MEDAN-Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam waktu dekat ini akan meluncurkan program Beras Medan Peduli. Program ini diperuntukkan bagi warga kurang mampu yang namanya tidak termasuk dalam daftar penerima beras miskin (raskin) serta bagi warga yang masuk kategori rawan pangan. Selain untuk lebih meningkatkan gizi masyarakat, program ini juga dilakukan dalam upaya mengendalikan inflasi di Kota Medan.
“Kita akan mencanangkan pemberian bantuan Beras Medan Peduli kepada warga yang belum mendapatkan ras kin dari pemerintah. Tujuan utama kita mengembangkan program ini untuk lebih meningkatkan gizi masyarakat kita, terutama bagi warga yang masuk kategori rawan pangan,” kata Wali Kota ketika membuka Pembinaan Pola Kon sumsi Pangan Masyarakat di Laboratorium Lapangan Badan Ketahanan Pangan Kota Medan di Pasar Blok Lingkungan 3 Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (10/5).
Dijelaskan Wali Kota, mekanisme program Beras Medan Peduli akan dibuat sederhana mungkin dengan melibatkan beberapa unsur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemko Medan, Korpri dan pemangku kepentingan di Kota Medan. Program Beras Medan Peduli ini akan dibagikan kepada masyarakat setiap bulannya. Saat ini Pemko Medan tengah membuat konsep dan peraturannya, termasuk Peraturan Wali Kota (Per wal). “Semoga masyarakat bisa merasakan program ini,” harapnya.
Wali Kota mengharapkan, acara pem binaan pola konsumsi pangan masyarakat mampu meningkatkan kualitas konsumsi pangan dan juga ketahanan pangan dalam rumah tangga sehingga dapat mendorong masyarakat mencapai skor pola pangan harapan yang ideal. Karena itulah Wali Kota sangat meng apresiasi dilaksanakannya kegiatan ini. Sebab, even ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Pemko Medan untuk meningkatkan pola konsumsi pangan masyarakat dalam rangka membangun pilar ketahanan pangan menuju kemandirian dan kedaulatan pangan.
Pembinaan pola konsumsi pangan masyarakat Kota Medan diikuti lebih kurang 180 peserta berasal dari para usaha home industry pangan olahan, kelompok binaan dan kader dari Kecamatan Medan Tuntungan dan Kecamatan Medan Selayang. Acara ini dirangkaikan dengan penyerahan beras peduli sebanyak 15 ton bersumber dari cadangan pangan provinsi Sumut yang dilakukan Wali Kota kepada 100 kepala keluarga rawan pangan, kelurahan gema pangan dan mandiri pangan Kota Medan tahun 2013 Kelurahan Tanjung Mulia, Kelurahan Mabar Hilir, Kelurahan Harjosari II, Kelurahan Laucih, Kelurahan Kemenangan Tani, Kelurahan Namo Gajah, Kelurahan Ladang Bambu, Kelurahan Sidomulto dan Kelurahan Tanjung Selamat.
Kemudian pemberian bantuan sosial gerakan P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan) Kota Medan sebanyak 18 kelompok, masing-masing Rp47 juta.Diteruskan pemberian bantuan bibit sayur-sayuran Kawasan Rumah Pangan lestari kepada 4 kelompok di 4 keluraha, pemberian bantuan dana bergulir berupa BLM kepada kelompok Anggrek Jingga yang bergerak di bidang usaha industri pangan berbasis sumber daya lokal sebesar Rp15 juta dan kelompok tani makmur yang bergerak di bidang usaha pemanfaatan lahan perkarangan (kolam ikan) sebesar Rp13 juta.
Selain itu pemberian bantuan sarana dana prasarana home industri olahan pangan dari Badan Ketahanan Pangan Sumut kepada Kelompok ‘Barkah’ usaha pengolahan bika ubi dan bolu kamboja di Kelurahan Sei Kera Hilir II dan Kelompok ‘Cahaya’ usaha aneka cemilan dan kue basah di Kelurahan Helvetia Timur. Lalu, pemberian bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil rumah tangga rawan pangan di 5 kelurahan sebanyak 150 orang selama 2 bulan . Dilanjutkan penyerahan bantuan sertifikat izin halal dari MUI Kota Medan kepada 12 usaha home industry. Dan penyerahan SK Pengangkatan Pendamping Gerakan P2KP/KRPL sebanyak 18 orang dan penyerahan 1 unit hand traktor kepada Kelompok P2KP Pasar Blok Lingkungan III Kelurahan Namo Gajah, Tuntungan. (dya/adv)hanan pangan.(dya/adv)