26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ledakan Penduduk Tantangan Pembangunan

DONOR DARAH: Sejumlah petugas PMI Kota Medan mengambil darah anggota TNI Kodim 0201/BS Medan  kegiatan donor darah bekerja sama  BKKBN Kota Medan, Senin (16/7).//IST/SUMUT POS
DONOR DARAH: Sejumlah petugas PMI Kota Medan mengambil darah anggota TNI Kodim 0201/BS Medan dalam kegiatan donor darah bekerja sama dengan BKKBN Kota Medan, Senin (16/7).//IST/SUMUT POS

Satu tantangan terbesar pembangunan adalah ledakan penduduk, seperti diketahui bersama pertambahan penduduk yang tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas, cenderung akan menimbulkan dampak  sosial ekonomi yang  kompleks.
enghadapi ledakan pendudukan itu, perlu dilandasi dengan kebijakan terpadu dalam mengatasi masalah-masalah kependudukan. Kebijakan itu diantaranya kebijakan penduduk, kebijakan demografi yang efektif guna menumbuh kembangkan penduduk yang berkualitas.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi dalam acara pencanganan percepatan revitalisasi program Keluarga Berencana (KB) melalui TNI manunggal KB-Kesehatan Kota Medan 2012, Senin (16/7) di Lapangan Benteng, Medan.

Menurut dia, satu kebijakan kependudukan yang terus digalakkan adalah program KB-Kesehatan sebagai gerakan masyarakat, program tersebut diharapkan bisa meningkatkan mutu pelayanan dan mempercepat proses revitalisasi program kependudukan dan KB, program TNI manunggal KB-Kesehatan juga diharapkan bisa memberikan dampak posisitif seperti penurunan tingkat kelahiran dan kematian bayi serta ibu melahirkan.
Eldin menambahkan, sekarang ini perlu disampaikan rasa terima kasih kepada bagian pembinaan teritorial Kodim 0201/BS sejak lama telah mempunyai kewajiban moral untuk mensukseskan kegiatan ini, khususnya bagi masyarakat pra sejahtera. Perlu disadari betapa pentingnya program KB nasional untuk kelangsungan kehidupan masyarakat, pelakasanaan TNI manunggal KB-Kesehatan yang dicanangkan merupakan awal dimulainya pelaksanaan operasional dalam memberhasilkan keluarga berencana nasional.

“Saya pandang cukup penting bahkan sangat strategis, sebab merupakan langkah nyata mensukseskan program KB nasional, dan program terpadu menjadikan masyarakat semakin dekat dengan TNI, karena TNI berasal dari masyarakat dan mengabdi untuk masyarakat, “ ujanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, pencanangan percepatan revitalisasi program KB melalui TNI manunggal KB-Kesehatan Kota Medan diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran dan terget tahunan program KB serta pembinaan terhadap peserta KB aktif, satu kegiatan strategis yang dilaksanakan selama TNI manunggal KB-Kesehatan ini adalah pelayanan KB gratis kepada para keluarga pra sejahtera dan sejahtera satu guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum.

Sebelumnya, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Medan Drg Usma Polita M Kes melaporkan pelaksanaan revitalisasi program KB melalui bhakti sosial TNI KB-Kesehatan terpadu Kota Medan 2012 dimulai Mei sampai dengan Oktober 2012 di 21 kecamatan, dan rencana operasional dan kegiatan adalah pelayanan KB gratis kepada keluarga pra sejahtera dan sejahtera I, penggarapan khusus KB bagi WNI turunan, penyuluhan KB dan peran serta pria, pembinaan ketahanan keluarga melalui peningkatan kualitas bina keluarga balita, remaja, lansia dan orang tua asuh.  Pada pencanangan hari ini dilakukan pelayanan KB gratis sebanyak 405 akseptor, donor darah sebanyak 125 orang, dan papsmer sebanyak 1.000 orang, sedangkan target pencapaian akseptor KB selama 6 bulan (Mei sampai Oktober 2012) sebanyak 30.816 akseptor dengan rincian, IUD 2.126, Implant 2.062, Suntik 9.489, Pil 7.435, Kondom 8.337, Medis Operasi Pria (MOP) 511, Medis Operasi Wanita (MOW) 856.

