26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Bantu Umat Kristiani Jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019

PUKUL GONG: Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin memukul gong tanda dibukanya secara simbolis 53 titik pasar murah yang tersebar di 21 kecamatan Kota Medan, Selasa (11/12). Tujuan kehadiran pasar murah itu guna membantu umat Kristiani, terutama yang kurang mampu, untuk memenuhi kebutuhan jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. (FOTO-FOTO PEMKO MEDAN FOR SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – Pemko Medan menggelar 53 titik pasar murah yang tersebar di 21 kecamatan Kota Medan. Tujuan kehadiran pasar murah itu guna membantu umat Kristiani, terutama yang kurang mampu, untuk memenuhi kebutuhan jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang sudah di depan mata. Selain harga jauh lebih murah dari pasaran, aneka bahan kebutuhan pokok yang dijual pun berkualitas dan layak konsumsi.

Pada Selasa (11/12), pembukaan pasar murah telah dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, yang dipusatkan di Lapangan Hoki Jalan Candi Borobudur Medan. Melalui pasar murah ini, Pemko Medan ingin menjadi bagian dari solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Eldin menegaskan, meski menyediakan aneka bahan kebutuhan pokok dengan harga relatif  murah, namun dipastikannya bukan murahan dan sangat layak konsumsi. Hal itu terjadi, karena Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan telah mensubsidi  harga. Karena itu, Eldin mengajak warga, terutama umat Kristiani, untuk memanfaatkan pasar murah tersebut.

Di samping itu, lanjut Eldin, kehadiran pasar murah juga untuk menjaga stabilitas harga di pasar, termasuk sebagai upaya meredam tekanan inflasi yang kerap terjadi menjelang perayaan besar keagamaan. Agar pasar murah tepat sasaran, Eldin mengharapkan kepada seluruh pihak penyelenggara untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.

“Jaga amanah yang diberikan dan lakukan pengawasan dengan ketat. Saya ingatkan, agar tidak mencoba bermain-main dengan pihak-pihak tertentu demi mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari pasar murah. Untuk itu saya minta kepada masyarakat segera melaporkan apabila menemukan ada kecurangan dalam pelaksanaan pasar murah, saya langsung tindak tegas!” tegas Eldin.

Eldin juga berpesan, agar warga tidak memanfaatkan pasar murah untuk membeli barang pokok melebihi kebutuhan yang seharusnya. “Belilah bahan kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan. Tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan barang atau harga yang melonjak. Sebab, sudah ada tim khusus yang bertugas melakukan pengawasan stok bahan kebutuhan pokok serta harga di pasaran,” ungkapnya.

Pembukaan pasar murah ini, turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah, Kapolres Belawan AKBP Ikhwan Lubis, Danyon Marhanlan I Belawan Letkol  Marinir James Munthe, serta unsur Forkopimda Kota Medan lainnya, camat, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pengurus TP PKK Kota Medan.

Usai membuka pasar murah, Wali Kota Medan didampingi usnur Forkopimda selanjutnya menurunkan harga aneka bahan kebutuhan pokok yang jauh relatif lebih murah dari pasaran.

Beras IR-64 dijual dengan harga Rp8.950 per kilogram, harga pasaran Rp11.250; gula pasir Rp8.000 per kilogram (Rp12.000); tepung terigu Rp7.050 per kilogram (Rp8.000); telur Rp1.025 per butir (Rp1.360), serta kacang kupas super Rp22.800 per kilogram (Rp26.500).

Selain itu blue band 200 gram dijual Rp5.900 per sachet (Rp6.750); minyak sania 1 liter Rp10.700 per bungkus (Rp14.000); minyak fortune 1 liter Rp10.500 per bungkus (Rp13.500); minyak palmanco 1 liter Rp9.500 per bungkus (Rp13.000); sirup kurnia Rp15.340 per botol (Rp16.000);  pohon pinang super Rp18.000 per botol (Rp19.500); pohon pinang fresh juice Rp14.000 per botol (Rp15.250); pohon pinang sirup lemon Rp14.000 per botol (Rp15.250); sarang tawon standar quality all varian Rp13.500 per botol (Rp14.500) dan sarang tawon raspbery limonade Rp14.500 per botol (Rp15.500).

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan Syarif Armansyah Lubis, dalam laporannya menjelaskan, pasar murah digelar untuk membantu umat Kristiani, terutama dari kalangan masyarakat ekonomi lemah guna memenuhi kebutuhan mereka saat menyambut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Armansyah menjelaskan, jelang hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru, harga kebutuhan pokok cenderung melonjak naik, sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi sekaligus menekan laju inflasi. Dia mengatakan, tahun ini ada 53 titik pasar murah yang digelar mulai 11-20 Desember mendatang. “Diutamakan pelaksanaan pasar murah  digelar di kawasan yang mayoritas penduduknya kelompok prasejahtera dan beragama Nasrani. Di samping itu juga lokasi pelaksanaan pasar murah jauh dari pasar tradisionil sehingga keberadaannya benar-benar sangat membantu warga,” katanya.

