Pelabuhan Belawan, pengunjuk rasa yang datang beriringan mengendarai sepeda motor dan mobil pick up juga bertindak anarkis. Bangunan kantor Belawan Logistik Centre (BLC) milik PT Pelabuhan Indonesia I berdinding kaca menjadi sasaran lemparan batu massa.

Mereka mengamuk lantaran pintu masuk menuju kawasan depo peti kemas tersebut ditutup menggunakan kontainer, sehingga menyulitkan massa melakukan penyisiran terhadap para pekerja yang berada di dalamnya. Pihak aparat keamanan Polres Pelabuhan Belawan dibantu personel Brimob, TNI, KPLP dan Satuan Pengaman (Satpam) pelabuhan, tidak mampu menghalau massa yang akhirnya berhasil menerobos masuk ke dalam area depo peti kemas melalui sela-sela antara depo dan pagar pembatas.

Teriknya panas matahari sempat membuat massa buruh berserakan mencari tempat berteduh, namun sekira pukul 14.00 WIB massa kembali berkumpul dan berusaha menerobos barisan blokade polisi untuk menuju masuk ke pelabuhan Belawan Intenasional Container Terminal (BICT) serta Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB).

Melihat massa bersitegang dengan anggota kepolisian, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Endro Kiswanto berupaya menenangkan massa.”Sudahlah kita sama-sama capek, janjinyakan tadi demonya tidak sampai kemari,” ungkap Endro dihadapan massa.

Humas Belawan Internasional Container Terminal (BICT), Yusron, ketika dihubungi mengakui terganggunya aktivitas di pelabuhan.”Yang mengalami gangguan kegiatan pengiriman barang lewat transportasi saja, tapi bongkar muat  tetap normal,” ujarnya. (mag-17)

Artikel Terkait

Tragedi Akhir Tahun si Logo Merah

Incar Bule karena Hasil Lebih Besar

Baru Mudik Usai Lebaran

Terpopuler

Artikel Terbaru

/