Kegiatan tersebut ditandai dengan pemberian kepada pemenang lomba pelaksana terbaik revitalisasi KB-Kesehatan tingkat Koramil, yakni Koramil Medan Johor, Koramil Medan Timur, Koramil Medan Barat, Koramil Medan Labuhan, Koramil Medan Deli dan Koramil Medan Denai, tingkat kecamatan, Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Selayang, Medan Tembung dan Medan Amplas. (gus)

Dukung Sasaran Pencapaian Program KB Terpadu

Dandimtabes 0201/BS Letkol Inf Donny Hutabarat mengatakan kegiatan pencanangan percepatan revitalisasi program kependudukan dan Keluarga Berencana melalui kegiatan bakti sosial TNI KB-Kesehatan Kota Medan dilaksanakan untuk mendukung sasaran pencapaian sasaran program KB secara terpadu dan merupakan satu upaya yang dipandang perlu dalam meningkatkan dan mengembangkan kerja sama antara BKKBN dengan TNI.

Menurut dia, program KB-Kesehatan adalah merupakan satu kunci keberhasilan pembangunan manusia Indonesia ke depan, bila program KB-Kesehatan tidak berhasil maka untuk menata kehidupan selanjutnya menjadi lebih sulit, karena laju pertambahan penduduk akan menjadi potensi yang mengancaman bila tidak diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dia menambahkan, disisi lainnya munculnya ketersedian lapangan pekerjaan yang belum dapat mengakomodasi seluruh pencari kerja di negeri ini. Hanya dikarenakan penduduk yang jumlahnya bertambah.
Dalam mengatasinya, Donny menyatakan, perlu ada wujud kerja sama di lapangan melalui kegiatan bakti sosial TNI KB-Kesehatan, antara lain meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi pergerakan dan kemitraan bagi petugas KB, pengelolaan pengorganisasi profesi dan institusi masyarakat pedesaan dan perkotaan, pelayanan KB, pelayanan reproduksi remaja, kelangsungan hidup bayi dan anak, peningkatan partisispasi pria dilingkungan keluarga, peningkatan dan pemberdayaan ekonomi dan lainnya.

“Dengan kebersamaan inilah bisa tercipta penyelesaian tugas secara ringan dan berhasil guna,” sebutnya. (gus)

DONOR DARAH: Sejumlah petugas PMI Kota Medan mengambil darah anggota TNI Kodim 0201/BS Medan  kegiatan donor darah bekerja sama  BKKBN Kota Medan, Senin (16/7).//IST/SUMUT POS
DONOR DARAH: Sejumlah petugas PMI Kota Medan mengambil darah anggota TNI Kodim 0201/BS Medan dalam kegiatan donor darah bekerja sama dengan BKKBN Kota Medan, Senin (16/7).//IST/SUMUT POS

Satu tantangan terbesar pembangunan adalah ledakan penduduk, seperti diketahui bersama pertambahan penduduk yang tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas, cenderung akan menimbulkan dampak  sosial ekonomi yang  kompleks.
enghadapi ledakan pendudukan itu, perlu dilandasi dengan kebijakan terpadu dalam mengatasi masalah-masalah kependudukan. Kebijakan itu diantaranya kebijakan penduduk, kebijakan demografi yang efektif guna menumbuh kembangkan penduduk yang berkualitas.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi dalam acara pencanganan percepatan revitalisasi program Keluarga Berencana (KB) melalui TNI manunggal KB-Kesehatan Kota Medan 2012, Senin (16/7) di Lapangan Benteng, Medan.

Menurut dia, satu kebijakan kependudukan yang terus digalakkan adalah program KB-Kesehatan sebagai gerakan masyarakat, program tersebut diharapkan bisa meningkatkan mutu pelayanan dan mempercepat proses revitalisasi program kependudukan dan KB, program TNI manunggal KB-Kesehatan juga diharapkan bisa memberikan dampak posisitif seperti penurunan tingkat kelahiran dan kematian bayi serta ibu melahirkan.
Eldin menambahkan, sekarang ini perlu disampaikan rasa terima kasih kepada bagian pembinaan teritorial Kodim 0201/BS sejak lama telah mempunyai kewajiban moral untuk mensukseskan kegiatan ini, khususnya bagi masyarakat pra sejahtera. Perlu disadari betapa pentingnya program KB nasional untuk kelangsungan kehidupan masyarakat, pelakasanaan TNI manunggal KB-Kesehatan yang dicanangkan merupakan awal dimulainya pelaksanaan operasional dalam memberhasilkan keluarga berencana nasional.

