28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Dzulmi Eldin Tinjau Warga Pemohon Akta Lahir

Dzulmi Eldin Tinjau Warga Pemohon Akta Lahir
Dzulmi Eldin Tinjau Warga
Pemohon Akta Lahir

Wakil WaliKota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi  meninjau kantor Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (disduk Capil) Kota Medan di Jalan Iskandar Muda Medan, Rabu (22/5). Peninjauan ini dilakukan untuk menyahuti keluhan warga yang mengaku kurang nyaman dan merasa kewalahan ketika mengurus akta kelahiran. Ketidaknyamanan ini terjadi akibat jumlah warga yang mengurus akte kelahiran cukup banyak sekali.
Sebab, pasca keluarnya keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menetapkan pengurus  akte kelahiran bagi anak-anak berusia di atas 60 hari maupun setahun tidak melalui penetapan ke Pengadilan Negeri (PN) , menyebabkan warga datang berbondong-bondong  untuk mengurus akte kelahiran anaknya masing-masing. Setiap harinya Disduk Capil Kota Medan harus melayani sekitar 2.000 warga.
Kondisi itu  menyebabkan Disduk Capil saat ini tak ubahnya seperti pasar yang ramai dikunjungi pembeli. Pemandangan seperti itu  mulai terlihat sejak Senin (20/5). Instansi pemerintah yang menangangi dokumen kependududkan ini setiap harinya dipenuhi warga. Selain ‘menyemut’ di pintu masuk untuk melakukan pendaftaran, warga juga memenuhi lantai satu. Ada yang duduk di kursi yang telah disediakan, ada pula yang duduk di lantai sampai tangga naik ke lantai dua. Selain sibuk mengisi formulir pendaftaran, mereka juga harus bersabar menunggu  giliran.
Itu sebabnya begitu  melihat Drs H Dzulmi Eldin MSi selaku pelaksana tugas Wali Kota Medan datang didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP dan Camat Medan Petisah M Yunus SSTP datang, warga pun langsung menyambut dengan penuh gembira. Pertemuan itu langsung digunakan untuk menyampaikan  keluhan terkait pengurusan akte kelahiran. Eldin menerima semua keluhan warga disaksikan Kadisduk Capil Muslim Harahap.
Setelah berkomunikasi sejenak dengan Muslim, Eldin selanjutnya menjelaskan bahwa warga tidak perlu lagi datang berbondong-bondong ke Disduk Capil. Sebab, mulai Senin depan (27/5), pengurusan  akta kelahiran dapat dilakukan di 5 lokasi. “Semoga dengan pembagian yang kita lakukan ini, warga dapat memudahkan warga mengurus akte kelahiran. Artinya, mereka tidak perlu lagi datang berbondong-bondong ke Disduk Capil, tinggal menyesesuaikan lokasi tempat tinggal dengan tempat pendaftaran akte kelahiran yang telah ditetapkan.  Cukup bayar retribusi Rp10 ribu, warga tinggal mendaftar di tempat mana yang dianggap lebih dekat. Begitu juga setelah akte kelahiran selesai, warga dapat mengambilnya di tempat pendaftaran,” paparnya.
Jika ada pegawai Disduk Capil maupun kecamatan yang coba bermain-main dalam pengurusan akta kelahiran, Eldin langsung menegaskan akan mengambil tindakan tegas. “Jika terbukti bermain, maka oknum yang bersangkutan langsung kita tindak sesuai dengan PP No.30. Kita tidak main-main!”tegasnya.
Menurut Eldin, membludaknya warga mengurus akta kelahiran karena adanya kekhawatiran jika keputusan MK akan berubah lagi sehingga  pengurusan akte kelahiran harus melalui penetapan Pengadilan Negeri kembali. Ketakutan itulah yang menyebabkan warga beramai-ramai  mendatangi Kantor Disduk Capil. “Jadi saya  mengimbau warga tidak  perlu khawatir, sebab keputusan ini akan berlaku terus. Untuk itu tidak perlu berbondong-bondong mendatangi Kantor Disduk Capil. Apalagi mulai Senin depan, Pemko Medan melalui Disduk Capil akan membuka 5 titik lokasi  untuk melayani warga yang mengurus akte kelahiran. Di samping itu Kantor Disduk Capil pun selalu siap untuk memberikan pelayanan kepada warga,” pesannya.(dya)