Selanjutnya Armansyah mengatakan, pihaknya tahun ini menganggarkan dana sebesar Rp910.661.750 untuk mensubsidi aneka kebutuhan pokok, sehingga harga jual di pasar murah jauh relatif lebih murah dibandingkan harga pasaran. Di samping itu pelaksanaan pasar murah juga mendapat dukungan penuh sejumlah distributor. (ris/saz)

 

PUKUL GONG: Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin memukul gong tanda dibukanya secara simbolis 53 titik pasar murah yang tersebar di 21 kecamatan Kota Medan, Selasa (11/12). Tujuan kehadiran pasar murah itu guna membantu umat Kristiani, terutama yang kurang mampu, untuk memenuhi kebutuhan jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. (FOTO-FOTO PEMKO MEDAN FOR SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – Pemko Medan menggelar 53 titik pasar murah yang tersebar di 21 kecamatan Kota Medan. Tujuan kehadiran pasar murah itu guna membantu umat Kristiani, terutama yang kurang mampu, untuk memenuhi kebutuhan jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang sudah di depan mata. Selain harga jauh lebih murah dari pasaran, aneka bahan kebutuhan pokok yang dijual pun berkualitas dan layak konsumsi.

Pada Selasa (11/12), pembukaan pasar murah telah dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, yang dipusatkan di Lapangan Hoki Jalan Candi Borobudur Medan. Melalui pasar murah ini, Pemko Medan ingin menjadi bagian dari solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Eldin menegaskan, meski menyediakan aneka bahan kebutuhan pokok dengan harga relatif  murah, namun dipastikannya bukan murahan dan sangat layak konsumsi. Hal itu terjadi, karena Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan telah mensubsidi  harga. Karena itu, Eldin mengajak warga, terutama umat Kristiani, untuk memanfaatkan pasar murah tersebut.

Di samping itu, lanjut Eldin, kehadiran pasar murah juga untuk menjaga stabilitas harga di pasar, termasuk sebagai upaya meredam tekanan inflasi yang kerap terjadi menjelang perayaan besar keagamaan. Agar pasar murah tepat sasaran, Eldin mengharapkan kepada seluruh pihak penyelenggara untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.

“Jaga amanah yang diberikan dan lakukan pengawasan dengan ketat. Saya ingatkan, agar tidak mencoba bermain-main dengan pihak-pihak tertentu demi mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari pasar murah. Untuk itu saya minta kepada masyarakat segera melaporkan apabila menemukan ada kecurangan dalam pelaksanaan pasar murah, saya langsung tindak tegas!” tegas Eldin.

Eldin juga berpesan, agar warga tidak memanfaatkan pasar murah untuk membeli barang pokok melebihi kebutuhan yang seharusnya. “Belilah bahan kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan. Tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan barang atau harga yang melonjak. Sebab, sudah ada tim khusus yang bertugas melakukan pengawasan stok bahan kebutuhan pokok serta harga di pasaran,” ungkapnya.

Pembukaan pasar murah ini, turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah, Kapolres Belawan AKBP Ikhwan Lubis, Danyon Marhanlan I Belawan Letkol  Marinir James Munthe, serta unsur Forkopimda Kota Medan lainnya, camat, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pengurus TP PKK Kota Medan.

Usai membuka pasar murah, Wali Kota Medan didampingi usnur Forkopimda selanjutnya menurunkan harga aneka bahan kebutuhan pokok yang jauh relatif lebih murah dari pasaran.

Beras IR-64 dijual dengan harga Rp8.950 per kilogram, harga pasaran Rp11.250; gula pasir Rp8.000 per kilogram (Rp12.000); tepung terigu Rp7.050 per kilogram (Rp8.000); telur Rp1.025 per butir (Rp1.360), serta kacang kupas super Rp22.800 per kilogram (Rp26.500).

Selain itu blue band 200 gram dijual Rp5.900 per sachet (Rp6.750); minyak sania 1 liter Rp10.700 per bungkus (Rp14.000); minyak fortune 1 liter Rp10.500 per bungkus (Rp13.500); minyak palmanco 1 liter Rp9.500 per bungkus (Rp13.000); sirup kurnia Rp15.340 per botol (Rp16.000);  pohon pinang super Rp18.000 per botol (Rp19.500); pohon pinang fresh juice Rp14.000 per botol (Rp15.250); pohon pinang sirup lemon Rp14.000 per botol (Rp15.250); sarang tawon standar quality all varian Rp13.500 per botol (Rp14.500) dan sarang tawon raspbery limonade Rp14.500 per botol (Rp15.500).

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan Syarif Armansyah Lubis, dalam laporannya menjelaskan, pasar murah digelar untuk membantu umat Kristiani, terutama dari kalangan masyarakat ekonomi lemah guna memenuhi kebutuhan mereka saat menyambut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Armansyah menjelaskan, jelang hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru, harga kebutuhan pokok cenderung melonjak naik, sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi sekaligus menekan laju inflasi. Dia mengatakan, tahun ini ada 53 titik pasar murah yang digelar mulai 11-20 Desember mendatang. “Diutamakan pelaksanaan pasar murah  digelar di kawasan yang mayoritas penduduknya kelompok prasejahtera dan beragama Nasrani. Di samping itu juga lokasi pelaksanaan pasar murah jauh dari pasar tradisionil sehingga keberadaannya benar-benar sangat membantu warga,” katanya.

Selanjutnya Armansyah mengatakan, pihaknya tahun ini menganggarkan dana sebesar Rp910.661.750 untuk mensubsidi aneka kebutuhan pokok, sehingga harga jual di pasar murah jauh relatif lebih murah dibandingkan harga pasaran. Di samping itu pelaksanaan pasar murah juga mendapat dukungan penuh sejumlah distributor. (ris/saz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/