30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Ciptakan Kesejukan, Kedamaian dan Ketentraman

Wali Kota Medan Buka Pembekalan Kamtibmas Kepling

Pembekalan 1.556 orang Kepling dibuka Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Kapolresta Kombes Pol Monang Situmorang dan Ka SPN Polda Sumut, Kombes Pol Untung Sudarto di halaman SPN Sampali Medan, Selasa (20/3).

Dia mengatakan, pembekalan Kamtibmas yang dilaksanakan sesungguhnya bertujuan untuk lebih mengembangkan wawasan tentang berbagai aspek dinamika sosial yang berkembang. Sehingga para Kepling lebih siap, lebih sigap, lebih cepat dan lebih tanggap dalam mengenali, menyikapi dan mengantasipasi berbagai kondisi dilingkungan masing-masing.

Rahudman membeberkan, keberhasilan dalam pembangunan Kota Medan dapat diraih dengan cara memberikan dan menciptakan kesejukan serta kedamaian di tengah-tengah masyarakat.

“Hal ini tidak terlepas dari rasa aman, nyaman serta tertib sosial yang ada dalam masyarakat. Oleh karenanya, kita harus mengakui Kamtibmas merupakan satu pilar penting dalam pembangunan kota,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahudman mengatakan, tidak akan dapat berjalan dengan baik bila ada gangguan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Bahkan Kamtibmas merupakan satu hak-hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh Negara.

“Perlu saya tekankan, Kota Medan akan menjadi kota yang tertutup, kota sepi, kota yang tidak ingin dikunjungi. Bila kita tidak mampu mewujudkan rasa aman, nyaman dan tertib. Kambtimas yang kondusif merupakan harga mati bagi kita dalam menjaga keberlangsungan pembangunan Kota Medan,” bebernya.  Sedangkan berbagai isu kebijakan yang akhir-akhir ini muncul, yang juga menimbulkan pro kontra atau silang pendapat di tengah-tengah masyarakat, tentu dapat diterima sebagai bentuk ekspresi demokrasi.

“Akan tetapi, kita perlu terus membangun komunikasi serta memberikan pemahaman dan kesadaran bahwa ekspresi demokrasi dan ekspresi perbedaan pendapat tidak boleh sampai memunculkan bentuk-bentuk radikalisme ataupun hal-hal yang bersifat anarkis. Karena sesungguhnya, semua kelompok pembangunan memiliki tanggung jawab yang sama mewujudkan Kamtibmas,” cetusnya.

Dia menambahkan, Kepling yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah sangat intens berada di tengah-tengah masyarakat secara langsung. Kepling harus bisa menjembatani komunikasi pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya tertib sosial dan kepatuhan bernegara di lingkungan masing-masing.

“Saya yakin, pembekalan Kamtibmas akan berlangsung efektif. Sebab didukung sepenuhnya oleh jajaran forum komunikasi pimpinan daerah, baik di tingkat kota, maupun kecamatan. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para peserta dan instruktur sehingga pembekalan ini bermanfaat. Kepada seluruh Kepling agar sungguh-sungguh mengikutinya dengan sebaik-baiknya,” pintanya. (adl)

Keamanan Tanggung Jawab Bersama

Ketua Komisi A DPRD Medan, Ilhamsyah menegaskan kepada semua lapisan masyarakat tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) merupakan tanggung jawab bersama.

Menurut politisi Partai Golkar ini, keamanan lingkungan bukan semata-mata tang gung jawab pihak kepolisian atau aparat penegak hukum. Melainkan rakyat boleh menjadi polisi bagi dirinya sendiri.

“Kamtibmas tanggungjawab kita semua,” katanya.

Dia membeberkan, Kota Medan secara umum masih dalam keadaan kondusif. Meskipun masih ada riak-riak, gejolak yang sering timbul di tengah masyarakat, masalah tersebut sebenarnya telah diselesaikan secara damai melalui komunikasi antar pihak terkait.

Terkait munculnya gejolak adanya isu kebijakan yang akhir-akhir muncul, Ilhamsyah menyebutkan, semua lapisan masyarakat terus membangun tatanan social, sehingga rasa aman dalam lingkungan bisa terjaga dengan baik.

“Jangan lengah terhadap ancaman isu-isu provokasi yang sengaja ditebar oknum, suatu waktu bisa mengancam keselamatan jiwa dan kerugian materi,”ujarnya.

Ilhamsyah mengatakan  bagi peserta pembekalan Kamtibmas harus mengikuti kegiatan secara utuh, karena masalah teroris perlu pemahaman secara benar. Kemudian, Kepling bisa bertindak sesuai prosedural dan terciptanya rasa aman bagi warga di lingkungannya.

Selain itu, tambah Ilhamsyah, Kamtibmas dapat ditingkatkan dengan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) agar bisa mencegah sedini mungkin terjadinya gangguan Kamtibmas di lingkungannya.
“Dalam menjaga ketertiban masyarakat, karena mitra kamtibmas adalah mitra yang paling depan membantu pihak kepolisian. Kepling harus tetap konsisten dalam membantu masyarakat, tanpa membedakan suku, ras, maupun agama,” ujarnya. (adl)

Wali Kota Medan Buka Pembekalan Kamtibmas Kepling

Pembekalan 1.556 orang Kepling dibuka Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Kapolresta Kombes Pol Monang Situmorang dan Ka SPN Polda Sumut, Kombes Pol Untung Sudarto di halaman SPN Sampali Medan, Selasa (20/3).

