Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM resmi diangkat sebagai Warga Kehormatan di Bumi Marinir oleh Komandan Yonmarhanla I Belawan Letkol (Mar) Agung Setiawan.
Kedatangan orang nomor satu di jajaran Pemko Medan ini sempat diberondong senjata api (senpi) jenis SS-1 oleh pasukan pendaratan khusus (Radsus) mariner, saat speed boat yang ditumpang Rahudman mendarat di dermaga Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan-I), Kamis (21/3).
Rentetan amunisi yang dimuntahkan dari senjata pasukan serbu Radsus marinir itu dilakukan setelah sebelumnya Wali Kota Medan bersama pasukannya melakukan penyerangan lebih dulu dan berhasil melumpuhkan para prajurit TNI AL di sekitar Perairan Sei Nonang, Belawan.
Sebagai aksi balas serangan, satu kompi pasukan pendaratan khusus pun disiagakan. Prajurit baret merah ini bersembunyi di sekitar tepian pantai. Begitu tiga unit speed boat ditumpangi Rahudman dan rombongan mendarat di pangkalan dermaga Yonmarhanla I Belawan, pasukan elit TNI AL ini melakukan pemberodongan senjata. Rentetan senjata tersebut sempat membuat rombongan Wali Kota Medan berikut wartawan yang ikut kaget.
Setelah serangkaian penyerangan tersebut, Wali Kota Medan lalu disambut tarian tradisional Melayu oleh penari-penari berparas cantik, mengenakan gaun warna merah muda. Wali Kota lalu dikalungi bunga.
Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengaku, merasa nyaman dan gembira dapat menjadi bagian dari keluarga besar korps marinir. Untuk itu, semangat kekeluarga yang sudah terjalin selama ini membuat pemerintah kota dan korps marinir beserta instansi terkait semakin dekat satu sama lain. Tentunya ini menjadi modal besar bersama untuk membangun Kota Medan menjadi lebih baik dari hari ini.
“Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang sudah diberikan untuk menjadi bagian dari keluarga besar korps marinir. Ini suatu kehormatan bagi saya, tentunya akan menjadi motivasi bagi Pemko Medan dalam meningkatkan sinegifitas serta kerjasama menciptakan pembangunan yang lebih baik,” kata Rahudman.
Dia menambahkan, secara administratif Kota Medan memiliki garis pantai sepanjang 5,4 kilometer berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan internasional tersibuk. Oleh karena itu korps marinir memiliki andil sangat vital dalam membangun kota secara keseluruhan.
“Kerjasama yang telah terjalin antara Pemko Medan, TNI, Polri serta pemangku kepentingan lainnya selama ini telah berhasil menciptakan kejayaan kota Medan yang semakin kondusif. Berbagai ancaman dan gangguan di tempat umum serta instansi pemerintahan dapat dicegah dan diantisipasi bersama. Kondisi ini mendapat reaksi positif dari para investor sehingga meningkatkan minat untuk berinvestasi di kota ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Yonmarhanla I Letkol (Marinir) Agung Setiawan mengatakan, pengangkatan dan pengukuhan Wali Kota Medan sebagai warga kehormatan Korps Marinir tersebut didasari pada beberapa pertimbangan.
Antara lain, lanjutnya, sebagai wujud penghargaan marinir kepada kontribusi dan perhatian Rahudman terhadap kemajuan dan perkembangan pembangunan di Kota Medan, termasuk di wilayah pesisir Pantai Belawan.
Pengukuhan warga kehormatan di Bumi Marinir itu digelar secara upacara kemiliteran yang disaksikan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, Kepala Kejari Belawan Ranu Subroto SH dan para SKPD di jajaran Pemko Medan. Komandan Yonmarhanla I Belawan Letkol (Mar)
Agung Setiawan secara resmi menyematkan jaket loreng marinir kepada Rahudman. Upacara itu juga dimeriahkan tembakan reaksi penghormatan. Selain itu demo defile pasukan beladiri korps mariner turut mewarnai pengangkatan Wali Kota Medan sebagai warga kehormatan Korps Marinir. (rul/dya)
