27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Sepuluh Titik Jalan Berubah

Atasi Kemacetan Kota Medan

Kemacetan menjadi ancaman di sejumlah ruas jalan di Kota Medan, untuk mengantisipasinya Pemerintah Kota (Pemko) Medan melakukan perubahan arus di sepuluh ruas jalan.

Kebijakan itu merupakan hasil kajian dari manajemen dan rekayasa lalulintas terhadap peningkatan volume kendaraan.  Kajian itu dilakukan di beberapa ruas dan persimpangan di Kota Medan.

Demikian diungkapkan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap di sela-sela rapat pembahasan manajemen dan rekayasa lalulintas Kota Medan, di kantor Wali Kota Medan, Selasa (18/10).

Selama ini, sebutnya arus lalulintas dan persimpangan di wilayah Kota Medan sering menimbulkan masalah atau konflik berkepanjangan terhadap sirkulasi arus lalulintas pengguna jalan, khususnya di saat jam sibuk pagi-siang dan sore hari. Untuk itu, diperlukan manajemen dan rekayasa sirkulasi lalulintas di Kota Medan.

“Solusinya kami akan mengubah arus jalan, seperti melakukan pengecilan median jalan, membuat median jalan yang tujuannya untuk melancarkan lalulintas, dan satu ruas jalan di sekitar Bandara Polonia akan diubah,” sebutnya.
Dia menerangkan, arus lalulintas di Bandara Polonia akan ditata kembali. Karena lokasi tempat mengutip retribusi tiket masuk ke Bandara Polonia Medan dinilai menjadi satu penyebab kemacetan. Oleh karena itu, lokasi retribusi ini akan ditata ulang.

“Bila tetap di situ tempat pengutipan retribusinya, kalau ada empat kendaraan saja sudah macet, makanya tempat pengutipan retribusi tiket masuk diminta dimajukan, atau pos pengutipan retribusi pada pintu ke luar saja,” ujarnya.
“Selain itu kami meminta agar Petronas harus menentukan dari mana masuk dan arah keluar kendaraan untuk mengisi BBM. Karena kami akan menyelesaikan perubahan arus jalan ini dalam waktu satu minggu,” tegasnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di sejumlah ruas jalan di sekitar sekolah,  yang ada di Kota Medan, Rahudman Harahapa akan memanggil tiga kepala sekolah yakni Kepala Sekolah Methodist II di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sekolah Perguruan Sutomo di Jalan Thamrin Medan dan Sekolah Santo Thomas di Jalan S Parman.
“Setelah selesai kami akan lakukan pemanggilan terhadap tiga kepala sekolah itu, dan kami mau tahun ini sudah ada solusi untuk menertibkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di depan sekolah,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Medan, Armansyah Lubis menyebutkan untuk mengatasi kemacetan saat jam pulang sekolah, Wali Kota Medan sudah menyarankan agar sekolah memiliki bus penjemput. Sehingga tidak ada lagi mobil pribadi yang menjemput dan tidak ada siswa yang membawa mobil pribadi ke sekolah.

“Tidak ada lagi mobil pribadi yang parkir di depan sekolah dan menutupi ruas jalan,” ucapnya.
Perwakilan Dit Lantas Polda Sumut, AKBP Arie menyebutkan dengan adanya koordinasi terkait manajemen dan rekayasa lalulintas, diharapkan dapat mengatasi kemacetan di sejumlah ruas jalan di Medan. (adl)

Atasi Kemacetan Kota Medan

Kemacetan menjadi ancaman di sejumlah ruas jalan di Kota Medan, untuk mengantisipasinya Pemerintah Kota (Pemko) Medan melakukan perubahan arus di sepuluh ruas jalan.

Kebijakan itu merupakan hasil kajian dari manajemen dan rekayasa lalulintas terhadap peningkatan volume kendaraan.  Kajian itu dilakukan di beberapa ruas dan persimpangan di Kota Medan.

Demikian diungkapkan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap di sela-sela rapat pembahasan manajemen dan rekayasa lalulintas Kota Medan, di kantor Wali Kota Medan, Selasa (18/10).

Selama ini, sebutnya arus lalulintas dan persimpangan di wilayah Kota Medan sering menimbulkan masalah atau konflik berkepanjangan terhadap sirkulasi arus lalulintas pengguna jalan, khususnya di saat jam sibuk pagi-siang dan sore hari. Untuk itu, diperlukan manajemen dan rekayasa sirkulasi lalulintas di Kota Medan.

“Solusinya kami akan mengubah arus jalan, seperti melakukan pengecilan median jalan, membuat median jalan yang tujuannya untuk melancarkan lalulintas, dan satu ruas jalan di sekitar Bandara Polonia akan diubah,” sebutnya.
Dia menerangkan, arus lalulintas di Bandara Polonia akan ditata kembali. Karena lokasi tempat mengutip retribusi tiket masuk ke Bandara Polonia Medan dinilai menjadi satu penyebab kemacetan. Oleh karena itu, lokasi retribusi ini akan ditata ulang.

“Bila tetap di situ tempat pengutipan retribusinya, kalau ada empat kendaraan saja sudah macet, makanya tempat pengutipan retribusi tiket masuk diminta dimajukan, atau pos pengutipan retribusi pada pintu ke luar saja,” ujarnya.
“Selain itu kami meminta agar Petronas harus menentukan dari mana masuk dan arah keluar kendaraan untuk mengisi BBM. Karena kami akan menyelesaikan perubahan arus jalan ini dalam waktu satu minggu,” tegasnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di sejumlah ruas jalan di sekitar sekolah,  yang ada di Kota Medan, Rahudman Harahapa akan memanggil tiga kepala sekolah yakni Kepala Sekolah Methodist II di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sekolah Perguruan Sutomo di Jalan Thamrin Medan dan Sekolah Santo Thomas di Jalan S Parman.
“Setelah selesai kami akan lakukan pemanggilan terhadap tiga kepala sekolah itu, dan kami mau tahun ini sudah ada solusi untuk menertibkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di depan sekolah,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Medan, Armansyah Lubis menyebutkan untuk mengatasi kemacetan saat jam pulang sekolah, Wali Kota Medan sudah menyarankan agar sekolah memiliki bus penjemput. Sehingga tidak ada lagi mobil pribadi yang menjemput dan tidak ada siswa yang membawa mobil pribadi ke sekolah.

“Tidak ada lagi mobil pribadi yang parkir di depan sekolah dan menutupi ruas jalan,” ucapnya.
Perwakilan Dit Lantas Polda Sumut, AKBP Arie menyebutkan dengan adanya koordinasi terkait manajemen dan rekayasa lalulintas, diharapkan dapat mengatasi kemacetan di sejumlah ruas jalan di Medan. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/