26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Ganggu Estetika Kota, Baliho Langsung Dibongkar

Wali Kota Bentuk Tim Pengawas

Cuaca ekstrem di Kota Medan mengancam seluruh papan reklame maupun baliho yang konstruksinya tak layak. Apalagi, setiap hujan deras diiringi angin kencang dan petir papan reklame bertumbangan.

Mengantisipasi tumbangnya sejumlah papan reklame, bando dan baliho, Wali Kota Medan  Drs H Rahudman Harahap MM segera menertibkan papan reklame, diantaranya kontruksi yang sudah tua dan mengganggu estetika kota.

Rahudman menyebutkan, setelah dilakukan, pemantauan pondasi sejumlah papan reklame. Ditemukan kondisinya sudah tak layak dan diragukan. Sehingga, Pemko Medan melalui Dinas Pertamanan Kota Medan  segera melakukan pembongkaran papan reklamenya.

“Pondasi baliho atau papan reklame yang kondisinya diragukan akan langsung saya bongkar, karena bisa mengancam pengendara,” ucapnya, Rabu (10/10) di Kantor Wali Kota Medan.

Dia menyebutkan, penertiban yang dilakukan oleh Pemko Medan bertujuan untuk meminimalisir papan reklame yang tumbang akibat cuaca ekstrem. Karena bila papan reklame tumbang, bisa merugikan banyak orang.

Menurut Rahudman, pembongkaran papan reklame dan baliho yang dinilai tak layak akan dilakukan oleh tim yang dibentuk wali kota. Tim tersebut melibatkan sejumlah intansi terkait seperti Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB), Dinas Pertamanan, Dinas Bina Marga, Dinas Kebersihan serta Satpol PP yang dipimpin langsung wali kota.

Dia menyebutkan, untuk mengantisipasi pendirian ulang oleh oknum-oknum tertentu, maka pihaknya melalui tim yang diatur berdasarkan Peraturan  Wali Kota Medan akan melibatkan berbagai instansi terkait.

“Tim dilibatkan untuk memastikan bangunan fisik (konstruksi) maupun pondasinya cukup kuat dan tidak rentan tumbang. Apalagi saat ini sedang datang cuaca ekstrim,” ungkapnya.

Tak hanya secara fisik, tapi Wali Kota Medan juga enggan memberikan izin pendirian reklame yang mengganggu estetika kota, bila dibiarkan maka pendiriannya akan suka hati dan dampaknya muncullah kesemrautan kota.

Tidak hanya papan reklame dan bando, pohon yang berada di pinggir jalan juga menjadi sorotan Wali Kota. Hal ini tidak terlepas akibat banyaknya pohon tumbang pada saat hujan deras dan angin kencang. Untuk mencegah pohon tumbang, orang nomor satu di Pemko Medan itu telah mengistruksikan tim yang baru dibentuknya itu untuk memangkas pohon.

“Sistem pemangkasan pohon diubah. Bila selama ini pemangkasan pohon hanya samping-sampingnya saja, tapi pemangkasan yang dilakukan kali ini dari atasnya. Selain mengurangi beban pohon, pemangkasan akan berfungsi menjadikan pohon lebih rindang lagi,” terangnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemko Medan itu mengimbau, camat dan lurah untuk ikut memantau seluruh papan reklame maupun baliho yang berada di wilayahnya masing-masing. Jika menemukan papan reklame yang meragukan atau mengganggu estetika kota segera dilaporkan untuk ditertibkan.
“Saya minta laporkan segera bila menemukan papan reklame langgar estetika atau pembuatannya pakai besi bekas,” sebutnya.

Sementara itu, Nurdin Ashari Kepala Bidang (Kabid) Kuburan dan Taman Dinas Pertamanan Kota Medan saat dikonfirmasi mengatakan selama cuaca ekstrim, pihaknya hanya bisa melakukan pemangkasan atau pemotongan ranting saja.

“Kita selama ini melakukan perawatan dengan pemangkasan ranting pohon, karena ini tugas rutin. Bila dibentuk tim, justru kami akan patuh dan mengikutinya,” ucapnya.

Dia menambahkan, pemangkasan pohon dilakukan oleh timnya, dengan alat yang mendukung. Kemudian, pohon tua yang ada di inti kota menjadi perhatian serius dan selalu diuji kekuatannya.  Kemudian, pohon yang sudah mati langsung ditumbangkan.
“Kami berharap laporan dari warga dan aparatur kelurahan, dengan adanya laporan memudahkan kerja tim kami,” katanya.  (gus)

Wali Kota Bentuk Tim Pengawas

Cuaca ekstrem di Kota Medan mengancam seluruh papan reklame maupun baliho yang konstruksinya tak layak. Apalagi, setiap hujan deras diiringi angin kencang dan petir papan reklame bertumbangan.

