25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

3 Ribu Peserta Hadir, Hotel jadi Laris

Wali Kota Setujui Kota Medan jadi Tempat Konferensi Suku Hainan se-Dunia

Pada 26 hingga 27 Oktober 2013 mendatang, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menunjuk Kota Medan sebagai tuan rumah Konferensi Suku Hainan se-Dunia. Rencanannya, konfrensi tersebut akan dihadiri 25 negara. Kongres suku Hanian se-Dunia akan dihadiri sekitar 3.000 peserta yang berasal dari 25 negara dan konfrensi tersebut akan dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

AUDIENSI: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima audiensi Kepala Pusat Penelitian  Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Berman Lubis bersama pengurus Suku Haanan Indonesia  ruang tamu khusus wali kota  Kantor Wali Kota Medan, Selasa (2/10). //REDIANTO/sumut pos
AUDIENSI: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima audiensi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Berman Lubis bersama pengurus Suku Haanan Indonesia di ruang tamu khusus wali kota di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (2/10). //REDIANTO/sumut pos

Adanya penunjukkan langsung itu, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM langsung mendukung even bertaraf internasional tersebut. Apalagi, Kota Medan merupakan kota tujuan meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE).

Penunjukkan Kota Medan sebagai kota pelaksanaan konferensi suku Hanian se-Dunia itu langsung disampaikan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Berman Lubis dalam pertemuan dengan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Asisten Ekbang Ir Qamarul Fatah dan Kabag Humas Budi Hariono SSTP MAP.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua Suku Hainan Indonesia Jauhari Chandra, Amin Wijaya (Ketua Yayasan Laut Selatan Cabang Medan), Darsin Kosim dan Taufik Lestari di Balai Kota Medan, Selasa (2/10).

Berman mengatakan, Kota Medan ditunjuk sebagai tuan rumah konferensi suku Hainan se-Dunia merupakan satu dukungan Pemerintah Pusat kepada Kota Medan yang merupakan kota tujuan MICE.
Dia menyebutkan, suku Hainan berasal dari sebuah pula di Provinsi Hainan. Kini, keberadaan suku Hainan tersebar di 25 negara dari benua Amerika, Australia, Eropa dan Asia. Kini, suku Hainan sudah berada di sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris, Australia serta sejumlah negara lainnya.

TUNJUKKAN: Dua warga menunjukkan baju adat Suku Hanian,  Provinsi Hanian, China.//NET
TUNJUKKAN: Dua warga menunjukkan baju adat Suku Hanian, di Provinsi Hanian, China.//NET

Bernan menegaskan, dengan digelarnya konferensi tersebut bisa mendorong peningkatan perekonomian di ibukota Sumatera Utara ini.
“Saya yakin seluruh hotel di Kota Medan dipenuhi para peserta. Mereka juga akan belanja kuliner maupun souvenir asal Kota Medan. Karenanya, manfaat digelarnya konfrensi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya yang berprofesi sebagai pedagang kuliner dan souvenir. Itu telah terbukti ketika Suku Hainan melaksanakan konferensi di Bali beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Menyambut penunjukkan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu, Wali kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Ketua Suku Hainan Indonesia karena telah mempercayakan Kota Medan sebagai tuan rumah Konferensi Suku Hainan se-Dunia. Penunjukan ini tentunya sangat mendukung Medan sebagai kota tujuan MICE.

“Mari sama-sama jadikan momen ini menarik para investor agar mau berinvestasi di Kota Medan. Selain meningkatkan pertumbuhan perekonomi, tentunya membuka lapangan kerja bagi warga Kota Medan khususnya,” katanya.

Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Konferensi suku Hainan se-Dunia, wali kota minta kepada Ketua Hainan Indonesia untuk terus bersinergi dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Di samping itu Wali Kota akan memfokuskan perbaikan infrastruktur di Kota Medan sampai akhir 2012, khususnya sarana jalan sehingga pelaksanaan konfrensi berjalan dengan baik seperti yang diharapkan.  Termasuk, percepatan pembangunan taman parkir City Airport Terminal (CAT) di Lapangan Merdeka.

“Selesainya pembangunan City Airport Terminal akan memudahkan penumpang menuju Bandara Kuala Namu atau sebaliknya dari Bandara Kuala Namu menuju Kota Medan dengan menggunakan jasa kereta api cepat.

