25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Tambah Ruang Terbuka Hijau

Wali Kota Tanam Pohon di Lapangan Gajah Mada

Pemerintah Kota (Pemko) Medan menanaman 48 pohon trembesi di Lapangan Gajah Mada Medan, Sabtu (11/2). Penanaman pohon ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan iklim karena meningkatnyasuhu cuaca. Selain itu, upaya ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Medan.

“Saya sudah membaca di media kalau suhu cuaca naik, dan disebutkan oleh BMKG kalau suhu cuaca yang meningkat ini dapat memicu kebakaran, untuk itulah penanaman pohon ini kita lakukan sebagai upaya mengantisipasi peningkatan suhu cuaca,” kata Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, di sela-sela penanaman pohon trembesi di Lapangan Gajah Mada Medan, didampingi Sekda Medan Syaiful Bahri, Sabtu (11/2).

Dijelaskan Rahudman, Pemko Medan saat ini memang konsen melakukan penghijauan. Apalagi sebelumnya, Pemko Medan sudah menyatakan diri siap menjadi satu di antara 60 kabupaten/kota di Indonesia yang mengusung konsep kota hijau dalam program pengembangan kota hijau (P2KH).
“Saat ini kita berupaya untuk konsen mendorong penghijauan, termasuk penghijauan di tempat-tempat pemakaman umum, selama 2012-2013 ini, kita akan melakukan penataan dan minimal semua makam yang ada di Medan akan dipagar dan ditanam pepohonan sehingga ke depan tidak ada lagi makam yang angker karena suasananya sudah menjadi nyaman,” terang Rahudman.

Dikatakannya pula, Lapangan Gajah Mada Medan yang sudah ditanami 48 pohon trembesi ini, sebaiknya harus steril. “Kalau ada yang berjualan harus ditata dengan baik, dan lingkungan di sini harus dikelola dengan baik, tingkatkan kebersihan dan penghijauan, kita mendorong lapangan ini bisa menjadi taman atau ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat untuk bermain dan sebagainya,” kata Rahudman.

Dalam kesempatan itu juga, dia meminta Kadis Pertamanan, untuk memasang lampu di Lapangan Gajah Mada. “Lapangan Gajah Mada ini harus dijaga karena sudah terdaftar dalam aset Pemko. Dinas pertamanan harus memasang lampu-lampu di lapangan ini, sehingga lapangan ini tidak gelap dan bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sebagai ruang terbuka hijau,” jelas Rahudman.

Untuk menata lingkungan menjadi baik, tertata rapi dan nyaman, kata Rahudman, setiap aparat kecamatan dan kelurahan harus mampu bekerja sama dengan baik, termasuk dengan stakeholder maupun masyarakat. “Jangan saling menyalahkan, tapi saling menghargailah. Ke depan akan ada kompetisi antar kecamatan dan kelurahan sebagai motivasi untuk memanajemen lingkungannya dengan baik. Tentu kalau kita mampu bekerja sama dengan baik terutama dengan masyarakat, maka program yang kita jalankan pasti tidak akan gersang,” papar Rahudman.

Dalam kesempatan itu, Rahudman juga meminta agar masyarakat dapat mewaspadai terjadinya bencana. “Perubahan cuaca ini harus kita waspadai, kalau dia panas pasti akan rentan kebakaran, dinas P2K juga harus melakukan sosialisasi tentang pemakaian racun api kepada masyarakat, sehingga kota ini bisa layak huni dan hijau,” terang Rahudman.

Salah seorang warga, Rutiah, memberikan apresiasi kepada Pemko Medan yang sudah memberikan perhatian kepada masyarakat di Kota Medan khususnya warga di Lapangan Jalan Gajah Mada.

“Saya mengucapkan terima kasih karena Pemko sudah memberikan perhatian kepada lapangan ini,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, lapangan ini sebelumnya bermasalah sehingga dikhawatirkan warga sekitar sini tidak memiliki lapangan lagi. Anak sekolah yang gedung sekolahnya bersebelahan dengan lapangan juga bakal kehilangan lapangan tempat siswa bermain.
“Kalau Pemko tidak memberikan perhatian ke lapangan ini, siswa tidak akan memiliki tempat bermain lagi. Kami harap Pemko benar-benar serius memperhatikan lapangan satu-satunya di sekitar sini,” ucapnya. (adl)

Wali Kota Tanam Pohon di Lapangan Gajah Mada

Pemerintah Kota (Pemko) Medan menanaman 48 pohon trembesi di Lapangan Gajah Mada Medan, Sabtu (11/2). Penanaman pohon ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan iklim karena meningkatnyasuhu cuaca. Selain itu, upaya ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Medan.

