29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Rahudman Canangkan Magrib Mengaji

Drs H Rahudman Harahap MM mencanangkan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji. Kali ini dimulai di Masjid Qiblatin Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (3/7), malam.  Sebagai tanda dimulai program tersebut, Rahudman secara simbolis menyerahkan Alquran kepada guru ngaji.

ALQURAN: Drs Rahudman Harahap,MM secara simbolis serahkan Alquran kepada guru mengaji, disaksikan Kepala Kementrian Agama Kota Medan,  H Iwan Zulhami, Camat Medan Polonia, Ody Dody Prasetyo.  //redianto/sumut pos
ALQURAN: Drs Rahudman Harahap,MM secara simbolis serahkan Alquran kepada guru mengaji, disaksikan Kepala Kementrian Agama Kota Medan, H Iwan Zulhami, Camat Medan Polonia, Ody Dody Prasetyo. //redianto/sumut pos

“Program ini bertujuan untuk lebih bisa meningkatkan pemahaman Alquran bagi anak-anak dan melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa di Kota Medan,” kata Rahudman pada pidatonya.

Selain itu, lanjut Rahudman, Gerakan Maghrib Mengaji adalah program pemerintah untuk membudayakan baca Al-Quran setelah Solat Maghrib, dengan melarang menyalakan atau menghidupkan televisi pada saat Magrib. “Hal ini merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter dan kepribadian anak atau generasi muda. Orang tua di rumah diharapkan dapat lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya di rumah,” imbau Rahudman.

Karenanya, Rahudman mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menghidupkan kembali tradisi membaca/tadarus Al-Quran setiap selesai Salat Maghrib, dan masyarakat dapat memanfaatkan waktu antara Maghrib dan Isya untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, sekaligus memperdalam wawasan keagamaannya.

“Semoga yang kita buat di Kota Medan ini, akan menjadi contoh bagi daerah lainnya, untuk menghasilkan generasi-generasi kita yang kebih baik nantinya,” harap Rahudman.

Pada kesempatan tersebut, Rahudman meminta maaf kepada warga Kota Medan, karena sebentar lagi menjelang bulan suci Ramadan. “Jika ada pelayanan dari aparatur pemerintah yang dinilai kurang memuaskan masyarakat Kota Medan, saya yang bertangung jawab, andai ada kesilapan mulai dari kepling, camat, pejabat pemko Medan termasuk saya,” kata Rahudman.

Rahudman mengaku, dirinya masih punya utang kepada masyarakat Sarirejo, berkaitan dengan proses  penyelesain tanah warga Sarirejo. Untuk itu dia berjanji akan terus memperjuangankan hak atas tanah bagi masyarakat Sarirejo.

Kepala Kementrian Agama Kota Medan H Iwan Zulhami yang hadir di acara, memberikan apresiasinya atas digelarnya kegiatan Magrib Mengaji ini. Tidak hanya Gerakan Magrib mengaji, Safari Jumat, Safari Subuh juga telah dilakukan Drs H Rahudman Harahap MM selama ini. “Kegiatan ini sangat menyentuh dengan kebutuhan umat kita pada saat ini, untuk mendalami, memahami dan menghayati serta melaksanakan ajaran Al Quran,” ujar Zulhami.

Menurut Zulhami, pada awal tahun 2012 lalu, telah ada 149 tempat mengaji di 21 Kecamatan di Kota Medan. Nantinya setiap Kecamatan akan difasilitasai pemerintah Kota Medan untuk memilih 10 lokasi masjid tempat mengaji bagi anak-anak, termasuh  honor bagi guru mengaji di musala yang telah diunjuk. Dengan demikian, anak-anak yang ingin belajar mengaji sudah memiliki pembimbing. “Mudah-mudahan apa yang dilakukan dapat membangun karakter anak-anak pada masa yang akan datang,” harapnya.

Menurut Camat Medan Polonia Ody Dody Prasetyo, Gerakan Masyarakat Marib Mengaji ini sudah ada di 15 lokasi pengajian di rumah pribadi dan sejumlah mushalah di Kecamatan Medan Polonia dengan jumlah 1012 anak mengaji. “Insyah Allah ke depan akan terus bertambah lagi,” kata Camat Medan Polonia Odie Dedy Prasetiyo.

Selain itu, Ody mengucapkan terima kasih kepada pimpinan, guru mengaji, baik mengaji di rumah-rumah maupun di musalah-musalah di Kecamatan Medan Polonia, turut berperan aktif menggalakan mengaji di kecamatannya.

“Diharapkan nantinya akan lahir Qory Qoriah dari Kecamatan Medan Polonia sehingga akan membawa nama baik tempat mengaji dan Kecamatan Medan Polonia,” harap Ody.

Hadir di acara tersebut Ketua Dewan Kota Afifuddin Lubis, Kepala Kementrian Agama Kota Medan, sejumlah Camat,  alim ulama, tokoh masyarakat, guru pengajian yang ada di Kecamatan Medan Polonia, BKM Kecamatan Medan Polonia, ibu dari berbagai perwiridan di Kecamatan Medan Polonia, Ustad Drs Abidin Azhar yang memberikan tausiah, dan sejumlah pejabat di jajaran pemerintah Kota Medan. (dya/adv)

Drs H Rahudman Harahap MM mencanangkan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji. Kali ini dimulai di Masjid Qiblatin Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (3/7), malam.  Sebagai tanda dimulai program tersebut, Rahudman secara simbolis menyerahkan Alquran kepada guru ngaji.

