31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Merajut Kebersamaan untuk Percepatan Pembangunan

Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan bersama Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars memiliki formula jitu untuk melakukan percepatan pembangunan untuk Kabupaten Deliserdang. formula jitu itu meliputi Programkan Gerakan Deliserdang Membangun (GDSM), Konsep CERIA, dan CERDAS.

PERKAMPUNGAN NELAYAN: Amri Tambunan saat berada  kampung nelayan.
PERKAMPUNGAN NELAYAN: Amri Tambunan saat berada di kampung nelayan.

Seperti diketahui Drs H Amri Tambunan dalam setiap tampil di publik selalu disenangi masyarakat. Hal itu dikarenakan Drs Amri Tambunan memiliki ide kreatif yang mampu mengangkat martabat masyarakat. Selain itu Drs H Amri Tambunan dikenal dekat dengan tokoh mulai lintas agama, budaya serta sosial, dan kepemudaan.

GDSM merupakan satu dari sekian ide kreatifnya, dinilai mampu menggerakan semangat kebersamaan dan kegotongroyongan. Program yang mensinerjikan tiga pilar kekuatan pembangunan ini berhasil merealisasikan karya-karya nyata, terutama pada prioritas pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Akhirnya Drs H Amri Tambunan kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai bupati periode kedua.

Konsep program GDSM yang dirintis pada 2006, mengandalkan tiga pilar kekuatan pembangunan, artinya, pembangunan tidak bisa berjalan secara sendiri-sendiri. Namun percepatan pembangunan dapat lebih nyata jika digabung antara pemerintah, masyarakat dan dukungan sektor swasta.

Hasilnya, jalan di Kabupaten Deliserdang sejak dulu hingga 2004 hanya mampu menerobos sejauh 1.317,6 Km. Saat ini, selama Amri dipercaya menjabat Bupati Deliserdang sudah menembus hingga mencapai 3.372,92 Km. Begitu juga dengan pembangunan jembatan hingga kini telah mencapai 13.677,95 M dengan jumlah 4.096 unit.

Di bidang pendidikan, Drs H Amri Tambunan berhasil merehab 621 unit gedung SD Negeri yang mengalami kerusakan berat melalui pola kebersamaan dengan menggalang kekuatan tiga pilar pembangunan daerah yakni pemerintah, partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta.

Konsep tersebut dikenal dengan sebutan konsep CERDAS (Percepatan Rehabilitasi Dan Apresiasi Terhadap Sekolah). Bayangkan, hanya dalam kurun waktu 2 tahun (2005-2007) Kabupaten Deliserdang bebas dari sekolah yang tidak layak pakai.

Di sektor kesehatan, Amri mewujudkannya melalui program CERIA (Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Anak). Ide konsep ini merupakan suatu gerakan dalam upaya mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat.

Grand strategi yang diterapkan untuk mencapai hal tersebut dilakukan lewat Forum Komunikasi Perubahan Perilaku (FKPP).

Dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dari 33 Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan, sebanyak 17 Puskesmas telah ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas Rawat Inap. Begitu juga pembangunan Puskesmas pembantu yang jumlahnya kini mencapai 104 unit serta Poskesdes dengan jumlah 150 unit.

Sekalipun ide besarnya terkadang mendapat tantangan dari berbagai pihak yang tidak memahami semangat perubahan yang dicetuskannya, Drs H Amri Tambunan terus berjalan demi masyarakat yang dipimpinnya.

Masih mengandalkan dukungan swasta dan partisipasi masyarakat, 1 Maret 2011, beliau kembali mencanangkan satu gebrakan dan inovasi besar. Terobosan ini merupakan gerakan moral dan kemanusiaan yang dikenal dengan “Gerakan Bedah Rumah”.

Hasilnya, hingga kini sudah 1.700 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di seluruh pelosok Deliserdang telah ‘menjelma’ menjadi rumah layak huni. Diharapkan pada tahun 2014 nanti tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Deli Serdang.

Dengan berbagai inovasi dan kebijakannya dalam memacu percepatan pembangunan, Amri sebagai bupati sukses menekan angka kemiskinan. Kini Deliserdang merupakan kabupaten/kota yang paling rendah angka kemiskinannya hanya 5,34% (Data BPS 2011).

Kepedulian dan komitmen Drs H Amri Tambunan dalam membangun sektor pertanian, dapat dilihat dari fakta pada bulan Desember 2011 yang lalu, beliau telah menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) dari Presiden RI.

Suatu hal yang patut dibanggakan adalah penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari Presiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono kepada Drs H Amri Tambunan pertengahan Juli 2012 baru-baru ini.

enghargaan itu diberikan karena Kabupaten Deli Serdang berhasil meningkatkan produksi padinya sebesar 20,68 persen jauh diatas target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5 persen.(*)

Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan bersama Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars memiliki formula jitu untuk melakukan percepatan pembangunan untuk Kabupaten Deliserdang. formula jitu itu meliputi Programkan Gerakan Deliserdang Membangun (GDSM), Konsep CERIA, dan CERDAS.

