Ribuan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Medan Plaza doakan Drs H Rahudman Harahap MM agar bisa tetap langgeng memimpin Kota Medan sebagai kota Multietnis, Sabtu (18/5) pada acara HUT ke 14 Menara Doa 24 Jam GBI Rayon IV Medan Medan Plaza Medan.
Dalam doa yang dipimpin Pdt R Bambang Yonan itu, memohon agar semua pemimpin khususnya Rahudman Harahap MM diberikan kekuatan yang luar biasa untuk menghadapi tantangan dan kebijaksanaan dalam memimpin Kota Medan. Kepemimpinan itu tidak hanya untuk satu periode saja tapi juga periode mendatang.
Usai acara kebaktian itu, Pdt R Bambang Yonan menyampaikan kejutan kepada jemaat. “Saya akan memberikan kejutan bagi kita semua. Mari kita Sambut Bapak Rahudman Harahap,” ujarnya.
Terlihat Drs Rahudman Harahap MM bersama rombongan masuk di tempat acara dari sisi kanan barisan jemaat. Melihat kedatangan Rahudman, spontan disambut tepuk tangan riuh dari para jemaat hingga sampai di podium. Rahudman pun membalasnya dengan salam.
Pada acara HUT ke 14 Menara Doa 24 Jam GBI Rayon IV Medan Plaza Medan itu, Rahudman Harahap didaulat untuk menyampaikan kata sambutan.
Pada awal sambutannya Rahudman menyampaikan bahwa kehadirannya ke GBI Medan Plaza adalah untuk menunjukkan bahwa Kota Medan benar-benar Kota yang membina kerukukan multi etnis.
Sebab, pada November 2013 lalu dirinya sebagai Wali Kota Medan menerima Penghargaan Internasional dalam memimpin Kota Medan sebagai kota multietnis. Penghargaan itu berasal dari universitas terkemuka di Kota Bangkok, Thailand yakni Mahachulalongkorn Rajavidyalaya University.
“Kita harus terus membina kerukukan antar umat beragama dan etnis. Kota Medan tidak perlu meniru kota lain yang di dalamnya masih terdapat bentrokan antara umat beragama karena tidak ada ketegasan dari pemimpinya,” ujar Rahudman.
Untuk membina kerukukan itu, lanjujtnya, maka tugas pemimpin kota adalah bertemu dengan semua pemimpin agama dan juga para penganut agama serta mengakomodir kebutuhan-kebutuhan fasilitas ibadah.
“Misalnya saja, GBI sedang membangun Gereja yang cukup megah dan diperkirakan akan bisa menjadi icon Kota Medan maka Pemko Medan tidak akan memperselit penerbitan izinya. Hal yang sama juga harus dilakukan kepada pembangunan tempat beribadah agama yang lain,” tambah Rahudman.
Pada kesempatan itu Rahudman Harahap menyampaikan bahwa untuk menyahuti kebutuhan masyarakat di pinggiran, ia akan mengajak kerja sama dengan Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) dalam menggalakkan Program Medan Peduli yang dalam waktu dekat akan dilaunching.
Berbagai program yang dibuat dalam visi misinya, Rahudman Harahap menyampaikan ajakannya agar Kota Medan dijadikan sebagai kota milik bersama dan memiliki tanggungjawab untuk merawatnya serta berperanaktif dalam membangun Kota Medan.
Pada saat berpidato itu, sesekali tepuk tangan riuh dari para jemaat terdengar hingga Rahudman terpaksa menghentikan pidatonya sejenak atau meledak tawa jemaat karena karena Rahudman menyelipkan guyon pada isi pidatonya.
Usai menyampaikan sambutannya, Rahudman Harahap bersama Pdt R Bambang Yonnan, Pdt Edy Praytno meniup lilin kue ulang tahun ke-14 Menara Doa dan dilanjutkan de-ngan penyematan ulos oleh Pdt Bambang Yonan kepada Rahudman Harahap. Hadir pada acara itu Dewan Kota Medan Drs Afifuddin Lubis, Hanna Lore Simanjuntak, Ketua Panitia Natal Oikumene Sumut 2012 Sanggam SH Bakkara, Pengurus YSKI Drg Anita.(dya/adv)