“Saya sudah membaca di media kalau suhu cuaca naik, dan disebutkan oleh BMKG kalau suhu cuaca yang meningkat ini dapat memicu kebakaran, untuk itulah penanaman pohon ini kita lakukan sebagai upaya mengantisipasi peningkatan suhu cuaca,” kata Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, di sela-sela penanaman pohon trembesi di Lapangan Gajah Mada Medan, didampingi Sekda Medan Syaiful Bahri, Sabtu (11/2).

Dijelaskan Rahudman, Pemko Medan saat ini memang konsen melakukan penghijauan. Apalagi sebelumnya, Pemko Medan sudah menyatakan diri siap menjadi satu di antara 60 kabupaten/kota di Indonesia yang mengusung konsep kota hijau dalam program pengembangan kota hijau (P2KH).
“Saat ini kita berupaya untuk konsen mendorong penghijauan, termasuk penghijauan di tempat-tempat pemakaman umum, selama 2012-2013 ini, kita akan melakukan penataan dan minimal semua makam yang ada di Medan akan dipagar dan ditanam pepohonan sehingga ke depan tidak ada lagi makam yang angker karena suasananya sudah menjadi nyaman,” terang Rahudman.

Dikatakannya pula, Lapangan Gajah Mada Medan yang sudah ditanami 48 pohon trembesi ini, sebaiknya harus steril. “Kalau ada yang berjualan harus ditata dengan baik, dan lingkungan di sini harus dikelola dengan baik, tingkatkan kebersihan dan penghijauan, kita mendorong lapangan ini bisa menjadi taman atau ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat untuk bermain dan sebagainya,” kata Rahudman.

Dalam kesempatan itu juga, dia meminta Kadis Pertamanan, untuk memasang lampu di Lapangan Gajah Mada. “Lapangan Gajah Mada ini harus dijaga karena sudah terdaftar dalam aset Pemko. Dinas pertamanan harus memasang lampu-lampu di lapangan ini, sehingga lapangan ini tidak gelap dan bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sebagai ruang terbuka hijau,” jelas Rahudman.

Untuk menata lingkungan menjadi baik, tertata rapi dan nyaman, kata Rahudman, setiap aparat kecamatan dan kelurahan harus mampu bekerja sama dengan baik, termasuk dengan stakeholder maupun masyarakat. “Jangan saling menyalahkan, tapi saling menghargailah. Ke depan akan ada kompetisi antar kecamatan dan kelurahan sebagai motivasi untuk memanajemen lingkungannya dengan baik. Tentu kalau kita mampu bekerja sama dengan baik terutama dengan masyarakat, maka program yang kita jalankan pasti tidak akan gersang,” papar Rahudman.

Dalam kesempatan itu, Rahudman juga meminta agar masyarakat dapat mewaspadai terjadinya bencana. “Perubahan cuaca ini harus kita waspadai, kalau dia panas pasti akan rentan kebakaran, dinas P2K juga harus melakukan sosialisasi tentang pemakaian racun api kepada masyarakat, sehingga kota ini bisa layak huni dan hijau,” terang Rahudman.

Salah seorang warga, Rutiah, memberikan apresiasi kepada Pemko Medan yang sudah memberikan perhatian kepada masyarakat di Kota Medan khususnya warga di Lapangan Jalan Gajah Mada.

“Saya mengucapkan terima kasih karena Pemko sudah memberikan perhatian kepada lapangan ini,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, lapangan ini sebelumnya bermasalah sehingga dikhawatirkan warga sekitar sini tidak memiliki lapangan lagi. Anak sekolah yang gedung sekolahnya bersebelahan dengan lapangan juga bakal kehilangan lapangan tempat siswa bermain.
“Kalau Pemko tidak memberikan perhatian ke lapangan ini, siswa tidak akan memiliki tempat bermain lagi. Kami harap Pemko benar-benar serius memperhatikan lapangan satu-satunya di sekitar sini,” ucapnya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/