PERKAMPUNGAN NELAYAN: Amri Tambunan saat berada  kampung nelayan.
PERKAMPUNGAN NELAYAN: Amri Tambunan saat berada di kampung nelayan.

Seperti diketahui Drs H Amri Tambunan dalam setiap tampil di publik selalu disenangi masyarakat. Hal itu dikarenakan Drs Amri Tambunan memiliki ide kreatif yang mampu mengangkat martabat masyarakat. Selain itu Drs H Amri Tambunan dikenal dekat dengan tokoh mulai lintas agama, budaya serta sosial, dan kepemudaan.

GDSM merupakan satu dari sekian ide kreatifnya, dinilai mampu menggerakan semangat kebersamaan dan kegotongroyongan. Program yang mensinerjikan tiga pilar kekuatan pembangunan ini berhasil merealisasikan karya-karya nyata, terutama pada prioritas pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Akhirnya Drs H Amri Tambunan kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai bupati periode kedua.

Konsep program GDSM yang dirintis pada 2006, mengandalkan tiga pilar kekuatan pembangunan, artinya, pembangunan tidak bisa berjalan secara sendiri-sendiri. Namun percepatan pembangunan dapat lebih nyata jika digabung antara pemerintah, masyarakat dan dukungan sektor swasta.

Hasilnya, jalan di Kabupaten Deliserdang sejak dulu hingga 2004 hanya mampu menerobos sejauh 1.317,6 Km. Saat ini, selama Amri dipercaya menjabat Bupati Deliserdang sudah menembus hingga mencapai 3.372,92 Km. Begitu juga dengan pembangunan jembatan hingga kini telah mencapai 13.677,95 M dengan jumlah 4.096 unit.

Di bidang pendidikan, Drs H Amri Tambunan berhasil merehab 621 unit gedung SD Negeri yang mengalami kerusakan berat melalui pola kebersamaan dengan menggalang kekuatan tiga pilar pembangunan daerah yakni pemerintah, partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta.

Konsep tersebut dikenal dengan sebutan konsep CERDAS (Percepatan Rehabilitasi Dan Apresiasi Terhadap Sekolah). Bayangkan, hanya dalam kurun waktu 2 tahun (2005-2007) Kabupaten Deliserdang bebas dari sekolah yang tidak layak pakai.

Di sektor kesehatan, Amri mewujudkannya melalui program CERIA (Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Anak). Ide konsep ini merupakan suatu gerakan dalam upaya mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat.

Grand strategi yang diterapkan untuk mencapai hal tersebut dilakukan lewat Forum Komunikasi Perubahan Perilaku (FKPP).

Dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dari 33 Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan, sebanyak 17 Puskesmas telah ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas Rawat Inap. Begitu juga pembangunan Puskesmas pembantu yang jumlahnya kini mencapai 104 unit serta Poskesdes dengan jumlah 150 unit.

Sekalipun ide besarnya terkadang mendapat tantangan dari berbagai pihak yang tidak memahami semangat perubahan yang dicetuskannya, Drs H Amri Tambunan terus berjalan demi masyarakat yang dipimpinnya.

Masih mengandalkan dukungan swasta dan partisipasi masyarakat, 1 Maret 2011, beliau kembali mencanangkan satu gebrakan dan inovasi besar. Terobosan ini merupakan gerakan moral dan kemanusiaan yang dikenal dengan “Gerakan Bedah Rumah”.

Hasilnya, hingga kini sudah 1.700 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di seluruh pelosok Deliserdang telah ‘menjelma’ menjadi rumah layak huni. Diharapkan pada tahun 2014 nanti tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Deli Serdang.

Dengan berbagai inovasi dan kebijakannya dalam memacu percepatan pembangunan, Amri sebagai bupati sukses menekan angka kemiskinan. Kini Deliserdang merupakan kabupaten/kota yang paling rendah angka kemiskinannya hanya 5,34% (Data BPS 2011).

Kepedulian dan komitmen Drs H Amri Tambunan dalam membangun sektor pertanian, dapat dilihat dari fakta pada bulan Desember 2011 yang lalu, beliau telah menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) dari Presiden RI.

Suatu hal yang patut dibanggakan adalah penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari Presiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono kepada Drs H Amri Tambunan pertengahan Juli 2012 baru-baru ini.

enghargaan itu diberikan karena Kabupaten Deli Serdang berhasil meningkatkan produksi padinya sebesar 20,68 persen jauh diatas target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5 persen.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/