26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Ksatria Telah Diaspal, Jalan Pelita VI Masih Rusak

MEDAN-Keinginan warga Jalan Ksatria Kelurahan Banten Timur, Kecamatan Medan Tembung agar jalan di tempat mereka diaspal, tampaknya sudah terwujud.  Meski sempat menunggu selama tiga tahun agar jalan tersebut diaspal, kini baru terwujud
“Kami sangat berterima kasih sekali kepada Wali Kota Medan yang telah mewujudkan keinginan warga untuk pengaspalan Jalan Ksatria,” kata Iman, seorang warga Medan Tembung kepada wartawan Sumut Pos, Selasa (30/4).

Hal senada juga diungkapkan warga lainya, Ijah. Kondisi Jalan Ksatria sudah baik dibanding sebelumnya yang rusak parah dan berlobang. “Senang sekali dengan kondisi Jalan Ksatria yang telah diaspal ini,” katanya.

Untuk itulah, dia berharap kiranya Pemko Medan terus dapat menampung keluhan warga atas jalan rusak agar Kota Medan terwujud menjadi Kota Metropolitan.

Kondisi yang sama dialami warga Medan Sunggal. Mereka  sangat senang karena Jalan Abadi Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal telah diasap hotmix oleh Pemerintahan Kota Medan melalui Dinas PU Bina Marga Kota Medan. Padahal, sebelumnya kondisi Jalan Abadi rusak parah.

“Kita turut bangga terhadap kerja Pemko Medan yang langsung merespon keinginan kami sehingga Jalan Abadi sekarang sudah diaspal,” kata Duan, warga setempat, Rabu (1/5).

Namun, Duan mengaku kalau drainase di sepanjang jalan Abdi perlu dibuat karena belum ada drainasenya. Ia khawatir aspal Jalan Abadi akan cepat rusak akibat genang air hujan akibat tak adanya drainase.

Sedangkan warga lainnya, Sari meng-ungkapkan, dirinya sangat senang karena Jalan Abadi sudah diaspal. Sebab, Jalan Abadi merupakan jalan yang selalu dilalui banyak orang untuk menuju ke jalan ringroad (Gagak Hitam).

Sementara itu, kondisi sebaliknya dialami warga Jalan Pelita VI, Kecamatan Medan Perjuangan. Sudah tiga tahun lamanya warga tersebut menginginkan jalan di tempat tinggal mereka diaspal karena sudah rusak parah. “Jalan berlobang di sini sering menimbulkan kecelakaan,” kata Pardi, warga setempat.

Dilanjutkannya, selain jalan rusak dan berlubang, kondisi drainase di sepanjang Jalan Pelita VI juga perlu perbaikan. Sebab, setiap hujan deras, air drainase meluber ke badan jalan. Untuk itu dia berharap kepada pihak Pemerintahan Kota (Pemko) Medan, dalam hal ini pihak Dinas PU Bina Marga Kota Medan agar dapat segera melakukan perbaikan jalan di Jalan Pelita VI Medan Perjuangan.

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Ibrahim.  Ia mengaku kalau drainase jalan di sekitar itu sangat buruk karena dipenuhi sampah. “Dalam drainase juga banyak sampah sehingga air drainase tersumbat,” katanya

Camat Medan Perjuangan Rakhmat Harahap yang dikonfirmasi mengatakan, Jalan Pelita VI Medan Perjuang-an sudah masuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kecamatan. Jadi, tinggal menunggu realisasi pengaspalan jalan yang akan dilakukan oleh pihak PU Bina Marga. Rakhmat berharap kepada warga Medan Perjuangan untuk bersabar menunggu pengaspalan jalan. (omi)

MEDAN-Keinginan warga Jalan Ksatria Kelurahan Banten Timur, Kecamatan Medan Tembung agar jalan di tempat mereka diaspal, tampaknya sudah terwujud.  Meski sempat menunggu selama tiga tahun agar jalan tersebut diaspal, kini baru terwujud
“Kami sangat berterima kasih sekali kepada Wali Kota Medan yang telah mewujudkan keinginan warga untuk pengaspalan Jalan Ksatria,” kata Iman, seorang warga Medan Tembung kepada wartawan Sumut Pos, Selasa (30/4).

Hal senada juga diungkapkan warga lainya, Ijah. Kondisi Jalan Ksatria sudah baik dibanding sebelumnya yang rusak parah dan berlobang. “Senang sekali dengan kondisi Jalan Ksatria yang telah diaspal ini,” katanya.

Untuk itulah, dia berharap kiranya Pemko Medan terus dapat menampung keluhan warga atas jalan rusak agar Kota Medan terwujud menjadi Kota Metropolitan.

Kondisi yang sama dialami warga Medan Sunggal. Mereka  sangat senang karena Jalan Abadi Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal telah diasap hotmix oleh Pemerintahan Kota Medan melalui Dinas PU Bina Marga Kota Medan. Padahal, sebelumnya kondisi Jalan Abadi rusak parah.

“Kita turut bangga terhadap kerja Pemko Medan yang langsung merespon keinginan kami sehingga Jalan Abadi sekarang sudah diaspal,” kata Duan, warga setempat, Rabu (1/5).

Namun, Duan mengaku kalau drainase di sepanjang jalan Abdi perlu dibuat karena belum ada drainasenya. Ia khawatir aspal Jalan Abadi akan cepat rusak akibat genang air hujan akibat tak adanya drainase.

Sedangkan warga lainnya, Sari meng-ungkapkan, dirinya sangat senang karena Jalan Abadi sudah diaspal. Sebab, Jalan Abadi merupakan jalan yang selalu dilalui banyak orang untuk menuju ke jalan ringroad (Gagak Hitam).

Sementara itu, kondisi sebaliknya dialami warga Jalan Pelita VI, Kecamatan Medan Perjuangan. Sudah tiga tahun lamanya warga tersebut menginginkan jalan di tempat tinggal mereka diaspal karena sudah rusak parah. “Jalan berlobang di sini sering menimbulkan kecelakaan,” kata Pardi, warga setempat.

Dilanjutkannya, selain jalan rusak dan berlubang, kondisi drainase di sepanjang Jalan Pelita VI juga perlu perbaikan. Sebab, setiap hujan deras, air drainase meluber ke badan jalan. Untuk itu dia berharap kepada pihak Pemerintahan Kota (Pemko) Medan, dalam hal ini pihak Dinas PU Bina Marga Kota Medan agar dapat segera melakukan perbaikan jalan di Jalan Pelita VI Medan Perjuangan.

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Ibrahim.  Ia mengaku kalau drainase jalan di sekitar itu sangat buruk karena dipenuhi sampah. “Dalam drainase juga banyak sampah sehingga air drainase tersumbat,” katanya

Camat Medan Perjuangan Rakhmat Harahap yang dikonfirmasi mengatakan, Jalan Pelita VI Medan Perjuang-an sudah masuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kecamatan. Jadi, tinggal menunggu realisasi pengaspalan jalan yang akan dilakukan oleh pihak PU Bina Marga. Rakhmat berharap kepada warga Medan Perjuangan untuk bersabar menunggu pengaspalan jalan. (omi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/