32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Guru Berprestasi Diberi Kesempatan Memimpin Instansi

Malam Apresiasi Terhadap Guru dan Siswa Berprestasi 2012 Kota Medan

Pemko Medan memberi apresiasi terhadap 100 guru dan 67 siswa berprestasi  mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di  Tiara Convention Centre Medan, Rabu (21/11) malam.  Apresiasi diharapkan mampu menciptakan kompetensi  di antara guru dan pelajar dalam upaya mendukung peningkatan kualitas serta mutu pendidikan di Kota Medan.

Menyambut Hari Guru Nasional Tahun 2012, Pemko Medan memberikan apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi. Piagam penghargaan diberikan Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST, Wali kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dan Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi.

Rahudman mengatakan, Pemko Medan saat ini terus melakukan perbaikan dalam perencanaan dan metode peningkatan kualitas serta mutu pendidikan. Guna mewujudkannya, diperlukan dukungan dari semua pihak. Pasalnya, peningkatan kualitas pendidikan sangat dipengaruhi banyak faktor dalam implementasinya.

Dia berpendapat, salah satu meratanya kualitas dan profesionalisme guru harus sebanding dengan sebaran jumlah guru yang ada. Alasan itu, Pemko Medan saat ini sedang melakukan penataan dan pemerataan guru mengacu kepada Surat Keputusan Bersama 5 Menteri yang mengatur tentang pemerataan guru.

“Implementasi pemerataan guru tentunya tidak mudah, karena akan dilakukan secara bertahap pada akhir semester tahun ini dan menunggu semester pertama tahun depan, sehingga hasilnya akan optimal,” katanya.

Wali Kota  Medan menegaskan, Pemko Medan  memiliki komitmen penuh untuk memajukan pendidikan yang berkualitas. Selanjutnya, pendidikan yang bertumpu pada keberadaan guru-guru professional, kurikulum yang sesuai dengan  perkembangan zaman dan sesuai kebutuhan pembangunan kota serta ketersediaan fasilitas pendidikan yang makin lengkap demi menunjang proses belajar berkualitas.  “Pendidikan yang diselenggarakan menuntut perubahan mendasar dalam pengembangan kualitas profesi para guru,” ucapnya.

Dia menyebutkan,  Sosok guru di abad pengetahuan harus ditandai keteguhan iman dan takwa, tingginya semangat nasionalisme, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru juga harus memiliki wawasan yang jauh ke depan. Jadi guru harus menjadi tokoh sentral ke arah mana masa depan bangsa akan dibawa.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Medan juga berharap agar guru-guru berprestasi tidak hanya sekedar mendapat piagam penghargaan. Melainkan, guru yang telah mendapatkan penghargaan sebagai guru berprestasi sebanyak tiga kali akan diberikan apresiasi berikutnya yang lebih bermanfaat bagi guru berprestasi.

“Saya tidak mau guru berprestasi  hanya mendapat penghargaan ini  langsung dilupakan begitu saja. Mereka harus diberi kesempatan mengembangkan karirnya lebih baik, salah satunya diberikan kesempatan  memimpin  suatu unit lebih kecil atau lebih besar lagi. Dengan demikian  akan tercipta  kompetisi yang sehat di antara para guru untuk menjadi  terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, seorang guru berprestasi asal SMA Negeri I Medan, Drs H Abdul Kholik Nasution mengaku sangat bersuka-cita atas apresiasi yang diberikan Pemko Medan kepada dirinya.

Sebagai seorang guru bimbingan konseling di SMA Negeri I Medan ini sama sekali tidak pernah menyangka mendapat predikat guru berprestasi. Pasalnya, semua pengabdian yang diberikannya semata-mata untuk mengajarkan para siswa agar berprestasi, sehingga membanggakan orang tua, bangsa dan Negara.

“Setiap kali mengajar, saya selalu ikhlas dan menganggapnya sebagai ibadah. Ketika mengajar, para siswa saya anggap seperti anak sendiri. Jadi saya mengajar dengan penuh cinta dan kasih. Inilah yang membuat para siswa selalu dengan mudah mencerna setiap pelajaran maupun bimbingan yang diberikannya,” ungkapnya.

Pemberian apresiasi kepada para guru ini dihadiri Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara Drs Syaiful Safri, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan DR M Rajab Lubis, Ketua DPD AMPI Sumut HM Syaf Lubis, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut Anwar Shah, Ketua KONI Medan Drs Zulhifzi Lubis, pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan  para guru dan siswa SD, SMP dan SMA se-Kota Medan serta undangan lainnya. (dya)

Investasi Pendidikan, Negara Maju

Plt Gubsu H Gatot  Pujo Nugroho mengharapkan pasca menerima piagam atas prestasi yang telah diraih, para guru harus terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi anak bangsa.

