30 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pembangunan MIC Ditenggat Sebelum Ramadan

Pengurus Yayasan Medan Islamic Center (MIC) diminta sebelum bulan Ramadan tahun ini, sudah memulai pembangunan gedung Medan Islamic Center di Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Desakan ini disampaikan masyarakat Medan bagian utara kepada Pemko Medan, kemarin.

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Sekda Medan Ir Syaiful Bahri Lubis pada saat memimpin rapat persiapan pembangunan Medan Islamic Center mengkatakan, pengurus yayasan MIC agar segera bekerja cepat melakukan berbagai tahapan, termasuk  pembebasan lahan.
“Dana awal pembangunan MIC menggunakan anggaran APBD 2012 sebesar Rp30 miliar. Nantinya, di PAPBD 2013 dan 2014 akan tetap kita tampung,” ujar Rahudman.

Pembina yayasan MIC, Prof Syahrin Harahap menganjurkan agar tahapan-tahapan awal pekerjaan perlu dikaji secara mendalam. Untuk itu, disarankan kepada pengurus yayasan untuk bergerak cepat sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan Wali Kota Medan.

Hal senada juga disampaikan Ketua Yayasan MIC, Prof DR Ir H Basyaruddin, MS yang sependapat dengan arahan Wali Kota Medan. “Untuk itu kami akan segera melakukan pembebasan tanah dari Perumnas, kemudian baru pembebasan dari BPN Medan,” jelasnya.

Masyarakat Medan Utara yang tergabung dalam Presedium Masyarakat Medan Utara (PMMU), Syaharuddin mengatakan, pihaknya sangat mendesak agar Pemko Medan dapat membangun Islamic Center di kawasan Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Pasalnya, Pemko Medan selama ini sudah terlalu lama berjanji untuk merealisasikan pembangunan Islamic Center, tapi tak juga direalisasikan.

“Kita ingin Pemko jangan hanya sekadar janji-janji saja. Selama ini kita juga sudah kurang percaya dengan pemerintah karena janji tanpa ada realisasinya. Sama seperti halnya pembangunan Minapolitan di Medan Utara, hingga sekarang belum jelas realisasinya,” terang Syaharuddin.
Dikatakan Syaharuddin, kalau Pemko Medan merealisasikan pembangunan Islamic Center itu di tahun ini, maka pihaknya sangat mengapresiasi.
“Yang penting letakkan saja dulu batu pertamanya, jangan hanya sekadar ngomong dan berwacana. Soalnya rencana itu sudah terlalu lama. Bahkan anggarannya juga sudah mengendap lama yakni bantuan dari Islamic Development Bank (IDB),” terang Syaharuddin.

Sebelumnya, kata Syaharuddin, karena lamanya Pemko Medan merealisasikan pembangunan Islamic Center di kawasan Martubung itu, masyarakat sempat akan mengambil jalur hukum dengan mengugat Pemko Medan melalui class action, karena dengan janji-janji saja, masyarakat selama ini telah merasa dirugikan.

“Kita memang mau melakukan class action, karena selama ini kompensasi pembangunan untuk Medan Utara belum direalisasikan dengan baik, padahal itulah cita-cita kami. Makanya, seharusnya Pemko Medan dapat segera merealisasikan pembangunan itu dengan segera,” pungkasnya. (adl)

Pengurus Yayasan Medan Islamic Center (MIC) diminta sebelum bulan Ramadan tahun ini, sudah memulai pembangunan gedung Medan Islamic Center di Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Desakan ini disampaikan masyarakat Medan bagian utara kepada Pemko Medan, kemarin.

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Sekda Medan Ir Syaiful Bahri Lubis pada saat memimpin rapat persiapan pembangunan Medan Islamic Center mengkatakan, pengurus yayasan MIC agar segera bekerja cepat melakukan berbagai tahapan, termasuk  pembebasan lahan.
“Dana awal pembangunan MIC menggunakan anggaran APBD 2012 sebesar Rp30 miliar. Nantinya, di PAPBD 2013 dan 2014 akan tetap kita tampung,” ujar Rahudman.

Pembina yayasan MIC, Prof Syahrin Harahap menganjurkan agar tahapan-tahapan awal pekerjaan perlu dikaji secara mendalam. Untuk itu, disarankan kepada pengurus yayasan untuk bergerak cepat sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan Wali Kota Medan.

Hal senada juga disampaikan Ketua Yayasan MIC, Prof DR Ir H Basyaruddin, MS yang sependapat dengan arahan Wali Kota Medan. “Untuk itu kami akan segera melakukan pembebasan tanah dari Perumnas, kemudian baru pembebasan dari BPN Medan,” jelasnya.

Masyarakat Medan Utara yang tergabung dalam Presedium Masyarakat Medan Utara (PMMU), Syaharuddin mengatakan, pihaknya sangat mendesak agar Pemko Medan dapat membangun Islamic Center di kawasan Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Pasalnya, Pemko Medan selama ini sudah terlalu lama berjanji untuk merealisasikan pembangunan Islamic Center, tapi tak juga direalisasikan.

“Kita ingin Pemko jangan hanya sekadar janji-janji saja. Selama ini kita juga sudah kurang percaya dengan pemerintah karena janji tanpa ada realisasinya. Sama seperti halnya pembangunan Minapolitan di Medan Utara, hingga sekarang belum jelas realisasinya,” terang Syaharuddin.
Dikatakan Syaharuddin, kalau Pemko Medan merealisasikan pembangunan Islamic Center itu di tahun ini, maka pihaknya sangat mengapresiasi.
“Yang penting letakkan saja dulu batu pertamanya, jangan hanya sekadar ngomong dan berwacana. Soalnya rencana itu sudah terlalu lama. Bahkan anggarannya juga sudah mengendap lama yakni bantuan dari Islamic Development Bank (IDB),” terang Syaharuddin.

Sebelumnya, kata Syaharuddin, karena lamanya Pemko Medan merealisasikan pembangunan Islamic Center di kawasan Martubung itu, masyarakat sempat akan mengambil jalur hukum dengan mengugat Pemko Medan melalui class action, karena dengan janji-janji saja, masyarakat selama ini telah merasa dirugikan.

“Kita memang mau melakukan class action, karena selama ini kompensasi pembangunan untuk Medan Utara belum direalisasikan dengan baik, padahal itulah cita-cita kami. Makanya, seharusnya Pemko Medan dapat segera merealisasikan pembangunan itu dengan segera,” pungkasnya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/