25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Parit Gang Langgar Penuh Sampah

MEDAN- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan yang juga Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional, H Ahmad Arief SE, MM meninjau langsung buruknya kondisi drainase di kawasan Gg Langgar, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Medan Area, Rabu (5/6).
Kunjungan ini dilakukan setelah mendapat laporan dari warga soal buruknya kondisi drainase di kawasan tersebut akibat penumpukan sampah dan pendangkalan. Ahmad Arief didampingi Lurah Tegal Sari Sahara Harahap dan petugas KUPT II Binamarga Dohar Siregar pun meninjau langsung ke lapangan.

Dalam peninjauan tersebut, Ahmad Arief menyaksikan langsung kondisi drainase yang tidak beres akibat pendangkalan dan penyumbatan oleh sampah.”Kondisinya sudah tidak beres lagi, kita minta ini dibereskan segera. Saya minta Senin depan harus selesai,” ungkap Ahmad Arief dihadapan Lurah dan petugas KUPT Bina Marga disaksikan puluhan warga di Gg Langgar.

Politisi Senior PAN Kota Medan tersebut juga tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat melihat kondisi sampah yang menumpuk serta buruknya aliran drainase. Pihaknya berjanji akan menghubungi Kepala Dinas Kebersihan untuk mengerjakan pengorekan sampah di kawasan tersebut. “Nanti saya akan hubungi Kepala Dinas Kebersihan, kondisinya sudah tidak betul lagi ini,” ungkap Arief dengan nada sedikit kesal.

Tidak hanya di Gg Langgar, kondisi lebih parah lagi ditemukan dalam peninjauan Anggota DPRD Medan Dapil I ini. Dalam peninjauan itu Ahmad Arief menyaksikan menumpuknya sampah di sepanjang parit di Jalan Denai Gg Selamat Pane persis di depan TK Busthanul Athfal No 8. Ahmad Arief langsung menyaksikan kondisi aliran parit sebenarnya cukup lancar hanya saja akibat penumpukan sampah menjadikannya bau dan tergenang.

“Sebenarnya aliran parit ini lancar, tapi coba lihat ini. Kita minta semua sampah ini diangkat. Jadi ada tida point yang saya temukan di sini. Kita minta pihak Bina Marga segera melakukan pengorekan parit, normalisasi seluruh parit di kawasan ini, kemudian meminta pihak PDAM Tirtanadi juga memperbaiki saluran pipa PDAM agar tidak melintang di parit yang menyebabkan tersangkutnya sampah di pipa tersebut.” katanya.

Rasa kesal tak terbendung, Ahmad Arief pun meminta Lurah, Kepling dan pihak Bina Marga serta kebersihan di Kelurahan tersebut untuk segera menyikapi permasalahan ini. “Kita minta permasalahan ini segera ditangani, kondisinya sudah sangat buruk sekali,” ungkap Arief.
Tidak hanya itu, Ahmad Arief juga meminta masyarakat untuk memelihara kesadaran lingkungan yang baik dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Ini juga harus disikapi bersama, masalah ini adalah masalah bersama. Saya juga minta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Tegal Sari, Sahara Harahap dalam kesempatan tersebut mengatakan buruknya kondisi drainase di kawasan ini salah satunya diakibatkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Masyarakat kerap membuang sampahnya ke dalam parit,” ungkapnya.

Hal senada juga diakui Dohar Siregar, KUPT II Bina Marga ini mengatakan kondisi drainase ini diperparah oleh kurang pedulinya masyarakat. “Masyarakat tidak peduli, kami pernah mengeruk sampah di parit ini. Namun warga tetap saja membuang sampahnya ke parit,” ungkapnya.

Dia pun berjanji dalam waktu dekat ini akan segera menindaklanjuti permasalahan ini sehingga normalisasi drainase bisa dilakukan. (mag-7)

MEDAN- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan yang juga Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional, H Ahmad Arief SE, MM meninjau langsung buruknya kondisi drainase di kawasan Gg Langgar, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Medan Area, Rabu (5/6).
Kunjungan ini dilakukan setelah mendapat laporan dari warga soal buruknya kondisi drainase di kawasan tersebut akibat penumpukan sampah dan pendangkalan. Ahmad Arief didampingi Lurah Tegal Sari Sahara Harahap dan petugas KUPT II Binamarga Dohar Siregar pun meninjau langsung ke lapangan.

Dalam peninjauan tersebut, Ahmad Arief menyaksikan langsung kondisi drainase yang tidak beres akibat pendangkalan dan penyumbatan oleh sampah.”Kondisinya sudah tidak beres lagi, kita minta ini dibereskan segera. Saya minta Senin depan harus selesai,” ungkap Ahmad Arief dihadapan Lurah dan petugas KUPT Bina Marga disaksikan puluhan warga di Gg Langgar.

Politisi Senior PAN Kota Medan tersebut juga tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat melihat kondisi sampah yang menumpuk serta buruknya aliran drainase. Pihaknya berjanji akan menghubungi Kepala Dinas Kebersihan untuk mengerjakan pengorekan sampah di kawasan tersebut. “Nanti saya akan hubungi Kepala Dinas Kebersihan, kondisinya sudah tidak betul lagi ini,” ungkap Arief dengan nada sedikit kesal.

Tidak hanya di Gg Langgar, kondisi lebih parah lagi ditemukan dalam peninjauan Anggota DPRD Medan Dapil I ini. Dalam peninjauan itu Ahmad Arief menyaksikan menumpuknya sampah di sepanjang parit di Jalan Denai Gg Selamat Pane persis di depan TK Busthanul Athfal No 8. Ahmad Arief langsung menyaksikan kondisi aliran parit sebenarnya cukup lancar hanya saja akibat penumpukan sampah menjadikannya bau dan tergenang.

“Sebenarnya aliran parit ini lancar, tapi coba lihat ini. Kita minta semua sampah ini diangkat. Jadi ada tida point yang saya temukan di sini. Kita minta pihak Bina Marga segera melakukan pengorekan parit, normalisasi seluruh parit di kawasan ini, kemudian meminta pihak PDAM Tirtanadi juga memperbaiki saluran pipa PDAM agar tidak melintang di parit yang menyebabkan tersangkutnya sampah di pipa tersebut.” katanya.

Rasa kesal tak terbendung, Ahmad Arief pun meminta Lurah, Kepling dan pihak Bina Marga serta kebersihan di Kelurahan tersebut untuk segera menyikapi permasalahan ini. “Kita minta permasalahan ini segera ditangani, kondisinya sudah sangat buruk sekali,” ungkap Arief.
Tidak hanya itu, Ahmad Arief juga meminta masyarakat untuk memelihara kesadaran lingkungan yang baik dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Ini juga harus disikapi bersama, masalah ini adalah masalah bersama. Saya juga minta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Tegal Sari, Sahara Harahap dalam kesempatan tersebut mengatakan buruknya kondisi drainase di kawasan ini salah satunya diakibatkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Masyarakat kerap membuang sampahnya ke dalam parit,” ungkapnya.

Hal senada juga diakui Dohar Siregar, KUPT II Bina Marga ini mengatakan kondisi drainase ini diperparah oleh kurang pedulinya masyarakat. “Masyarakat tidak peduli, kami pernah mengeruk sampah di parit ini. Namun warga tetap saja membuang sampahnya ke parit,” ungkapnya.

Dia pun berjanji dalam waktu dekat ini akan segera menindaklanjuti permasalahan ini sehingga normalisasi drainase bisa dilakukan. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/