“Saya pandang cukup penting bahkan sangat strategis, sebab merupakan langkah nyata mensukseskan program KB nasional, dan program terpadu menjadikan masyarakat semakin dekat dengan TNI, karena TNI berasal dari masyarakat dan mengabdi untuk masyarakat, “ ujanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, pencanangan percepatan revitalisasi program KB melalui TNI manunggal KB-Kesehatan Kota Medan diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran dan terget tahunan program KB serta pembinaan terhadap peserta KB aktif, satu kegiatan strategis yang dilaksanakan selama TNI manunggal KB-Kesehatan ini adalah pelayanan KB gratis kepada para keluarga pra sejahtera dan sejahtera satu guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum.

Sebelumnya, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Medan Drg Usma Polita M Kes melaporkan pelaksanaan revitalisasi program KB melalui bhakti sosial TNI KB-Kesehatan terpadu Kota Medan 2012 dimulai Mei sampai dengan Oktober 2012 di 21 kecamatan, dan rencana operasional dan kegiatan adalah pelayanan KB gratis kepada keluarga pra sejahtera dan sejahtera I, penggarapan khusus KB bagi WNI turunan, penyuluhan KB dan peran serta pria, pembinaan ketahanan keluarga melalui peningkatan kualitas bina keluarga balita, remaja, lansia dan orang tua asuh.  Pada pencanangan hari ini dilakukan pelayanan KB gratis sebanyak 405 akseptor, donor darah sebanyak 125 orang, dan papsmer sebanyak 1.000 orang, sedangkan target pencapaian akseptor KB selama 6 bulan (Mei sampai Oktober 2012) sebanyak 30.816 akseptor dengan rincian, IUD 2.126, Implant 2.062, Suntik 9.489, Pil 7.435, Kondom 8.337, Medis Operasi Pria (MOP) 511, Medis Operasi Wanita (MOW) 856.

Kegiatan tersebut ditandai dengan pemberian kepada pemenang lomba pelaksana terbaik revitalisasi KB-Kesehatan tingkat Koramil, yakni Koramil Medan Johor, Koramil Medan Timur, Koramil Medan Barat, Koramil Medan Labuhan, Koramil Medan Deli dan Koramil Medan Denai, tingkat kecamatan, Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Selayang, Medan Tembung dan Medan Amplas. (gus)

Dukung Sasaran Pencapaian Program KB Terpadu

Dandimtabes 0201/BS Letkol Inf Donny Hutabarat mengatakan kegiatan pencanangan percepatan revitalisasi program kependudukan dan Keluarga Berencana melalui kegiatan bakti sosial TNI KB-Kesehatan Kota Medan dilaksanakan untuk mendukung sasaran pencapaian sasaran program KB secara terpadu dan merupakan satu upaya yang dipandang perlu dalam meningkatkan dan mengembangkan kerja sama antara BKKBN dengan TNI.

Menurut dia, program KB-Kesehatan adalah merupakan satu kunci keberhasilan pembangunan manusia Indonesia ke depan, bila program KB-Kesehatan tidak berhasil maka untuk menata kehidupan selanjutnya menjadi lebih sulit, karena laju pertambahan penduduk akan menjadi potensi yang mengancaman bila tidak diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dia menambahkan, disisi lainnya munculnya ketersedian lapangan pekerjaan yang belum dapat mengakomodasi seluruh pencari kerja di negeri ini. Hanya dikarenakan penduduk yang jumlahnya bertambah.
Dalam mengatasinya, Donny menyatakan, perlu ada wujud kerja sama di lapangan melalui kegiatan bakti sosial TNI KB-Kesehatan, antara lain meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi pergerakan dan kemitraan bagi petugas KB, pengelolaan pengorganisasi profesi dan institusi masyarakat pedesaan dan perkotaan, pelayanan KB, pelayanan reproduksi remaja, kelangsungan hidup bayi dan anak, peningkatan partisispasi pria dilingkungan keluarga, peningkatan dan pemberdayaan ekonomi dan lainnya.

“Dengan kebersamaan inilah bisa tercipta penyelesaian tugas secara ringan dan berhasil guna,” sebutnya. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/