Mantan Doses Polteknik Negeri Medan itu memaparkan, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, Indonesia berpotensi akan menjadi  10 negara besar di dunia dalam waktu 10 sampai 20 tahun mendatang. Bahkan, sangat berpeluang menjadi 5 negara besar di dunia.

Gatot memaparkan, satu upaya untuk mewujudkan menjadi negara besar, dilakukan mulai saat ini dengan cara investasi pendidikan. Tapi, untuk melakukan investasi pendidikan harus didukung dengan guru berprestasi dan berkualitas.

“Jadi guru harus menjadi orang terdepan untuk terus belajar, sehingga mampu memberikan pengajaran, serta terus mengembangkan potensi agar pengalaman itu semua dapat ditrasnferkan kepada anak didik. Jika guru berprestasi, maka siswa Insya Allah akan berprestasi,” ujarnya pada Malam Apresiasi Terhadap Guru dan Siswa Berprestasi 2012 Kota Medan sekaligus peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Kota Medan, di Tiara Convention Center, Medan.

Gatot menjelaskan, posisi guru yang sangat strategis dan menentukan  masa depan bangsa menyebabkan guru harus terus-menerus melakukan  improvisasi pada proses belajar mengajar.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengucapkan terimakasih atas dedikasi para guru Sumut. Tantangan ke depan semakin berat, dan di pundak para guru terletak tanggungjawab mendidik anak bangsa. Mari terus tingkatkan kemampuan diri,” sebutnya.

Dia menerangkan, setiap guru melibatkan hati dan cinta pada saat mengajar dan membimbing anak didik.  Pasalnya, apa-apa yang keluar dari hati, maka akan masuk ke dalam hati.  Artinya kalau seorang guru mengekspresikan proses belajar-mengajar dimotivasi dan diorentasikan dengan berbagai formula, maka muncullah cinta atau hati. Karena pola pe ngajarannya memakai hati.

“Insya Allah, mudah-mudahan menginpirasi para siswa untuk terus berprestasi,” tambahnya.
Gatot menuturkan, Pemprovsu juga mengapresiasi Pemerintah Kota Medan yang telah memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan dunia pendidikan. Melalui program apresiasi kepada guru-guru ini merupakan penyemangat bagi siswa dan guru untuk terus berprestasi. (ari)

Malam Apresiasi Terhadap Guru dan Siswa Berprestasi 2012 Kota Medan

Pemko Medan memberi apresiasi terhadap 100 guru dan 67 siswa berprestasi  mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di  Tiara Convention Centre Medan, Rabu (21/11) malam.  Apresiasi diharapkan mampu menciptakan kompetensi  di antara guru dan pelajar dalam upaya mendukung peningkatan kualitas serta mutu pendidikan di Kota Medan.

Menyambut Hari Guru Nasional Tahun 2012, Pemko Medan memberikan apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi. Piagam penghargaan diberikan Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST, Wali kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dan Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi.

Rahudman mengatakan, Pemko Medan saat ini terus melakukan perbaikan dalam perencanaan dan metode peningkatan kualitas serta mutu pendidikan. Guna mewujudkannya, diperlukan dukungan dari semua pihak. Pasalnya, peningkatan kualitas pendidikan sangat dipengaruhi banyak faktor dalam implementasinya.

Dia berpendapat, salah satu meratanya kualitas dan profesionalisme guru harus sebanding dengan sebaran jumlah guru yang ada. Alasan itu, Pemko Medan saat ini sedang melakukan penataan dan pemerataan guru mengacu kepada Surat Keputusan Bersama 5 Menteri yang mengatur tentang pemerataan guru.

“Implementasi pemerataan guru tentunya tidak mudah, karena akan dilakukan secara bertahap pada akhir semester tahun ini dan menunggu semester pertama tahun depan, sehingga hasilnya akan optimal,” katanya.

Wali Kota  Medan menegaskan, Pemko Medan  memiliki komitmen penuh untuk memajukan pendidikan yang berkualitas. Selanjutnya, pendidikan yang bertumpu pada keberadaan guru-guru professional, kurikulum yang sesuai dengan  perkembangan zaman dan sesuai kebutuhan pembangunan kota serta ketersediaan fasilitas pendidikan yang makin lengkap demi menunjang proses belajar berkualitas.  “Pendidikan yang diselenggarakan menuntut perubahan mendasar dalam pengembangan kualitas profesi para guru,” ucapnya.

