30 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Lebaran, Volume Sampah Naik 25 Persen

Selama Lebaran Idul Fitri 1434 H, volume sampah di Kota Medan naik sekitar 25 persen dari hari biasa. Dalam satu hari volumenya bisa mencapai 1,9 ton. Sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga yang berasal dari kawasan pemukiman.

“Kalau dari hasil pantauan kami memang sampah selama Lebaran ini sama seperti sampah-sampah di saat Lebaran tahun lalu, memang ada peningkatan sekitar 25 persen. Saat ini sampah bisa mencapai sebanyak 1,9 ton per hari. Padahal, kalau hari biasanya sampah hanya sebanyak 1,5 ton saja,” ujar Kepala Dinas Kebersihan kota Medan, Pardamean Siregar, Senin (12/8).

Untuk petugas yang bekerja selama Lebaran, kata Pardamean, hanya sebanyak 20 persen dari 2 ribuan petugas kebersihan di Dinas Kebersihan Medan. “Petugas yang be-kerja selama Lebaran memang hanya 20 persen atau sekitar 400 sampai 500 orang,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi membeludaknya sampah selama libur Lebaran, pihaknya memang bersama kecamatan sudah mengantisipasinya dengan membayar petugas khusus untuk mengatasi sampah mulai tanggal 8 hingga tanggal 10 Agustus 2013. Pekerja khusus selama libur Lebaran itu dibayar Rp65 ribu per hari. “Kalau kewenangan yang merekrut petugas khusus itu langsung kita serahkan kepada pihak kecamatan,” terangnya.

Pardamean mengungkapkan, selama lebaran pihaknya memang memprioritaskan kebersihan sampah di jalan-jalan protokol. Seluruh sampah yang dikutip petugas dibuang keseluruhannya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, kecamatan Medan Marelan. “Meski sampah selama libur Lebaran ini meningkat. Tapi, kita masih bisa mengantisipasinya dan semua sampah kita buang ke TPA Terjun,” paparnya.

Sementara itu, Camat Medan Kota, Parlindungan mengakui kalau sampah di lingkungannya selama libur Lebaran meningkat sekitar 15-20 persen. Peningkatan ini terjadi terutama sampah rumah tangga di kawasan-kawasan permukiman penduduk. “Selama Lebaran ini sampah memang meningkat sekitar 15 persen terutama sampah rumah tangga di kawasan permukiman seperti perumahan,” kata Parlindungan.
Begitu pun, dengan merekrut petugas khusus selama Lebaran untuk menangani persoalan sampah, lanjut Parlindungan, pihak kecamatan dan keluruhan sudah mempersiapkan petugas khusus yang mengangkat sampah selama libur Lebaran sehingga tidak terjadi penumpukkan sampah di kecamatan Medan Kota.

Hal yang sama juga dikatakan Camat Medan Selayang, Zulfahri Ahmadi. Menurutnya, selama Lebaran sampah di lingkungan Medan Selayang meningkat sekitar 10 persen. “Volume sampah memang meningkat selama Lebaran, terutama sampah kemasan bekas makanan dan minuman, karena selama Lebaran biasanya kumpul keluarga dan sampah bekas makanan dan minuman itulah yang paling banyak. Tapi, karena ada petugas khusus yang direkrut dan dibayar kontan per hari selama libur Lebaran, jadi persoalan sampah bisa diatasi,” terang Zulfahri. (dek)

Selama Lebaran Idul Fitri 1434 H, volume sampah di Kota Medan naik sekitar 25 persen dari hari biasa. Dalam satu hari volumenya bisa mencapai 1,9 ton. Sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga yang berasal dari kawasan pemukiman.

“Kalau dari hasil pantauan kami memang sampah selama Lebaran ini sama seperti sampah-sampah di saat Lebaran tahun lalu, memang ada peningkatan sekitar 25 persen. Saat ini sampah bisa mencapai sebanyak 1,9 ton per hari. Padahal, kalau hari biasanya sampah hanya sebanyak 1,5 ton saja,” ujar Kepala Dinas Kebersihan kota Medan, Pardamean Siregar, Senin (12/8).

Untuk petugas yang bekerja selama Lebaran, kata Pardamean, hanya sebanyak 20 persen dari 2 ribuan petugas kebersihan di Dinas Kebersihan Medan. “Petugas yang be-kerja selama Lebaran memang hanya 20 persen atau sekitar 400 sampai 500 orang,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi membeludaknya sampah selama libur Lebaran, pihaknya memang bersama kecamatan sudah mengantisipasinya dengan membayar petugas khusus untuk mengatasi sampah mulai tanggal 8 hingga tanggal 10 Agustus 2013. Pekerja khusus selama libur Lebaran itu dibayar Rp65 ribu per hari. “Kalau kewenangan yang merekrut petugas khusus itu langsung kita serahkan kepada pihak kecamatan,” terangnya.

Pardamean mengungkapkan, selama lebaran pihaknya memang memprioritaskan kebersihan sampah di jalan-jalan protokol. Seluruh sampah yang dikutip petugas dibuang keseluruhannya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, kecamatan Medan Marelan. “Meski sampah selama libur Lebaran ini meningkat. Tapi, kita masih bisa mengantisipasinya dan semua sampah kita buang ke TPA Terjun,” paparnya.

Sementara itu, Camat Medan Kota, Parlindungan mengakui kalau sampah di lingkungannya selama libur Lebaran meningkat sekitar 15-20 persen. Peningkatan ini terjadi terutama sampah rumah tangga di kawasan-kawasan permukiman penduduk. “Selama Lebaran ini sampah memang meningkat sekitar 15 persen terutama sampah rumah tangga di kawasan permukiman seperti perumahan,” kata Parlindungan.
Begitu pun, dengan merekrut petugas khusus selama Lebaran untuk menangani persoalan sampah, lanjut Parlindungan, pihak kecamatan dan keluruhan sudah mempersiapkan petugas khusus yang mengangkat sampah selama libur Lebaran sehingga tidak terjadi penumpukkan sampah di kecamatan Medan Kota.

Hal yang sama juga dikatakan Camat Medan Selayang, Zulfahri Ahmadi. Menurutnya, selama Lebaran sampah di lingkungan Medan Selayang meningkat sekitar 10 persen. “Volume sampah memang meningkat selama Lebaran, terutama sampah kemasan bekas makanan dan minuman, karena selama Lebaran biasanya kumpul keluarga dan sampah bekas makanan dan minuman itulah yang paling banyak. Tapi, karena ada petugas khusus yang direkrut dan dibayar kontan per hari selama libur Lebaran, jadi persoalan sampah bisa diatasi,” terang Zulfahri. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/