Doa Wali Kota Medan di Acara Zikir dan Tabligh Akbar
“Ya Allah, berikanlah keselamatan, rahmat, kesehatan, kesejahteraan dan kedamaian bagi warga Kota Medan. Sehingga Kota Medan menjadi kota yang aman dan nyaman serta kondusif dan jadikan masyarakatnya bermartabat, Amin.”
Itulah sepenggal doa yang disampaikan Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM kepada sang pencipta alam semesta, ditengah-tengah ribuan umat muslim yang hadir memenuhi Lapangan Merdeka Medan untuk mengikuti acara Zikir dan Tabligh Akbar memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433H bersama Al Ustadz kondang asal Makasar, Muhammad Nur Maulana, Minggu (18/12) pagi.
Dengan suasana hujan yang membasahi seluruh Kota Medan, doa yang diucapkan Rahudman tanpa disadarinya ketika ustadz Muhammad Nur Maulana mengampirinya dan meminta kepada Rahudman berdoa meminta petunjuk dan maaf kepada Allah SWT agar mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.
Dikatakan Rahudman, zikir dan tabligh akbar ini digelar untuk meningkatkan komunikasi dan silaturahmi dengan masyarakat. Dimana dengan komunikasi dan silaturahmi akan terbangun kebersamaan.
“Jadikan acara ini sebagai momentum untuk pembelajaran sekaligus silaturahmi dengan warga masyarakat. Dimana dalam perjalanan Rasul terus berdakwah yang harus dijadikan contoh teladan, sikap pantang menyerah, guna mencapai visi dan misi Kota Medan. Dengan tujuan, mempererat silahturahmi dengan meningkatkan ukhuwah islamiyah,” ujar Rahudman kepada wartawan.
Diharapkannya, dengan digelarnya kegiatan ini, kondisi Kota Medan tetap aman dan kondusif. “Jika itu terwujud, tentunya dapat menjadikan ibu kota provinsi Sumatera Utara ini menjadi kota yang bermartabat. Untuk itu, diperlukan dukungan semua pihak, termasuk warga Kota Medan. Dukungan itu dapat diperoleh jika telah terbangun kebersamaan di antara pemerintah dengan masyarakat,” pintanya.
Sementara, meski hujan deras mengguyur selama acara berlangsung tak satupun warga meninggalkan lokasi. Mereka dengan penuh antusias mengikuti siraman rohani yang disampaikan dai dengan gaya khasnya yang gaul, jenaka dan murah senyum tersebut.
Dalam siaraman rohaninya, Nur mengajak seluruh umat yang hadir untuk menjadikan Tahun Baru Islam ini sebagai momentum untuk hijrah dari melakukan perbuatan kurang baik menjadi baik. Karenanya, dia mengajak untuk menyambut Tahun Baru Islam ini dengan kebaikan dan menghadapi serta menjalaninya dengan penuh perjuangan.
“Di Tahun Baru Islam ini, marilah kita hijrah. Tanpa hijrah tak satupun akan berhasil,” kata Nur.
Kemudian, Nur menyampaikan ada tiga hal yang harus dilakukan untuk meraih kesuksesan. Pertama, selalu merasa senang. Kemudian, hati selalu merasa damai. Artinya, jangan pernah sekalipun memiliki musuh. Sebab, orang yang banyak musuh maka sempit hidupnya dalam dunia ini.
“Sedangkan yang ketiga adalah mensyukuri nikmat. Untuk mensyukuri nikmat itu bisa dilakukan melalui pikiran, ucapan dan tingkah laku atau perbuatan,” jelasnya.
Selanjutnya, mengungkapkan akan pentingnya waktu. Semua orang memiliki waktu yang sama. Yang membedakannya bagaimana memprioritaskan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Selain itu, Ustad yang identik menyapa jemaahnya dengan panggilan “jamaah oh jamaah” ini, tak lupa mengingatkan kepada jamaah yang hadir agar sebagai hamba agar selalu mengingat dan memuja Allah SWT di mana saja berada.
Acara Zikir dan Tabligh Akbar ini, turut dihadiri Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, Kapoldasu Irjen Pol Wisju Amat Sastro, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, unsure Forum Komunikasi Piminan Daerah Sumatera Utara dan Kota Medan, Staf Ahli, Asisten, pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan serta tokoh agama.
Pelaksanaan Zikir dan Tabligh Akbar bersama ustadz Muhammad Nur ini, mampu menghipnotis ribuan umat muslim yang datang hingga meneteskan air mata saat meminta ampun kepada Allah SWT atas perbuatan yang sudah dilakukan di dunia dan meminta kesehatan bagi seluruh para pemimpin yang sudah tiada dan seluruh keluarga umat Islam yang datang.(adl)