Cukup 25 menit, penumpang sudah sampai Bandara Kuala Namu dan terbebas dari segala kemacetan, saya yakin akan memudahkan pelaksanaan konfrensi sukua Hanian se-Dunia,” ungkapnya seraya menambahkan untuk 2013, program yang akan dilakukan menjadikan Kota Medan menjadi lebih indah.
Lebih lanjut, sebutnya Kota Medan akan menjadi terang pada malam hari.   (gus)

Wali Kota Setujui Kota Medan jadi Tempat Konferensi Suku Hainan se-Dunia

Pada 26 hingga 27 Oktober 2013 mendatang, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menunjuk Kota Medan sebagai tuan rumah Konferensi Suku Hainan se-Dunia. Rencanannya, konfrensi tersebut akan dihadiri 25 negara. Kongres suku Hanian se-Dunia akan dihadiri sekitar 3.000 peserta yang berasal dari 25 negara dan konfrensi tersebut akan dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

AUDIENSI: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima audiensi Kepala Pusat Penelitian  Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Berman Lubis bersama pengurus Suku Haanan Indonesia  ruang tamu khusus wali kota  Kantor Wali Kota Medan, Selasa (2/10). //REDIANTO/sumut pos
AUDIENSI: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima audiensi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Berman Lubis bersama pengurus Suku Haanan Indonesia di ruang tamu khusus wali kota di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (2/10). //REDIANTO/sumut pos

Adanya penunjukkan langsung itu, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM langsung mendukung even bertaraf internasional tersebut. Apalagi, Kota Medan merupakan kota tujuan meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE).

Penunjukkan Kota Medan sebagai kota pelaksanaan konferensi suku Hanian se-Dunia itu langsung disampaikan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Berman Lubis dalam pertemuan dengan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Asisten Ekbang Ir Qamarul Fatah dan Kabag Humas Budi Hariono SSTP MAP.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua Suku Hainan Indonesia Jauhari Chandra, Amin Wijaya (Ketua Yayasan Laut Selatan Cabang Medan), Darsin Kosim dan Taufik Lestari di Balai Kota Medan, Selasa (2/10).

Berman mengatakan, Kota Medan ditunjuk sebagai tuan rumah konferensi suku Hainan se-Dunia merupakan satu dukungan Pemerintah Pusat kepada Kota Medan yang merupakan kota tujuan MICE.
Dia menyebutkan, suku Hainan berasal dari sebuah pula di Provinsi Hainan. Kini, keberadaan suku Hainan tersebar di 25 negara dari benua Amerika, Australia, Eropa dan Asia. Kini, suku Hainan sudah berada di sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris, Australia serta sejumlah negara lainnya.

TUNJUKKAN: Dua warga menunjukkan baju adat Suku Hanian,  Provinsi Hanian, China.//NET
TUNJUKKAN: Dua warga menunjukkan baju adat Suku Hanian, di Provinsi Hanian, China.//NET

Bernan menegaskan, dengan digelarnya konferensi tersebut bisa mendorong peningkatan perekonomian di ibukota Sumatera Utara ini.
“Saya yakin seluruh hotel di Kota Medan dipenuhi para peserta. Mereka juga akan belanja kuliner maupun souvenir asal Kota Medan. Karenanya, manfaat digelarnya konfrensi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya yang berprofesi sebagai pedagang kuliner dan souvenir. Itu telah terbukti ketika Suku Hainan melaksanakan konferensi di Bali beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Menyambut penunjukkan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu, Wali kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Ketua Suku Hainan Indonesia karena telah mempercayakan Kota Medan sebagai tuan rumah Konferensi Suku Hainan se-Dunia. Penunjukan ini tentunya sangat mendukung Medan sebagai kota tujuan MICE.

“Mari sama-sama jadikan momen ini menarik para investor agar mau berinvestasi di Kota Medan. Selain meningkatkan pertumbuhan perekonomi, tentunya membuka lapangan kerja bagi warga Kota Medan khususnya,” katanya.

Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Konferensi suku Hainan se-Dunia, wali kota minta kepada Ketua Hainan Indonesia untuk terus bersinergi dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Di samping itu Wali Kota akan memfokuskan perbaikan infrastruktur di Kota Medan sampai akhir 2012, khususnya sarana jalan sehingga pelaksanaan konfrensi berjalan dengan baik seperti yang diharapkan.  Termasuk, percepatan pembangunan taman parkir City Airport Terminal (CAT) di Lapangan Merdeka.

“Selesainya pembangunan City Airport Terminal akan memudahkan penumpang menuju Bandara Kuala Namu atau sebaliknya dari Bandara Kuala Namu menuju Kota Medan dengan menggunakan jasa kereta api cepat.

Cukup 25 menit, penumpang sudah sampai Bandara Kuala Namu dan terbebas dari segala kemacetan, saya yakin akan memudahkan pelaksanaan konfrensi sukua Hanian se-Dunia,” ungkapnya seraya menambahkan untuk 2013, program yang akan dilakukan menjadikan Kota Medan menjadi lebih indah.
Lebih lanjut, sebutnya Kota Medan akan menjadi terang pada malam hari.   (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/