Dzulmi Eldin Tinjau Warga Pemohon Akta Lahir
Dzulmi Eldin Tinjau Warga
Pemohon Akta Lahir

Wakil WaliKota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi  meninjau kantor Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (disduk Capil) Kota Medan di Jalan Iskandar Muda Medan, Rabu (22/5). Peninjauan ini dilakukan untuk menyahuti keluhan warga yang mengaku kurang nyaman dan merasa kewalahan ketika mengurus akta kelahiran. Ketidaknyamanan ini terjadi akibat jumlah warga yang mengurus akte kelahiran cukup banyak sekali.
Sebab, pasca keluarnya keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menetapkan pengurus  akte kelahiran bagi anak-anak berusia di atas 60 hari maupun setahun tidak melalui penetapan ke Pengadilan Negeri (PN) , menyebabkan warga datang berbondong-bondong  untuk mengurus akte kelahiran anaknya masing-masing. Setiap harinya Disduk Capil Kota Medan harus melayani sekitar 2.000 warga.
Kondisi itu  menyebabkan Disduk Capil saat ini tak ubahnya seperti pasar yang ramai dikunjungi pembeli. Pemandangan seperti itu  mulai terlihat sejak Senin (20/5). Instansi pemerintah yang menangangi dokumen kependududkan ini setiap harinya dipenuhi warga. Selain ‘menyemut’ di pintu masuk untuk melakukan pendaftaran, warga juga memenuhi lantai satu. Ada yang duduk di kursi yang telah disediakan, ada pula yang duduk di lantai sampai tangga naik ke lantai dua. Selain sibuk mengisi formulir pendaftaran, mereka juga harus bersabar menunggu  giliran.
Itu sebabnya begitu  melihat Drs H Dzulmi Eldin MSi selaku pelaksana tugas Wali Kota Medan datang didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP dan Camat Medan Petisah M Yunus SSTP datang, warga pun langsung menyambut dengan penuh gembira. Pertemuan itu langsung digunakan untuk menyampaikan  keluhan terkait pengurusan akte kelahiran. Eldin menerima semua keluhan warga disaksikan Kadisduk Capil Muslim Harahap.
Setelah berkomunikasi sejenak dengan Muslim, Eldin selanjutnya menjelaskan bahwa warga tidak perlu lagi datang berbondong-bondong ke Disduk Capil. Sebab, mulai Senin depan (27/5), pengurusan  akta kelahiran dapat dilakukan di 5 lokasi. “Semoga dengan pembagian yang kita lakukan ini, warga dapat memudahkan warga mengurus akte kelahiran. Artinya, mereka tidak perlu lagi datang berbondong-bondong ke Disduk Capil, tinggal menyesesuaikan lokasi tempat tinggal dengan tempat pendaftaran akte kelahiran yang telah ditetapkan.  Cukup bayar retribusi Rp10 ribu, warga tinggal mendaftar di tempat mana yang dianggap lebih dekat. Begitu juga setelah akte kelahiran selesai, warga dapat mengambilnya di tempat pendaftaran,” paparnya.
Jika ada pegawai Disduk Capil maupun kecamatan yang coba bermain-main dalam pengurusan akta kelahiran, Eldin langsung menegaskan akan mengambil tindakan tegas. “Jika terbukti bermain, maka oknum yang bersangkutan langsung kita tindak sesuai dengan PP No.30. Kita tidak main-main!”tegasnya.
Menurut Eldin, membludaknya warga mengurus akta kelahiran karena adanya kekhawatiran jika keputusan MK akan berubah lagi sehingga  pengurusan akte kelahiran harus melalui penetapan Pengadilan Negeri kembali. Ketakutan itulah yang menyebabkan warga beramai-ramai  mendatangi Kantor Disduk Capil. “Jadi saya  mengimbau warga tidak  perlu khawatir, sebab keputusan ini akan berlaku terus. Untuk itu tidak perlu berbondong-bondong mendatangi Kantor Disduk Capil. Apalagi mulai Senin depan, Pemko Medan melalui Disduk Capil akan membuka 5 titik lokasi  untuk melayani warga yang mengurus akte kelahiran. Di samping itu Kantor Disduk Capil pun selalu siap untuk memberikan pelayanan kepada warga,” pesannya.(dya)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/