Rapat Kerja Daerah Korpri Kota Medan 2012
Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dibentuk bertujuan untuk meningkatkan kinerja, pengabdian dan netralitas pegawai negeri sipil (PNS), sehingga dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari dapat lebih produktif dan berdaya guna serta berhasil guna.
Pada hakekatnya, Korpri harus mampu membangun profesionalisme anggota dan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi anggotanya. Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM saat membuka Rapat Kerja Daerah Korpri Kota Medan Tahun 2012 di Hotel Emerald Garden Jalan Putri Hijau Medan, Kamis (3/5).
Rahudman membeberkan, guna mewujudkan tujuan tersebut Korpri Kota Medan harus banyak berbenah diri. Berbagai hal yang menjadi kendala harus dapat dikomunikasikan dan dicari solusinya oleh seluruh jajaran pengurus.
Untuk itu, dia menyambut baik dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan Rakerda Korpri. “Saya berharap rakerda ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang bernas sebagai terobosan dalam memajukan Korpri Kota Medan lebih optimal,” ucapnya.
Rahudman membeberkan, program kerja Kopri yang ditetapkan dalam rakerda ini harus bisa mengakomodir tujuan-tujuan umum Korpri. Artinya, program kerja itu harus memiliki sasaran yang jelas serta out put dan out come, yang akan dicapai dan tidak hanya mengelola program-program serimonial.
Kemudian, paparnya, rakerda juga harus menghasilkan program-program kerja yang inovatif, tidak hanya untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, melainkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan segenap anggota Korpri secara keseluruhan.
Dia menerangkan, sebagai abdi masyarakat yang turut melaksanakan kehidupan bernegara, perlu diingatkan Korpri Kota Medan memiliki peran yang cukup strategis. Hal itu tidak terlepas dari harapan masyarakat, yang menuntut pelayanan publik yang lebih baik dan professional. “Mau tidak mau kompetensi dan integritas aparatur pemerintah harus lebih ditingkatkan,” sebutnya.
Rahudman menyatakan, tuntutan masyarakat agar PNS bekerja melayani masyarakat, sebenarnya sebagai bagian tantangan bagi Korpri Kota Medan dalam meningkatkan kualitas sumber daya anggotanya serta mengembangkan jiwa korps antar sesama anggota, sehingga memberikan citra publik yang semakin baik.
Lebih lanjut, dia menyebutkan, Korpri juga harus mampu menjadi motor penggerak dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan partisipasif sesuai dengan cita-cita pembangunan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Dia menekankan, masyarakat menaruh harapan besar kepada seluruh aparatur pemerintah. Untuk itu, berbuat dan bekerjalah dengan penuh disiplin dan tanggung jawab.
“Berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat karena sesungguhnya kita adalah pelayanan masyarakat. Saya yakin dengan kesungguhan dan kesediaan dari segenap aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan, kita semua mampu mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik pada masa depan,” pungkasnya.
Rahudman menilai rakerda Korpri yang dilaksanakan memiliki arti penting dan strategis terutama untuk tiga hal yaitu, memperkokoh konsolidasi organisasi, wadah evaluasi terhadap kinerja Korpri Kota Medan dan menyusun program kerja untuk lima tahun ke depan.
“Dinamika dan perkembangan Korpri tidak terlepas dari kondisi lingkungan strategis, baik yang terkait dalam kehidupan politik, pemerintah dan hukum. Harus dihadapi oleh jajaran Korpri baik tingkat pusat dan daerah, tidak terkecuali tingkat Kota Medan,” sebutnya.
Dalam rakerda Korpri itu diikuti 128 peserta terdiri dari Dewan Pengurus Korpri Kota Medan, Unit Dinas, Unit Badan, Unit Kantor, Unit Sekretariat, Unit Kecamatan dan Unit Perusahaan Daerah. (adl)
Dituntut Berpartisipasi Pecahkan Persoalan
Korpri mengacu kepada PP No.42/2004 tentang pembinaan jiwa korps dan kode etik pegawai negeri sipil (PNS). Organisasi Korpri mempunyai tugas utama melaksanakan pembinaan jiwa korps dan menciptakan rasa solidaritas yang tinggi.
Pernyataan itu disampaikan Sekda Kota Medan, Ir H Syaiful Bahri selaku Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Medan. Menurut dia, tantangan yang dihadapi Korpri ke depan cendrung semakin berat, khususnya dalam membangun kesadaran anggota Korpri agar lebih memiliki rasa solidaritas yang kuat, persatuan dan kesatuan serta dan kohesivitas yang tinggi.
Hal lainnya, dia menyebutkan, anggota Korpri juga dituntut berpartisipasi memecahkan masalah-masalah kesejahteraan pegawai melalui usaha-usaha yang tidak membebani anggaran.
Dia mengakui, selama perjalan Korpri Kota Medan masih ditemui berbagai kendala yang harus diselesaikan, seperti rasa solidaritas antar sesame anggota, meningkatkan rasa kebangaan dan rasa memiliki serta meningkatkan kesejahteraan.
“Untuk itu kami memandang perlu disusun dan ditetapkan program kerja yang produktif,” katanya.
Syaiful membeberkan, maksud rakerda digelar sebagai forum komunikasi evaluasi dan konsultasi dalam rangka mengembangkan keterpaduan dan koordinasi pelaksanaan program kerja Korpri Kota Medan masa bakti 2011-2016.
Sedangkan maksud dari rakerda sebagai forum komunikasi, evaluasi dan konsultasi dalam rangka mengembangkan keterpaduan dan koordinasi dalam rangka pelaksanaan program kerja korpri kota Medan masa bakti 2011-2016. Kemudian, ditetapkan program kerja Korpri Kota Medan, dan menentukan kebijakan sebagai penjabaran dari program umum Korpri serta membuat rekomendasi yang relevan. (adl)