Mengantisipasi tumbangnya sejumlah papan reklame, bando dan baliho, Wali Kota Medan  Drs H Rahudman Harahap MM segera menertibkan papan reklame, diantaranya kontruksi yang sudah tua dan mengganggu estetika kota.

Rahudman menyebutkan, setelah dilakukan, pemantauan pondasi sejumlah papan reklame. Ditemukan kondisinya sudah tak layak dan diragukan. Sehingga, Pemko Medan melalui Dinas Pertamanan Kota Medan  segera melakukan pembongkaran papan reklamenya.

“Pondasi baliho atau papan reklame yang kondisinya diragukan akan langsung saya bongkar, karena bisa mengancam pengendara,” ucapnya, Rabu (10/10) di Kantor Wali Kota Medan.

Dia menyebutkan, penertiban yang dilakukan oleh Pemko Medan bertujuan untuk meminimalisir papan reklame yang tumbang akibat cuaca ekstrem. Karena bila papan reklame tumbang, bisa merugikan banyak orang.

Menurut Rahudman, pembongkaran papan reklame dan baliho yang dinilai tak layak akan dilakukan oleh tim yang dibentuk wali kota. Tim tersebut melibatkan sejumlah intansi terkait seperti Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB), Dinas Pertamanan, Dinas Bina Marga, Dinas Kebersihan serta Satpol PP yang dipimpin langsung wali kota.

Dia menyebutkan, untuk mengantisipasi pendirian ulang oleh oknum-oknum tertentu, maka pihaknya melalui tim yang diatur berdasarkan Peraturan  Wali Kota Medan akan melibatkan berbagai instansi terkait.

“Tim dilibatkan untuk memastikan bangunan fisik (konstruksi) maupun pondasinya cukup kuat dan tidak rentan tumbang. Apalagi saat ini sedang datang cuaca ekstrim,” ungkapnya.

Tak hanya secara fisik, tapi Wali Kota Medan juga enggan memberikan izin pendirian reklame yang mengganggu estetika kota, bila dibiarkan maka pendiriannya akan suka hati dan dampaknya muncullah kesemrautan kota.

Tidak hanya papan reklame dan bando, pohon yang berada di pinggir jalan juga menjadi sorotan Wali Kota. Hal ini tidak terlepas akibat banyaknya pohon tumbang pada saat hujan deras dan angin kencang. Untuk mencegah pohon tumbang, orang nomor satu di Pemko Medan itu telah mengistruksikan tim yang baru dibentuknya itu untuk memangkas pohon.

“Sistem pemangkasan pohon diubah. Bila selama ini pemangkasan pohon hanya samping-sampingnya saja, tapi pemangkasan yang dilakukan kali ini dari atasnya. Selain mengurangi beban pohon, pemangkasan akan berfungsi menjadikan pohon lebih rindang lagi,” terangnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemko Medan itu mengimbau, camat dan lurah untuk ikut memantau seluruh papan reklame maupun baliho yang berada di wilayahnya masing-masing. Jika menemukan papan reklame yang meragukan atau mengganggu estetika kota segera dilaporkan untuk ditertibkan.
“Saya minta laporkan segera bila menemukan papan reklame langgar estetika atau pembuatannya pakai besi bekas,” sebutnya.

Sementara itu, Nurdin Ashari Kepala Bidang (Kabid) Kuburan dan Taman Dinas Pertamanan Kota Medan saat dikonfirmasi mengatakan selama cuaca ekstrim, pihaknya hanya bisa melakukan pemangkasan atau pemotongan ranting saja.

“Kita selama ini melakukan perawatan dengan pemangkasan ranting pohon, karena ini tugas rutin. Bila dibentuk tim, justru kami akan patuh dan mengikutinya,” ucapnya.

Dia menambahkan, pemangkasan pohon dilakukan oleh timnya, dengan alat yang mendukung. Kemudian, pohon tua yang ada di inti kota menjadi perhatian serius dan selalu diuji kekuatannya.  Kemudian, pohon yang sudah mati langsung ditumbangkan.
“Kami berharap laporan dari warga dan aparatur kelurahan, dengan adanya laporan memudahkan kerja tim kami,” katanya.  (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/