32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Warga Minta Rp5 Juta per Meter, Pemko Sanggup Rp1,5 Juta

MARELAN-Hingga kini revitalisasi pembangunan Pasar Tradisional Marelan di Jalan Marelan Raya Pasar V Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, belum juga dibangun. Pasar ini belum bisa dikerjakan karena masih terkendala soal pembebasan tanah. Meski saat ini pembebasan tanah warga sudah berjalan 95 persen, namun ada sekitar 5 warga yang hingga kini belum bersedia digusur.

“Pembebasan asset lahan sudah berjalan 95 persen, tinggal 5 rumah milik warga saat ini masih belum mau dilepaskan oleh pemiliknya. Jadi saat ini masih dalam proses negosiasi,” ujar, H Irawan Daniel Nasution, Lurah Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Kamis (9/5) kemarin.

Dalam hal pembebasan lahan itu sebut dia, Pemko Medan sebelumnya telah membentuk tim untuk mengurus soal ganti rugi tersebut. Saat ini, sekitar 3.000 meter tanah milik ke lima warga itu belum memperoleh kesepakatan negosiasi. Warga pemilik tanah meminta harga Rp5 juta per meter, sementara pemerintah hanya menyanggupi Rp1,5 juta per meternya.

“Lahan 3000 meter itu berada di Lingkungan VII, dan kalau soal pembebasan lahan sudah selesai semua, baru tinggal pengerjaannya. Karena memang sesuai rencana pembangunannya akan dikerjakan pada tahun ini.  Tapi kendala di lapangan, ada lima warga yang tidak mau dibayar Rp1,5 juta per meter,” katanya.

Daniel menyebutkan, lahan yang belum dibebaskan adalah lahan di Jalan M Ba’asir Lingkungan VII Kelurahan Rengas Pulau. Lahan kata dia, memang harus dibebaskan untuk pelebaran Pasar Induk Mini. “Sudah dilakukan negosiasi, namun hingga kini belum menemukan kesepakatan,” Ungkap Daniel.
Pasar Tradisional Marelan rencananya akan dibangun menjadi Pasar Induk Mini Marelan dengan biaya Rp15 miliar. Pihak ketiga saat ini tengah mempersiapkan tempat penampungan sementara untuk para pedagang. Rencananya, tempat penampungan itu akan dibangun di Jalan M Ba’asir yang lokasinya berdekatan dengan Pasar tradisional Marelan.

Beberapa pedagang saat ditanyai menyambut baik atas pembangunan pasar tradisional yang selama ini semrawut dan becek. “Harapan kami para pedagang disini semoga kondisi pasar yang becek bisa ditata lebih baik lagi, dan memindahkan lokasi sementara tidak merugikan pedagang,” tutur Minarsih (51) seorang pedagang sayuran.(rul)

MARELAN-Hingga kini revitalisasi pembangunan Pasar Tradisional Marelan di Jalan Marelan Raya Pasar V Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, belum juga dibangun. Pasar ini belum bisa dikerjakan karena masih terkendala soal pembebasan tanah. Meski saat ini pembebasan tanah warga sudah berjalan 95 persen, namun ada sekitar 5 warga yang hingga kini belum bersedia digusur.

“Pembebasan asset lahan sudah berjalan 95 persen, tinggal 5 rumah milik warga saat ini masih belum mau dilepaskan oleh pemiliknya. Jadi saat ini masih dalam proses negosiasi,” ujar, H Irawan Daniel Nasution, Lurah Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Kamis (9/5) kemarin.

Dalam hal pembebasan lahan itu sebut dia, Pemko Medan sebelumnya telah membentuk tim untuk mengurus soal ganti rugi tersebut. Saat ini, sekitar 3.000 meter tanah milik ke lima warga itu belum memperoleh kesepakatan negosiasi. Warga pemilik tanah meminta harga Rp5 juta per meter, sementara pemerintah hanya menyanggupi Rp1,5 juta per meternya.

“Lahan 3000 meter itu berada di Lingkungan VII, dan kalau soal pembebasan lahan sudah selesai semua, baru tinggal pengerjaannya. Karena memang sesuai rencana pembangunannya akan dikerjakan pada tahun ini.  Tapi kendala di lapangan, ada lima warga yang tidak mau dibayar Rp1,5 juta per meter,” katanya.

Daniel menyebutkan, lahan yang belum dibebaskan adalah lahan di Jalan M Ba’asir Lingkungan VII Kelurahan Rengas Pulau. Lahan kata dia, memang harus dibebaskan untuk pelebaran Pasar Induk Mini. “Sudah dilakukan negosiasi, namun hingga kini belum menemukan kesepakatan,” Ungkap Daniel.
Pasar Tradisional Marelan rencananya akan dibangun menjadi Pasar Induk Mini Marelan dengan biaya Rp15 miliar. Pihak ketiga saat ini tengah mempersiapkan tempat penampungan sementara untuk para pedagang. Rencananya, tempat penampungan itu akan dibangun di Jalan M Ba’asir yang lokasinya berdekatan dengan Pasar tradisional Marelan.

Beberapa pedagang saat ditanyai menyambut baik atas pembangunan pasar tradisional yang selama ini semrawut dan becek. “Harapan kami para pedagang disini semoga kondisi pasar yang becek bisa ditata lebih baik lagi, dan memindahkan lokasi sementara tidak merugikan pedagang,” tutur Minarsih (51) seorang pedagang sayuran.(rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/