Masyarakat yang akan belanja bahan-bahan pokok di Pasar Murah yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Medan di 151 titik tersebar 21 kecamatan Kota Medan, akan dibatasi. Karena itu diutamakan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Sebab, anggaran subsidi Pemko sekitar Rp4 miliar ini, untuk membantu masyarakat seiring dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kebutuhan Ramadhan serta Lebaran tahun 2013 ini.
Pembukaan pasar murah yang dipusatkan di Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan, Senin (1/7) langsung dilakukan Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolda Sumut Irjend Pol Syarif Gunawan langsung memberi potongan harga bahan-bahan pokok yang dijual di Pasar Murah.
Seperti untuk beras dari harga Rp7.520/kg diturunkan harganya menjadi Rp Rp6.720/kg, telur dari harga Rp1.030/butir dijual di pasar murah Rp880/butir, harga gula dari Rp 12.825/kg menjadi Rp11.325/kg, tepung dari harga Rp7.270/kg turun menjadi Rp6.470/kg, minyak curah dari Rp9.600/liter menjadi Rp8.100/liter, minyak kemasan dari 11.000/liter turun Rp9.500/liter.
Kemudian kacang tanah dari harga Rp19.820/kg turun menjadi Rp19.100/kg, blue band dari harga Rp4.960/sachset menjadi Rp4.160/ sachset, syirup Sarang Tawon dari Rp 12.500/ botol menjadi Rp11.500/botol, sirup kurnia dari Rp14.000/botol, menjadi Rp13.502, syirup pohon pinang dari Rp16.750/botol menjadi Rp1.625/botol dan syirup Marquisa fres juise Sarang Tawon dari Rp12.000/botol menjadi Rp11.500/botol.
Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, kegiatan pasar murah ini bertujuan mengantisipasi kecendurungan naiknya harga bahan pokok khususnya menjelang Ramadan. Sehingga Pemko Medan dan stakeholder ingn mmbantu bahan pokok dengan berkualitas dan harga murah. “Masyarakat harus dapat memanfaatkan pasar murah ini. Dan untuk pembeliannya akan dibatasi, agar sasaran itu tepat yakni ekonomi berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dijelaskannya, pembelian produk bahan sembako di pasar murah Kota Medan untuk memberikan pelayanan yang merata kepada masyarakat serta mengurangi resiko kecurangan. Pihaknya juga akan melakukan pengawasan di 151 titik pasar murah di Kota Medan serta mendata dan membagi kupon bagi masyarakat yang berhak membeli bahan-bahan pokok di pasar murah. “Pasar murah ini kita lakukan selama 35 hari di 151 titik tersebar di Kota Medan. Untuk dana subsidi yang kita keluarkan Rp 4 miliar. Pasar murah ini akan dibuka pukul 10.00 Wib sampai 16.00 Wib,” jelasnya.
Kapolda Sumut IrJend Pol Syarif Gunawan mengatakan, pasar murah merupakan momen yang tepat karena memang dibutuhkan masyarakat seiring mahalnya kebutuhan pokok dari terimbasnya kenaikan harga BBM dan mau menjelang Ramadan serta Lebaran.
“Kegiatan ini banyak mengandung nilai yakni dari dimensi keagamaan merupakan bentuk kegiatan sosial. Sedangkan dari dimensi ekonomi dapat mengurangi beban masyarakat, serta dari dimensi sosial rasa satu nasib sepenanggungan yang peduli akan kekurangan saudara-saudara lainnya. Kita pun berharap pasar murah ini dilakukan setiap saat,” tuturnya.
Sebelumnya Kadisperindag Medan Syahrizal, melaporkan pasar murah dilakukan selama 35 hari dimulai 1 Juli-14 Agustus 2013 dibuka pukul 10.00-16.00 Wib di 151 titik yang tersebar di 21 kecamatan. “Ini untuk memnuhi kebutuhan masyarakat. Dan tahun ini peserta pasar murah ada 13 perusahaan produsen yakni gula, tepung, sirup,migor, mentega, telur, kacang tanah dan lainnya,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut Rouly Tambunan, mengatakan, pihaknya akan terus memantau kegiatan pasar murah yang akan diselenggarakan oleh Pemko dan Pemkab di Sumut jelang bulan Ramadan nanti.
“Disperindag Sumut telah sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya penyelenggaraan pasar murah kepada Pemko dan Pemkab untuk daerah masing masing. Kami akan siap memantau kepada tiap Pemko dan Pemkab agar tidak ada kesalahan dalam penyelenggaraan tersebut. Kami hanya mengawasi pasar murah, dimana masing-masing dinas terkait terus aktif memantau ketersedian dan kelancaran pasokan bahan pokok seperti beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng,” katanya.
Pihaknya sudah mewanti-wanti distributor dan pedagang agar tidak memanfaatkan situasi permintaan yang meningkat dengan melakukan tindakan spekulasi. (dek/mag-9)