26 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Dokter PNS jangan Banyak di RS Swasta

Wali Kota Medan Resmikan Gedung Dinas Kesehatan

Pemko Medan punya strategi program memberikan pelayanan kesehatan setinggi-setingginya kepada masyarakat Kota Medan. Program itu di antaranya dengan pemerataan dokter di semua Puskesmas, meminta kesiapan dokter yang harus bekerja secara maksimal, melengkapi sarana alat-alat medis, ketersediaan obat, dan serta melakukan konsolidasi puskesmas.

Sejumlah tenaga medis  acara peresmian gedung baru Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan //redianto/sumut pos
Sejumlah tenaga medis di acara peresmian gedung baru Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan //redianto/sumut pos

Untuk penempatan dokter umum di Rumah Sakit Umum Pirngadi, kata Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM, adalah menjadi tanggung jawab Direktur RSU Pirngadi, bukan kewenangan penuh Dinas Kesehatan Kota Medan lagi. Sedangkan dokter yang bertugas di Pirngadi Medan maupun di Puskesmas-puskesmas harus bekerja maksimal, dan jangan lebih banyak bekerja di rumah sakit swasta ketimbang di RSU Pirngadi Medan. “Kalau lebih banyak bekerja di rumah sakit swasta, lebih baik mengundurkan diri dari PNS,” tegas Rahudman saat meresmikan gedung Dinas Kesehatan Kota Medan Jalan Rotan Baru,  baru-baru ini.

Sedangkan  salah satu misi strategis pembangunan kota, khususnya di bidang kesehatan, lanjut Rahudman, dengan meningkatkan kualitas masyarakat, melalui akses dan kualitas kesehatannya. “Untuk itu kita terus berupaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi seluruh masyarakat Kota Medan,” ujar Rahudman.

Dijelaskan Rahudman, saat ini masih banyak yang harus menjadi perhatian bersama kesehatan masyarakat, di antaranya, program Jamkesmas dan JPKMS, pengobatan di puskesmas, termasuk pemberian rujukan dari puskesmas ke Rumah Sakit Umum. “Jangan ada masyarakat kita yang merasa diterlantarkan atau kurang dilayani. Jamkesmas dan JPKMS hendaknya bisa mengakomodir kesehatan masyarakat,” harap Rahudman.

Rahudman menegaskan, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan harus mampu melakukan percepatan pembangunan kesehatan di semua tingkatan. Kemudian, pemerataan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya pemerataan penempatan dokter-dokter pada puskesmas, sarana dan parasarana yang semakin memadai, penyediaan obat-obat yang dibutuhkan di Puskesmas serta melakukan upaya konsolidasi puskesmas. “Puskesmas-puskesmas pembantu bila memungkinkan kita jadikan menjadi puskesmas, sedangkan Puskesmas bisa dijadikan menjadi puskesmas perkotaan,  tergantung mengenai jangkuan layanannya. Puskesmas perkotaan tentunya harus  menyediakan anggaran yang lebih besar. Saya kira ini sudah dianggarakan pada tahun ini,” kata Rahudman.

Wali Kota juga menekankan kepada Camat, agar turut bertanggung jawab terhadap keamanan puskesmas yang berada di wilayahnya. “Untuk jaga kemanan, apakah mau menempatkan Satpam atau hansip, terserah saja. Jangan seperti Puskesmas Belawan, semua pagarnya habis hilang pada malam hari,” tegasnya.
Sementara itu, Drg Usma Volita Nasution, Plt Dinas Kesehatan Kota Medan dalam laporannya mengatakan,  jumlah puskesmas di Kota Medan ada 80 unit, terdiri dari 39 puskesmas induk (perkotaan ) dan 41 puskesmas pembantu (Pustu).

“Pada puskesmas perkotaan ini, kita ingin ada pelayanan unggulan, agar berobat lebih murah,  seperti di puskesmas Glugur Darat ada layanan akuvuntur. Di puskesmas Padang Bulan ada klinik infeksi menular seksual. Bagi masyarakat yang terinfeksi menular seksual dapat berobat ke puskesmas Padang Bulan. Sedangkan di puskesmas Helvetia ada layanan radiologi, THT, pelayanan paru-paru,” papar Usma.

Pelayanan kesehatan di puskesmas itu, lanjut Usma, diciptakan untuk meningkatkan pelayan kepada masyarakat Kota Medan. “Pada tahun 2013 kita akan ciptakan Puskesmas perkotaan ini dapat menjadi rujukan dari puskesmas pembantu nantinya,” ujarnya optimis.
Dalam peresmian gedung Dinas Kesehatan, Wali Kota Medan ditemani Wakilnya Drs HT Dzulmi Eldin S,MSi, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri Lubis, Dirut RSU Pingadi Medan Dr Amran, Pimpinan SKPD, pimpinan Puskesmas dan staf Dinas Kesehatan Kota Medan. (dya/avd)

Wali Kota Medan Resmikan Gedung Dinas Kesehatan

Pemko Medan punya strategi program memberikan pelayanan kesehatan setinggi-setingginya kepada masyarakat Kota Medan. Program itu di antaranya dengan pemerataan dokter di semua Puskesmas, meminta kesiapan dokter yang harus bekerja secara maksimal, melengkapi sarana alat-alat medis, ketersediaan obat, dan serta melakukan konsolidasi puskesmas.

