Ketua Dewan Pimpinan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) H Irman Gusman membuka Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-46 Tingkat Kota MedanTahun 2013 di Lapangan Cadika Pramuka, Jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor, Selasa malam (19/3), kemarin.
Pada pembukaan MTQN itu Irman Gusman mengatakan, pelaksanaan MTQ untuk tingkat nasional sudah terlaksana sebanyak 24 kali. Sedangkan MTQ untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara sudah terlaksana sebanyak 33 kali. Untuk MTQ tingkat Kota Medan sudah terlaksana 46 kali, termasuk MTQ yang dibuka di Lapangan Cadika Pramuka ini.
“Seandainya dari setiap pelaksanaan MTQ ini dapat memberikan sumbangan berupa perbaikan karakter bangsa melalui peningkatan iman dan takwa, niscaya akan terjadi perbaikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial maupun praktek kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah air yang kita cintai ini,” kata Irman di hadapan anggota DPD RI asal pemilihan Sumatera Utara DR Rahmat Shah, Prof DR Damayanti Lubis, Ketua DPRD Medan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Iwan Zulhami, Ketua MUI Kota Medan Prof DR H M Hatta serta sekitar 15.000 pengunjung yang hadir.
Untuk itu Irman berharap agar pelaksanaan MTQ ke-46 Tingkat Kota Medan ini tidak hanya berlangsung meriah dan sukses secara seremonial tetapi lebih dari itu harus mampu membumikan nilai-nilai dan kandungan isi Al Quran sehingga akan tercermin dalam praktek kehidupan sehari-hari seluruh warga Kota Medan.
“Melalui pelaksanaan MTQ kali ini bisa menjadi bagian penting dari upaya strategis untuk membangun karakter bangsa menuju kehidupan yang berkualitas dan bermartabat, sejahtera dan berkeadilan sebagai bangsa yang religious,” ujarnya.
Sedangkan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan MTQ memiliki nilai dan tersendiri bagi umat Islam. Sebab, penyelenggaraan MTQ merupakan salah satu upaya mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Al Quran sekaligus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Itu sebabnya kegiatan MTQ ini telah menjadi tradisi yang diselenggarakan mulai dari tingkat kelurahan sampai tingkat nasional.
“MTQ ini kita harapkan dapat menjadi sarana untuk menebarkan syiar Islam. Sebagai umat Islam, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk tekun membaca, mempelajari dan mengamalkan ajaran Al Quran di tengah-tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya dewasa ini,” kata Wali Kota.
Di samping itu, lanjutnya, dalam dimensi sosial, MTQ juga dapat memperkuat moral pembangunan kota. Apalagi saat dirinya bertekad menjadikan Kota Medan sebagai kota religius, kota yang mewujudkan harmonisasi sosial yang sejuk dan menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan keagamaan secara serasi, selaras dan seimbang dengan pembangunan fisik lainnya.
“MTQ memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat luas dalam rangka pembangunan karakter masyarakat kota yang semakin religius dengan kebhinekaan di dalamnya. Melalui pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai universal Al Quran, umat Islam dapat semakin memperkokoh kerjasama serta partisipasi untuk membangun kota,” ujar Wali Kota.
Wali Kota menambahkan, ajaran AlQuran juga menolak kebencian dan fitnah. Al Quran menganjurkan menjaga persatuan, kebersamaan dan ukhuwah sekaligus menghormati kebhinekaan. “Melalui pemahaman Al Quran, mari kita kedepankan rasa persaudaraan dan menjauhi kekerasan. Mari kita mengedepankan nilai-nilai Al Quran, Insya Allah kita dapat membangun kokoh sikap toleransi, solidaritas dan kebersamaan di antara umat beragama di kota yang kita cintai ini,” imbau Wali Kota.
Wali Kota memaparkan, pelaksanaan MTQ tahun ini telah dipersiapkan dengan sangat baik. Dia berharap persiapan yang baik itu mampu meningkatkan kualitas dari berbagai kelompok perlombaan yang diselenggarakan sehingga nantinya dapat bersaing lebih baik lagi di tingkat yang lebih tinggi. “Kita harus terus melahirkan qori/qoriah yang semakin berkualitas dan jauh lebih baik lagi pada masa yang akan datang,” harapnya.
Wali Kota berpesan kepada seluruh qori/qoriah tidak hanya mengejar menjadi yang terbaik tetapi juga harus memiliki motivasi guna terus berusaha meningkatkan kualitas. Di samping itu dapat menjadi contoh teladan bagi anak-anak generasi muda maupun masyarakat secara umum, terutama kaum Muslim guna mengaktualisasikan ajaran Islam secara sejuk dan damai.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wali Kota mengajak semua untuk menjadikan MTQ kali ini sebagai sarana menggali potensi qori/qoriah daerah dalam membaca, menulis, memahami dan mengamalkan Al Quran sekaligus sebagai media mewujudkan masyarakat kota yang semakin beriman, bertakwa dan berahlak mulia.
Untuk MTQN ke-46 Tingkat Kota Medan Tahun 2013, panitia mempertandingkan 7 cabang perlombaan yakni cabang Mujawwad (MTQ) putra-putri yang diikuti sebanyak 202 orang, cabang Hifzil Qur’an putra-putri sebanyak 118 orang, cabang Fahmil Qur’an diikuti 24 regu sebanyak 72 orang, cabang Syahril Qur’an (MSQ) diikuti 19 regu sebanyak 57 orang, cabang Khattil Qur’an (MkQ) putri -putri sebanyak 78 orang, cabang Tafsirul Qur’an putra-putri sebanyak 72 orang dan Musabaqah Makalah ilmiah Al Qur’an (M2IQ) putra-putri sebanyak 27 orang. Jadi total keseluruhan peserta MTQ sebanyak 599 orang.
Bagi warga Kota Medan yang ingin menyaksikan langsung pelaksanaan MTQ ini dapat mengakses secara live video streaming selama sepekan di Laman www.pemkomedan.go.id dengan subdomain mtq.pemkomedan.go.id.
Sebelum pembukaan MTQ, siang harinya dilaksanakan pawai ta’ruf yang diikuti sekitar 20.000 peserta dari perwakilan 21 kecamatan di Kota Medan, ditambah ibu-ibu perwiritan, unsur Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), pengajian Al Hidayah, pelajar SLTA se-Kota Medan, pramuka, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur organisasi kepemudaan, lintas etnis dan agama dan marching band.
Seluruh peserta pawai ta’ruf diterima Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan seperti Kajari Medan Bambang Riawan Pribadi SH, Dandim 0201/BS Letkol Inf Hendriyadi, Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto, Kapolresta Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, Ketua Dewan Kota Drs H Afifuddin Lubis, serta pejabat di lingkungan Kota Medan.
Wali Kota menjelaskan, seluruh unsur lintas agama mengikuti pawai ta’ruf ini agama. Ini menunjukkan kuatnya toleransi antar umat beragama yang selama ini dibina secara rutin di Kota Medan. “Untuk itu saya mengucapkan terima kasih pada semua pimpinan agama dan MUI Kota Medan karena telah mampu menunjukkan kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama di Kota Medan,” kata Wali Kota seraya menambahkan peserta pawai ta’ruf tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun yang lalu. (omi)