26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jadi Wadah Guru Meningkatkan Profesionalisme

Salah satu prioritas pembangunan kota saat ini adalah meningkatkan taraf pendidikan masyarakat. Melalui pendidikan diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi semakin baik. Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat tidak hanya kuantitas, tetapi juga
dari segi kualitas.

RESMIKAN GEDUNG: Konjen AS Mrs Kathryn Crockart, disaksikanWali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM,Kepala Sekolah MTS Negeri 2 Medan Dra Nursalimi, meresmikan  gedung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).//redianto/sumut pos
RESMIKAN GEDUNG: Konjen AS Mrs Kathryn Crockart, disaksikanWali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM,Kepala Sekolah MTS Negeri 2 Medan Dra Nursalimi, meresmikan gedung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).//redianto/sumut pos

Untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas, tentunya harus didukung sarana prasarana yang memadai, khsusunya untuk mendukung proses belajar mengajar.

Hal ini dikatakan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM pada acara peresmian gedung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 (MTsN-2) Medan, Jalan Peratun Medan Estet, Kamis (2/5). “Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi setingginya kepada MTs N-2 Medan dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah, guna menciptakan anak didik berkualitas. Saya juga berterima kasih kepada kepala sekolah MTsN-2 dan para guru atas dedikasinya selama ini, “ kata Wali Kota Medan di hadapan Konjen AS Mrs Kathryn Crockart, Ketua MUI Kota Medan Prof DR M Hata, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan dan undangan lainnya.

Dikatakannya, MTs Negeri 2 berbasis pendidikan agama telah mampu memberikan kontribusi terhadap lahirnya generasi bangsa, bukan hanya pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak dan pengetahuan agama yang baik. “Ke depannya MTS ini semakin mampu menerapkan pendidikan berkarakter, memberikan dasar-dasar kearah perkembangan jiwa dan sikap serta ilmu, keterampilan, keimanan yang akan melahirkan daya cipta kreasi bagi para siswa, guna memberi bekal kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dengan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” harap Wali Kota.
Menurutnya, keberhasilan proses belajar mengajar tidak hanya dipengaruhi kelengkapan sarana prasarana yang ada saja, tentunya keinginan atau kemauan para pelajar untuk menggali pengetahuan yang seluas-luasnya merupakan faktor yang sang-at dominan. “Kepada seluruh anak didik agar dapat memanfaatkan semua fasilitas yang ada di sekolah ini semaksimal mungkin, dan juga bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat fasilitasnya,” kata Wali Kota Medan.

Sedangkan Konjen Amerika Serikat Mrs Kathryn Crockart mengatakan, MTs Negeri 2 Medan adalah salah satu sekolah mitra program United States Agency for International Development (USAID) prioritas. Sebagai sekolah mitra USAID Prioritas akan membantu sekolah meningkatkan mutu layanan pendidikan di sekolah ini, termasuk mengembangkan gedung MGMP. “Program USAID diprioritaskan untuk membawa pendidikan kelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia,” kata dia.

Dikatakan Kathryn, gedung MGMP adalah wadah berkumpulnya para guru dalam satu kelompok mata pelajaran untuk memecahkan masalah, mengujicoba dan mengembangkan ide-ide baru untuk peningkatan mutu pembelajaran serta meningkatkan profesionalisme guru. Ada banyak kegiatan prosfesionalisme yang dilakukan oleh guru melalui MGMP ini seperti, bekerja sama menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran,  menguji coba metode pembelajaran baru, merancang media belajar yang bisa membantu siswa belajar. Selain itu juga gedung MGMP ini berguna untuk melakukan peer teaching antara sesama guru, mengevaluasi dan mengembangkan hasil pembelajaran, study banding, menguji buku teks dan mendiskusikan cara penggunaannya, dan gedung MGMP ini juga adalah tempat terbaik bagi guru untuk mengembangkan kemampuan profesionalismenya sebagai tenaga pendidik.

Sebelumnya Kepala Sekolah MTS Negeri 2 Medan Dra Nursalimi MAg melaporkan, pembangunan gedung MGMP ini adalah dana dari komite sekolah. Proses pembangunannya berlangsung tahun 2011 sampai tahun 2013 dengan menghabiskan dana untuk pembangunan fisik sebesar Rp188,7 juta dan untuk mobiler Rp73,6 juta. (dya/adv)

Salah satu prioritas pembangunan kota saat ini adalah meningkatkan taraf pendidikan masyarakat. Melalui pendidikan diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi semakin baik. Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat tidak hanya kuantitas, tetapi juga
dari segi kualitas.