Sejumlah tenaga medis  acara peresmian gedung baru Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan //redianto/sumut pos
Sejumlah tenaga medis di acara peresmian gedung baru Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan //redianto/sumut pos

Untuk penempatan dokter umum di Rumah Sakit Umum Pirngadi, kata Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM, adalah menjadi tanggung jawab Direktur RSU Pirngadi, bukan kewenangan penuh Dinas Kesehatan Kota Medan lagi. Sedangkan dokter yang bertugas di Pirngadi Medan maupun di Puskesmas-puskesmas harus bekerja maksimal, dan jangan lebih banyak bekerja di rumah sakit swasta ketimbang di RSU Pirngadi Medan. “Kalau lebih banyak bekerja di rumah sakit swasta, lebih baik mengundurkan diri dari PNS,” tegas Rahudman saat meresmikan gedung Dinas Kesehatan Kota Medan Jalan Rotan Baru,  baru-baru ini.

Sedangkan  salah satu misi strategis pembangunan kota, khususnya di bidang kesehatan, lanjut Rahudman, dengan meningkatkan kualitas masyarakat, melalui akses dan kualitas kesehatannya. “Untuk itu kita terus berupaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi seluruh masyarakat Kota Medan,” ujar Rahudman.

Dijelaskan Rahudman, saat ini masih banyak yang harus menjadi perhatian bersama kesehatan masyarakat, di antaranya, program Jamkesmas dan JPKMS, pengobatan di puskesmas, termasuk pemberian rujukan dari puskesmas ke Rumah Sakit Umum. “Jangan ada masyarakat kita yang merasa diterlantarkan atau kurang dilayani. Jamkesmas dan JPKMS hendaknya bisa mengakomodir kesehatan masyarakat,” harap Rahudman.

Rahudman menegaskan, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan harus mampu melakukan percepatan pembangunan kesehatan di semua tingkatan. Kemudian, pemerataan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya pemerataan penempatan dokter-dokter pada puskesmas, sarana dan parasarana yang semakin memadai, penyediaan obat-obat yang dibutuhkan di Puskesmas serta melakukan upaya konsolidasi puskesmas. “Puskesmas-puskesmas pembantu bila memungkinkan kita jadikan menjadi puskesmas, sedangkan Puskesmas bisa dijadikan menjadi puskesmas perkotaan,  tergantung mengenai jangkuan layanannya. Puskesmas perkotaan tentunya harus  menyediakan anggaran yang lebih besar. Saya kira ini sudah dianggarakan pada tahun ini,” kata Rahudman.

Wali Kota juga menekankan kepada Camat, agar turut bertanggung jawab terhadap keamanan puskesmas yang berada di wilayahnya. “Untuk jaga kemanan, apakah mau menempatkan Satpam atau hansip, terserah saja. Jangan seperti Puskesmas Belawan, semua pagarnya habis hilang pada malam hari,” tegasnya.
Sementara itu, Drg Usma Volita Nasution, Plt Dinas Kesehatan Kota Medan dalam laporannya mengatakan,  jumlah puskesmas di Kota Medan ada 80 unit, terdiri dari 39 puskesmas induk (perkotaan ) dan 41 puskesmas pembantu (Pustu).

“Pada puskesmas perkotaan ini, kita ingin ada pelayanan unggulan, agar berobat lebih murah,  seperti di puskesmas Glugur Darat ada layanan akuvuntur. Di puskesmas Padang Bulan ada klinik infeksi menular seksual. Bagi masyarakat yang terinfeksi menular seksual dapat berobat ke puskesmas Padang Bulan. Sedangkan di puskesmas Helvetia ada layanan radiologi, THT, pelayanan paru-paru,” papar Usma.

Pelayanan kesehatan di puskesmas itu, lanjut Usma, diciptakan untuk meningkatkan pelayan kepada masyarakat Kota Medan. “Pada tahun 2013 kita akan ciptakan Puskesmas perkotaan ini dapat menjadi rujukan dari puskesmas pembantu nantinya,” ujarnya optimis.
Dalam peresmian gedung Dinas Kesehatan, Wali Kota Medan ditemani Wakilnya Drs HT Dzulmi Eldin S,MSi, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri Lubis, Dirut RSU Pingadi Medan Dr Amran, Pimpinan SKPD, pimpinan Puskesmas dan staf Dinas Kesehatan Kota Medan. (dya/avd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/