Dia mengatakan, pembekalan Kamtibmas yang dilaksanakan sesungguhnya bertujuan untuk lebih mengembangkan wawasan tentang berbagai aspek dinamika sosial yang berkembang. Sehingga para Kepling lebih siap, lebih sigap, lebih cepat dan lebih tanggap dalam mengenali, menyikapi dan mengantasipasi berbagai kondisi dilingkungan masing-masing.

Rahudman membeberkan, keberhasilan dalam pembangunan Kota Medan dapat diraih dengan cara memberikan dan menciptakan kesejukan serta kedamaian di tengah-tengah masyarakat.

“Hal ini tidak terlepas dari rasa aman, nyaman serta tertib sosial yang ada dalam masyarakat. Oleh karenanya, kita harus mengakui Kamtibmas merupakan satu pilar penting dalam pembangunan kota,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahudman mengatakan, tidak akan dapat berjalan dengan baik bila ada gangguan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Bahkan Kamtibmas merupakan satu hak-hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh Negara.

“Perlu saya tekankan, Kota Medan akan menjadi kota yang tertutup, kota sepi, kota yang tidak ingin dikunjungi. Bila kita tidak mampu mewujudkan rasa aman, nyaman dan tertib. Kambtimas yang kondusif merupakan harga mati bagi kita dalam menjaga keberlangsungan pembangunan Kota Medan,” bebernya.  Sedangkan berbagai isu kebijakan yang akhir-akhir ini muncul, yang juga menimbulkan pro kontra atau silang pendapat di tengah-tengah masyarakat, tentu dapat diterima sebagai bentuk ekspresi demokrasi.

“Akan tetapi, kita perlu terus membangun komunikasi serta memberikan pemahaman dan kesadaran bahwa ekspresi demokrasi dan ekspresi perbedaan pendapat tidak boleh sampai memunculkan bentuk-bentuk radikalisme ataupun hal-hal yang bersifat anarkis. Karena sesungguhnya, semua kelompok pembangunan memiliki tanggung jawab yang sama mewujudkan Kamtibmas,” cetusnya.

Dia menambahkan, Kepling yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah sangat intens berada di tengah-tengah masyarakat secara langsung. Kepling harus bisa menjembatani komunikasi pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya tertib sosial dan kepatuhan bernegara di lingkungan masing-masing.

“Saya yakin, pembekalan Kamtibmas akan berlangsung efektif. Sebab didukung sepenuhnya oleh jajaran forum komunikasi pimpinan daerah, baik di tingkat kota, maupun kecamatan. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para peserta dan instruktur sehingga pembekalan ini bermanfaat. Kepada seluruh Kepling agar sungguh-sungguh mengikutinya dengan sebaik-baiknya,” pintanya. (adl)

Keamanan Tanggung Jawab Bersama

Ketua Komisi A DPRD Medan, Ilhamsyah menegaskan kepada semua lapisan masyarakat tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) merupakan tanggung jawab bersama.

Menurut politisi Partai Golkar ini, keamanan lingkungan bukan semata-mata tang gung jawab pihak kepolisian atau aparat penegak hukum. Melainkan rakyat boleh menjadi polisi bagi dirinya sendiri.

“Kamtibmas tanggungjawab kita semua,” katanya.

Dia membeberkan, Kota Medan secara umum masih dalam keadaan kondusif. Meskipun masih ada riak-riak, gejolak yang sering timbul di tengah masyarakat, masalah tersebut sebenarnya telah diselesaikan secara damai melalui komunikasi antar pihak terkait.

Terkait munculnya gejolak adanya isu kebijakan yang akhir-akhir muncul, Ilhamsyah menyebutkan, semua lapisan masyarakat terus membangun tatanan social, sehingga rasa aman dalam lingkungan bisa terjaga dengan baik.

“Jangan lengah terhadap ancaman isu-isu provokasi yang sengaja ditebar oknum, suatu waktu bisa mengancam keselamatan jiwa dan kerugian materi,”ujarnya.

Ilhamsyah mengatakan  bagi peserta pembekalan Kamtibmas harus mengikuti kegiatan secara utuh, karena masalah teroris perlu pemahaman secara benar. Kemudian, Kepling bisa bertindak sesuai prosedural dan terciptanya rasa aman bagi warga di lingkungannya.

Selain itu, tambah Ilhamsyah, Kamtibmas dapat ditingkatkan dengan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) agar bisa mencegah sedini mungkin terjadinya gangguan Kamtibmas di lingkungannya.
“Dalam menjaga ketertiban masyarakat, karena mitra kamtibmas adalah mitra yang paling depan membantu pihak kepolisian. Kepling harus tetap konsisten dalam membantu masyarakat, tanpa membedakan suku, ras, maupun agama,” ujarnya. (adl)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/