RESMIKAN GEDUNG: Konjen AS Mrs Kathryn Crockart, disaksikanWali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM,Kepala Sekolah MTS Negeri 2 Medan Dra Nursalimi, meresmikan  gedung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).//redianto/sumut pos
RESMIKAN GEDUNG: Konjen AS Mrs Kathryn Crockart, disaksikanWali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM,Kepala Sekolah MTS Negeri 2 Medan Dra Nursalimi, meresmikan gedung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).//redianto/sumut pos

Untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas, tentunya harus didukung sarana prasarana yang memadai, khsusunya untuk mendukung proses belajar mengajar.

Hal ini dikatakan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM pada acara peresmian gedung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 (MTsN-2) Medan, Jalan Peratun Medan Estet, Kamis (2/5). “Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi setingginya kepada MTs N-2 Medan dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah, guna menciptakan anak didik berkualitas. Saya juga berterima kasih kepada kepala sekolah MTsN-2 dan para guru atas dedikasinya selama ini, “ kata Wali Kota Medan di hadapan Konjen AS Mrs Kathryn Crockart, Ketua MUI Kota Medan Prof DR M Hata, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan dan undangan lainnya.

Dikatakannya, MTs Negeri 2 berbasis pendidikan agama telah mampu memberikan kontribusi terhadap lahirnya generasi bangsa, bukan hanya pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak dan pengetahuan agama yang baik. “Ke depannya MTS ini semakin mampu menerapkan pendidikan berkarakter, memberikan dasar-dasar kearah perkembangan jiwa dan sikap serta ilmu, keterampilan, keimanan yang akan melahirkan daya cipta kreasi bagi para siswa, guna memberi bekal kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dengan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” harap Wali Kota.
Menurutnya, keberhasilan proses belajar mengajar tidak hanya dipengaruhi kelengkapan sarana prasarana yang ada saja, tentunya keinginan atau kemauan para pelajar untuk menggali pengetahuan yang seluas-luasnya merupakan faktor yang sang-at dominan. “Kepada seluruh anak didik agar dapat memanfaatkan semua fasilitas yang ada di sekolah ini semaksimal mungkin, dan juga bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat fasilitasnya,” kata Wali Kota Medan.

Sedangkan Konjen Amerika Serikat Mrs Kathryn Crockart mengatakan, MTs Negeri 2 Medan adalah salah satu sekolah mitra program United States Agency for International Development (USAID) prioritas. Sebagai sekolah mitra USAID Prioritas akan membantu sekolah meningkatkan mutu layanan pendidikan di sekolah ini, termasuk mengembangkan gedung MGMP. “Program USAID diprioritaskan untuk membawa pendidikan kelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia,” kata dia.

Dikatakan Kathryn, gedung MGMP adalah wadah berkumpulnya para guru dalam satu kelompok mata pelajaran untuk memecahkan masalah, mengujicoba dan mengembangkan ide-ide baru untuk peningkatan mutu pembelajaran serta meningkatkan profesionalisme guru. Ada banyak kegiatan prosfesionalisme yang dilakukan oleh guru melalui MGMP ini seperti, bekerja sama menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran,  menguji coba metode pembelajaran baru, merancang media belajar yang bisa membantu siswa belajar. Selain itu juga gedung MGMP ini berguna untuk melakukan peer teaching antara sesama guru, mengevaluasi dan mengembangkan hasil pembelajaran, study banding, menguji buku teks dan mendiskusikan cara penggunaannya, dan gedung MGMP ini juga adalah tempat terbaik bagi guru untuk mengembangkan kemampuan profesionalismenya sebagai tenaga pendidik.

Sebelumnya Kepala Sekolah MTS Negeri 2 Medan Dra Nursalimi MAg melaporkan, pembangunan gedung MGMP ini adalah dana dari komite sekolah. Proses pembangunannya berlangsung tahun 2011 sampai tahun 2013 dengan menghabiskan dana untuk pembangunan fisik sebesar Rp188,7 juta dan untuk mobiler Rp73,6 juta. (dya/adv)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/