Dia menyebutkan,  Sosok guru di abad pengetahuan harus ditandai keteguhan iman dan takwa, tingginya semangat nasionalisme, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru juga harus memiliki wawasan yang jauh ke depan. Jadi guru harus menjadi tokoh sentral ke arah mana masa depan bangsa akan dibawa.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Medan juga berharap agar guru-guru berprestasi tidak hanya sekedar mendapat piagam penghargaan. Melainkan, guru yang telah mendapatkan penghargaan sebagai guru berprestasi sebanyak tiga kali akan diberikan apresiasi berikutnya yang lebih bermanfaat bagi guru berprestasi.

“Saya tidak mau guru berprestasi  hanya mendapat penghargaan ini  langsung dilupakan begitu saja. Mereka harus diberi kesempatan mengembangkan karirnya lebih baik, salah satunya diberikan kesempatan  memimpin  suatu unit lebih kecil atau lebih besar lagi. Dengan demikian  akan tercipta  kompetisi yang sehat di antara para guru untuk menjadi  terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, seorang guru berprestasi asal SMA Negeri I Medan, Drs H Abdul Kholik Nasution mengaku sangat bersuka-cita atas apresiasi yang diberikan Pemko Medan kepada dirinya.

Sebagai seorang guru bimbingan konseling di SMA Negeri I Medan ini sama sekali tidak pernah menyangka mendapat predikat guru berprestasi. Pasalnya, semua pengabdian yang diberikannya semata-mata untuk mengajarkan para siswa agar berprestasi, sehingga membanggakan orang tua, bangsa dan Negara.

“Setiap kali mengajar, saya selalu ikhlas dan menganggapnya sebagai ibadah. Ketika mengajar, para siswa saya anggap seperti anak sendiri. Jadi saya mengajar dengan penuh cinta dan kasih. Inilah yang membuat para siswa selalu dengan mudah mencerna setiap pelajaran maupun bimbingan yang diberikannya,” ungkapnya.

Pemberian apresiasi kepada para guru ini dihadiri Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara Drs Syaiful Safri, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan DR M Rajab Lubis, Ketua DPD AMPI Sumut HM Syaf Lubis, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut Anwar Shah, Ketua KONI Medan Drs Zulhifzi Lubis, pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan  para guru dan siswa SD, SMP dan SMA se-Kota Medan serta undangan lainnya. (dya)

Investasi Pendidikan, Negara Maju

Plt Gubsu H Gatot  Pujo Nugroho mengharapkan pasca menerima piagam atas prestasi yang telah diraih, para guru harus terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi anak bangsa.

Mantan Doses Polteknik Negeri Medan itu memaparkan, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, Indonesia berpotensi akan menjadi  10 negara besar di dunia dalam waktu 10 sampai 20 tahun mendatang. Bahkan, sangat berpeluang menjadi 5 negara besar di dunia.

Gatot memaparkan, satu upaya untuk mewujudkan menjadi negara besar, dilakukan mulai saat ini dengan cara investasi pendidikan. Tapi, untuk melakukan investasi pendidikan harus didukung dengan guru berprestasi dan berkualitas.

“Jadi guru harus menjadi orang terdepan untuk terus belajar, sehingga mampu memberikan pengajaran, serta terus mengembangkan potensi agar pengalaman itu semua dapat ditrasnferkan kepada anak didik. Jika guru berprestasi, maka siswa Insya Allah akan berprestasi,” ujarnya pada Malam Apresiasi Terhadap Guru dan Siswa Berprestasi 2012 Kota Medan sekaligus peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Kota Medan, di Tiara Convention Center, Medan.

Gatot menjelaskan, posisi guru yang sangat strategis dan menentukan  masa depan bangsa menyebabkan guru harus terus-menerus melakukan  improvisasi pada proses belajar mengajar.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengucapkan terimakasih atas dedikasi para guru Sumut. Tantangan ke depan semakin berat, dan di pundak para guru terletak tanggungjawab mendidik anak bangsa. Mari terus tingkatkan kemampuan diri,” sebutnya.

Dia menerangkan, setiap guru melibatkan hati dan cinta pada saat mengajar dan membimbing anak didik.  Pasalnya, apa-apa yang keluar dari hati, maka akan masuk ke dalam hati.  Artinya kalau seorang guru mengekspresikan proses belajar-mengajar dimotivasi dan diorentasikan dengan berbagai formula, maka muncullah cinta atau hati. Karena pola pe ngajarannya memakai hati.

“Insya Allah, mudah-mudahan menginpirasi para siswa untuk terus berprestasi,” tambahnya.
Gatot menuturkan, Pemprovsu juga mengapresiasi Pemerintah Kota Medan yang telah memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan dunia pendidikan. Melalui program apresiasi kepada guru-guru ini merupakan penyemangat bagi siswa dan guru untuk terus berprestasi. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/