Pelaksanaan Ramadhan Fair 2013 ini tak hanya sekadar bazar kuliner saja. Namun ada berbagai kegiatan, termasuk pagelaran lomba di dalamnya.
Ada banyak kegiatan dalam Ramadhan Fair ke X yang diselenggarakan dari 11 Juli sampai 7 Agustus, di antaranya Bazar, Kuliner Ramadhan, Tausiah Ramadhan dan Hiburan Islami dari Penyanyi Opick, Ustad Ahmad Al Habsy serta Setia Band.
Nah, untuk pagelaran lombanya, mulai dari lomba Busana Muslim tingkat Remaja dan lomba Adzan tingkat SD, Festival Band Religi tingkat Umum, serta mendekati Hari Raya Idul Fitri diadakan Lomba Bedug untuk tingkat Umum. Hal ini dikatakan Plt Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi. “Ramadan Fair sudah berlangsung sepuluh kali berturut turut. Ini membuat Ramadhan Fair menjadi salah satu Icon Kota Medan dalam menyambut dan menyemarakan Bulan suci Ramadan. Apalagi antusias masyarakat Kota Medan mengunjungi Ramadhan Fair dari tahun ke tahun cukup ramai ini mendorong Pemko Medan akan tetap terus melaksanakan Event Islami tersebut serta berbagai lomba lainnya di Ramadhan Fair,” ujar Eldin.
Eldin mengatakan, pelaksanaan Ramadhan Fair ke X ini tidak berbeda tahun tahun sebelumnya akan tetapi tahun ini dikonsep lebih indah dan nyaman dimana sebelumnya hanya stand penjual makanan yang memakai tenda, untuk tahun ini semua area Ramadhan Fair memakai tenda jadi kenyamanan pegunjung terjaga. “Tahun ini semua kawasan Ramadhan Fair khususnya tempat kuliner memakai tenda yang cukup besar sehingga pengunjung yang datang merasa nyaman saat akan menyantap makanan dan minuman disini,” kata Eldin.
Dikatakan Eldin, untuk membedakan antara pelayan makanan dengan pengunjung, tahun ini pelayan makanan memakai baju seragaman dan pihak kebersihan serta pengamanan di kawasan Ramadhan fair juga memakai seragam sehingga pengunjung akan lebih mudah mengetahui dan membedakan di antaranya.
“Tahun ini pelayan makanan, pihak kebersihan dan pihak keamanan masing-masing memakai seragam yang membedakannya dari pengunjung, sehingga pengunjung dapat lebih mudah mengetahui keberadaan mereka yang nantinya dapat membantu para pengunjung dan pastinya pengunjung dapat merasa nyaman,” tambahnya.
Eldin menjelaskan, awal berdirinya Ramadhan Fair pertama yakni di lokasi ini dan untuk seterusnya tetap akan dilaksanakan di kawasan tersebut. Di samping mengedepankan suasana religius karena tepat di sebelah Masjid Raya dan Taman Sri Deli, kedua tempat ini merupakan situs budaya Kota Medan sehingga mempunyai daya tarik tersendiri terutama bagi pengunjung.
“Dipilihnya lokasi Ramadhan Fair diantara Masjid Raya dan Taman Sri Deli selain mengambil Nuansa Islami yang religius, Masjid Raya dan Taman Sri Deli merupakan situs budaya Kota Medan, untuk itu demi melestarikan situs budaya maka kawasan ini yang paling cocok diadakan event religi seperti Ramadhan Fair,” pungkas Eldin. (dya)