ALQURAN: Drs Rahudman Harahap,MM secara simbolis serahkan Alquran kepada guru mengaji, disaksikan Kepala Kementrian Agama Kota Medan,  H Iwan Zulhami, Camat Medan Polonia, Ody Dody Prasetyo.  //redianto/sumut pos
ALQURAN: Drs Rahudman Harahap,MM secara simbolis serahkan Alquran kepada guru mengaji, disaksikan Kepala Kementrian Agama Kota Medan, H Iwan Zulhami, Camat Medan Polonia, Ody Dody Prasetyo. //redianto/sumut pos

“Program ini bertujuan untuk lebih bisa meningkatkan pemahaman Alquran bagi anak-anak dan melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa di Kota Medan,” kata Rahudman pada pidatonya.

Selain itu, lanjut Rahudman, Gerakan Maghrib Mengaji adalah program pemerintah untuk membudayakan baca Al-Quran setelah Solat Maghrib, dengan melarang menyalakan atau menghidupkan televisi pada saat Magrib. “Hal ini merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter dan kepribadian anak atau generasi muda. Orang tua di rumah diharapkan dapat lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya di rumah,” imbau Rahudman.

Karenanya, Rahudman mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menghidupkan kembali tradisi membaca/tadarus Al-Quran setiap selesai Salat Maghrib, dan masyarakat dapat memanfaatkan waktu antara Maghrib dan Isya untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, sekaligus memperdalam wawasan keagamaannya.

“Semoga yang kita buat di Kota Medan ini, akan menjadi contoh bagi daerah lainnya, untuk menghasilkan generasi-generasi kita yang kebih baik nantinya,” harap Rahudman.

Pada kesempatan tersebut, Rahudman meminta maaf kepada warga Kota Medan, karena sebentar lagi menjelang bulan suci Ramadan. “Jika ada pelayanan dari aparatur pemerintah yang dinilai kurang memuaskan masyarakat Kota Medan, saya yang bertangung jawab, andai ada kesilapan mulai dari kepling, camat, pejabat pemko Medan termasuk saya,” kata Rahudman.

Rahudman mengaku, dirinya masih punya utang kepada masyarakat Sarirejo, berkaitan dengan proses  penyelesain tanah warga Sarirejo. Untuk itu dia berjanji akan terus memperjuangankan hak atas tanah bagi masyarakat Sarirejo.

Kepala Kementrian Agama Kota Medan H Iwan Zulhami yang hadir di acara, memberikan apresiasinya atas digelarnya kegiatan Magrib Mengaji ini. Tidak hanya Gerakan Magrib mengaji, Safari Jumat, Safari Subuh juga telah dilakukan Drs H Rahudman Harahap MM selama ini. “Kegiatan ini sangat menyentuh dengan kebutuhan umat kita pada saat ini, untuk mendalami, memahami dan menghayati serta melaksanakan ajaran Al Quran,” ujar Zulhami.

Menurut Zulhami, pada awal tahun 2012 lalu, telah ada 149 tempat mengaji di 21 Kecamatan di Kota Medan. Nantinya setiap Kecamatan akan difasilitasai pemerintah Kota Medan untuk memilih 10 lokasi masjid tempat mengaji bagi anak-anak, termasuh  honor bagi guru mengaji di musala yang telah diunjuk. Dengan demikian, anak-anak yang ingin belajar mengaji sudah memiliki pembimbing. “Mudah-mudahan apa yang dilakukan dapat membangun karakter anak-anak pada masa yang akan datang,” harapnya.

Menurut Camat Medan Polonia Ody Dody Prasetyo, Gerakan Masyarakat Marib Mengaji ini sudah ada di 15 lokasi pengajian di rumah pribadi dan sejumlah mushalah di Kecamatan Medan Polonia dengan jumlah 1012 anak mengaji. “Insyah Allah ke depan akan terus bertambah lagi,” kata Camat Medan Polonia Odie Dedy Prasetiyo.

Selain itu, Ody mengucapkan terima kasih kepada pimpinan, guru mengaji, baik mengaji di rumah-rumah maupun di musalah-musalah di Kecamatan Medan Polonia, turut berperan aktif menggalakan mengaji di kecamatannya.

“Diharapkan nantinya akan lahir Qory Qoriah dari Kecamatan Medan Polonia sehingga akan membawa nama baik tempat mengaji dan Kecamatan Medan Polonia,” harap Ody.

Hadir di acara tersebut Ketua Dewan Kota Afifuddin Lubis, Kepala Kementrian Agama Kota Medan, sejumlah Camat,  alim ulama, tokoh masyarakat, guru pengajian yang ada di Kecamatan Medan Polonia, BKM Kecamatan Medan Polonia, ibu dari berbagai perwiridan di Kecamatan Medan Polonia, Ustad Drs Abidin Azhar yang memberikan tausiah, dan sejumlah pejabat di jajaran pemerintah Kota Medan. (dya/adv)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/